Ethereum (ETH) kembali menunjukkan dominasinya di sektor DeFi dengan Total Nilai Terkunci (TVL) jaringan yang mengalami kenaikan mencapai 21,8 juta ETH, level tertinggi sejak Oktober 2022. Namun, meskipun TVL meningkat 11% dalam sebulan, harga ETH justru turun lebih dari 21% sejak 31 Januari dan gagal bertahan di atas level $2.800.

Sumber: Defillama

Meskipun Ethereum masih menguasai 52,8% dari total TVL DeFi, kenaikan ini belum berdampak signifikan pada harga ETH karena aktivitas jaringan dan volume transaksi justru menurun sekitar 37% dalam satu bulan terakhir, menyebabkan biaya transaksi yang diakumulasikan turun sekitar 72% dari bulan sebelumnya. Beberapa blockchain penyedia infrastruktur smart contract terdepan lainnya seperti BNB Chain mengalami kenaikan transaksi 60%, sementara Solana bergerak stabil.

Reku’s takeaway: Data tersebut mengindikasikan minimnya aktivitas pengguna dari aplikasi-aplikasi terdesentralisasi yang ada di ekosistem Ethereum dalam satu bulan terakhir, meskipun kepercayaan investor untuk menempatkan asetnya di blockchain Ethereum mengalami peningkatan. Hal itu menarik untuk dicermati khususnya mengingat salah satu keunggulan utama Ethereum dibandingkan dengan para pesaingnya terletak pada aspek keamanan. Perkembangan tersebut menyoroti bahwa investor masih cukup memprioritaskan faktor keamanan terlepas dari minimnya yield yang bisa didapatkan relatif terhadap peluang yang tersedia di jaringan-jaringan lain.

Cek Harga Ethereum!

Disclaimer: Pergerakan harga aset crypto sangat fluktuatif, harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Pergerakan harga aset crypto dipengaruhi oleh banyak faktor yang harus Anda gali informasinya. Investasi aset Anda di aset crypto merupakan investasi beresiko tinggi. Semua keputusan jual beli aset crypto Anda merupakan keputusan Anda sendiri dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Artikel ini hanya bersifat informasional dan bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi.