Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Analisa Saham AS
Update Kripto
Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Google Amankan Kontrak Cloud Senilai $1,2 Miliar dari ServiceNow
Update Saham AS
Bagikan!

Google Amankan Kontrak Cloud Senilai $1,2 Miliar dari ServiceNow

25 July 2025
3 menit membaca
Google Amankan Kontrak Cloud Senilai $1,2 Miliar dari ServiceNow

Google, melalui unit bisnisnya Google Cloud, kembali mencetak pencapaian besar. Raksasa teknologi ini mengamankan kontrak layanan cloud senilai $1,2 miliar dari ServiceNow Inc., perusahaan perangkat lunak enterprise yang berbasis di Amerika Serikat. Kontrak ini mencerminkan langkah strategis ServiceNow untuk memanfaatkan kapabilitas cloud milik Google dan sekaligus memperkuat posisi Google Cloud dalam persaingan industri layanan cloud global.

Detail Kesepakatan:

  • Nilai kontrak: $1,2 miliar
  • Durasi kontrak: 5 tahun
  • Pengumuman resmi: 25 Juli 2025
  • Komitmen total cloud ServiceNow hingga 2030: $4,8 miliar
  • Posisi Google Cloud di industri: Peringkat ke-3 (di bawah AWS dan Microsoft Azure)
  • Pertumbuhan pendapatan Google Cloud Q2 2025: Naik 32% YoY menjadi $13,6 miliar

Seorang sumber yang mengetahui perjanjian ini menyatakan bahwa nilai kontrak ini tidak diumumkan secara publik karena sifatnya yang sensitif. Namun, sumber tersebut membenarkan bahwa ServiceNow telah berkomitmen untuk membelanjakan $1,2 miliar kepada Google Cloud dalam kurun waktu lima tahun. Baik Google maupun ServiceNow menolak memberikan komentar resmi terkait nilai kontrak tersebut.

Diversifikasi Layanan Cloud oleh ServiceNow

ServiceNow memang dikenal menggunakan beberapa penyedia layanan cloud untuk menjalankan operasionalnya. Dalam pengajuan publik terbaru, perusahaan menyebutkan bahwa mereka telah berkomitmen untuk menggunakan layanan cloud senilai $4,8 miliar hingga tahun 2030, yang kemungkinan dibagi antara Google Cloud, AWS, dan Microsoft Azure.

Namun yang menarik, Chief Product Officer ServiceNow saat ini, Amit Zavery, merupakan mantan eksekutif Google Cloud yang direkrut pada Oktober 2024. Hal ini dinilai sebagai salah satu faktor kunci yang mendorong penguatan hubungan antara ServiceNow dan Google.

ServiceNow sendiri adalah penyedia software enterprise yang berfokus pada solusi otomatisasi, khususnya dalam pengelolaan tenaga kerja dan sistem teknologi informasi. Dengan transformasi digital yang semakin masif, kebutuhan akan platform cloud yang andal dan aman menjadi prioritas utama bagi perusahaan seperti ServiceNow.

Posisi Google Cloud Kian Kuat

Google Cloud saat ini berada di posisi ketiga dalam industri layanan cloud, di bawah AWS milik Amazon dan Azure milik Microsoft. Namun, kinerjanya menunjukkan akselerasi yang kuat. Pada kuartal kedua 2025, Google Cloud mencatatkan pendapatan sebesar $13,6 miliar, tumbuh 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh:

  • Investasi besar-besaran Alphabet dalam teknologi AI
  • Pemanfaatan AI oleh klien-klien baru, termasuk startup AI
  • Integrasi AI ke dalam layanan cloud, menjadikan Google Cloud menarik bagi perusahaan teknologi modern

Beberapa kontrak besar yang telah diraih Google Cloud tahun ini:

  • Salesforce: Menandatangani kontrak senilai $2,5 miliar pada Februari 2025, menggeser AWS sebagai mitra utama.
  • OpenAI: Menjadi salah satu klien baru Google Cloud di tengah ekspansi mereka terhadap infrastruktur AI.

Pertarungan di Layanan Cloud Enterprise Semakin Sengit

Langkah ServiceNow ini merupakan bagian dari tren pergeseran strategi perusahaan enterprise besar yang semakin melirik Google Cloud sebagai alternatif kuat selain AWS dan Azure. Daya saing Google Cloud bukan hanya pada infrastruktur cloud-nya yang kuat, tetapi juga karena kepemimpinan Alphabet dalam pengembangan AI dan integrasinya ke dalam produk-produk cloud.

Hal ini menjadi penting karena kebutuhan akan infrastruktur AI-ready menjadi semakin mendesak di berbagai industri, terutama untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang otomasi, perangkat lunak, hingga teknologi finansial.

 

Reku Takeaway: Google Cloud Bukan Lagi Pemain Pelengkap

Kontrak $1,2 miliar dari ServiceNow memperkuat posisi Google Cloud sebagai kekuatan utama dalam ekosistem cloud global. Di tengah ketatnya persaingan dengan AWS dan Azure, Google berhasil menunjukkan bahwa mereka bukan lagi sekadar alternatif, tapi sudah menjadi pilihan strategis bagi perusahaan teknologi dan enterprise kelas dunia.

Dengan momentum pertumbuhan yang kuat, ditambah kapabilitas teknologi AI yang menjadi keunggulan unik, Google Cloud siap untuk mengambil lebih banyak pangsa pasar—terutama dari para kompetitor tradisional.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum

Stephanus Renaldi
PenulisStephanus Renaldi
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku