Earnings Coca-Cola [KO] Q4 2024: Hasil Lebih Baik dari Ekspektasi
![Earnings Coca-Cola [KO] Q4 2024: Hasil Lebih Baik dari Ekspektasi](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fapi-blog.reku.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2025%2F02%2FWEB-Coca-Cola-Q4-scaled.webp&w=3840&q=75)
Coca-Cola melaporkan hasil keuangan kuartal terakhir yang melampaui ekspektasi Wall Street, dengan pertumbuhan penjualan bersih mencapai 6% menjadi $11,54 miliar, jauh di atas perkiraan $10,68 miliar. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham mencapai $2,20 miliar atau 51 sen per saham, naik dari $1,97 miliar atau 46 sen per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun persaingan di pasar minuman global semakin ketat, Coca-Cola berhasil mengimbangi tantangan dengan strategi harga dan penawaran produk yang inovatif.
Hasil Keuangan Utama 📊
- Earnings per Share (EPS): 55 sen (adjusted) vs. 52 sen yang diharapkan.
- Revenue: $11,54 miliar, naik 6% dibandingkan periode sebelumnya.
- Net Income: $2,20 miliar, meningkat dari $1,97 miliar tahun sebelumnya.
- Organic Revenue: Tumbuh 14%, terutama didorong oleh kenaikan harga sebesar 9% yang sebagian dipicu oleh pasar dengan hiperinflasi.
Cek Harga Saham Coca Cola Disini!
Pertumbuhan Organik dan Strategi Harga 💹
Kenaikan organic revenue sebesar 14% menunjukkan bahwa Coca-Cola tidak hanya mengandalkan volume penjualan, melainkan juga meningkatkan harga untuk mengimbangi inflasi dan meningkatkan margin. Dengan kenaikan harga yang mencapai 9% di sebagian besar pasar, termasuk beberapa wilayah dengan kondisi hiperinflasi, perusahaan berhasil menciptakan “favorable mix” produk, di mana konsumen memilih produk dengan harga lebih tinggi yang berkualitas. Hal ini berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan dan membantu menjaga profitabilitas di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Kinerja Unit Bisnis dan Volume Penjualan 📈
Meskipun sebagian besar pertumbuhan didorong oleh kenaikan harga, Coca-Cola juga mencatat peningkatan unit case volume sebesar 2%. Peningkatan ini terutama berasal dari wilayah seperti China, Brasil, dan Amerika Serikat, di mana permintaan terhadap minuman berkarbonasi dan non-karbonasi tumbuh secara stabil. Segmen sparkling soft drinks mencatat kenaikan volume sebesar 2%, sementara Coke Zero Sugar tumbuh pesat mencapai 13%. Di sisi lain, segmen air, olahraga, kopi, dan teh menunjukkan pertumbuhan moderat sebesar 2%, meskipun penjualan jus serta produk dairy dan plant-based mengalami penurunan sekitar 1%.
Prospek ke Depan dan Tantangan Harga 🛠️
Melihat ke depan, Coca-Cola memproyeksikan pertumbuhan organic revenue sebesar 5% hingga 6% untuk 2025, dengan ekspektasi comparable EPS naik 2% hingga 3%. Tantangan yang akan dihadapi termasuk headwind dari fluktuasi nilai tukar dan sedikit tekanan dari perubahan struktural serta dampak akuisisi dan divestasi. Selain itu, kenaikan tarif impor aluminium sebesar 25% yang diumumkan oleh Presiden Trump diperkirakan akan memengaruhi biaya produksi, namun CEO James Quincey menekankan bahwa perusahaan memiliki strategi untuk mengatasi kenaikan biaya ini, seperti dengan mengalihkan kemasan ke PET bottles jika diperlukan.
Kesimpulan 🌟
Secara keseluruhan, Coca-Cola berhasil mengukir rekor pendapatan kuartal dengan pertumbuhan yang stabil meskipun menghadapi tantangan kenaikan biaya. Strategi harga yang agresif, peningkatan organic revenue, serta inovasi dalam penawaran produk menjadi kunci untuk mempertahankan posisi dominannya di pasar global. Dengan prospek pertumbuhan positif untuk 2025 dan langkah-langkah adaptasi terhadap perubahan biaya, Coca-Cola tetap optimis dalam mempertahankan kekuatannya sebagai pemimpin di industri minuman.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.