Harga Bitcoin turun lebih dari 2,5% pada hari ini, Jumat 25/07, menyentuh level terendah sejak 10 Juli di sekitar $115.000. Penurunan ini menandai keluarnya harga BTC dari pola konsolidasi di kisaran $116.000–$120.000, seiring pasar saham AS, terutama Dow Jones, mulai menunjukkan tanda-tanda exhaustion setelah mendekati resistance penting di area 45.000 (level tertinggi Desember–Januari). Sentimen bearish juga diperkuat oleh sinyal teknikal, sehingga membuka potensi koreksi lebih lanjut ke area support lama di sekitar $112.000 (level tertinggi Mei).

Pasar kripto secara umum turut melemah, dengan ETH, SOL, dan XRP masing-masing terkoreksi 2–3% dalam 24 jam terakhir. Tekanan jual pada Wall Street turut memperburuk sentimen, di mana pelaku pasar mulai mengambil posisi hati-hati mengantisipasi kemungkinan reversal bearish jangka pendek-menengah di indeks utama saham AS.

Reku’s takeaway: Koreksi ini merupakan reaksi wajar setelah reli kuat dan konsolidasi sempit dalam beberapa pekan terakhir. Korelasi antara pelemahan indeks saham utama (Dow Jones) dan Bitcoin semakin kuat, sehingga pergerakan risk-off di ekuitas bisa dengan cepat menular ke pasar kripto. Bagi investor, penting untuk memperhatikan level support teknikal utama dan memantau apakah ada breakdown lanjutan di bawah $112.000, serta tetap disiplin dalam mengelola risiko di tengah volatilitas pasar yang masih tinggi. Jika tekanan di saham berlanjut, aksi risk-off bisa menekan BTC dan altcoin lebih dalam sebelum pasar menemukan keseimbangan baru.

Cek Harga Bitcoin!

Disclaimer: Pergerakan harga aset crypto sangat fluktuatif, harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Pergerakan harga aset crypto dipengaruhi oleh banyak faktor yang harus Anda gali informasinya. Investasi aset Anda di aset crypto merupakan investasi beresiko tinggi. Semua keputusan jual beli aset crypto Anda merupakan keputusan Anda sendiri dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Artikel ini hanya bersifat informasional dan bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi.