Harga Bitcoin Turun di Bawah $110.000, Terjadi Likuidasi Besar?
Harga Bitcoin (BTC) kembali tertekan pada hari ini, turun hingga ke kisaran $109.200 dan mencatat penurunan sekitar 3% dalam 24 jam terakhir. Tekanan ini dipicu oleh kombinasi sentimen makro yang risk-off dan likuidasi besar-besaran di pasar derivatif. Data CoinGlass menunjukkan lebih dari $940 juta posisi long dilikuidasi, mencerminkan penurunan harga signifikan diluar perkiraan para pelaku pasar.
Meski demikian, penurunan ini dinilai sebagai fase konsolidasi wajar setelah reli kuat dalam beberapa pekan terakhir. Data aliran dana masuk institusional melalui ETF dan akumulasi korporasi terhadap BTC dan ETH masih solid. Level $100.000 kini menjadi benteng support penting, dengan investor jangka panjang diperkirakan akan memanfaatkan volatilitas ini untuk akumulasi bertahap hingga dimulainya tren pelonggaran ekonomi AS.
🧠 Reku’s takeaway: Penurunan Bitcoin ke bawah $110.000 memperlihatkan bahwa pasar sedang memasuki fase konsolidasi tajam usai reli kuat beberapa pekan lalu. Momen ini penting sebagai peringatan bahwa meski fundamental institusional tetap solid seperti ETF dan treasury accumulation, risiko koreksi jangka pendek tetap tinggi. Investor disarankan untuk tetap bijak dan berhati-hati terlebih apabila ingin mengambil posisi besar sebelum rilis data inflasi PCE akhir pekan ini. Volatilitas dapat dimanfaatkan sebagai peluang buy the dip atau akumulasi bertahap, dengan tetap siaga terhadap perkembangan makro yang ada.
Disclaimer: Pergerakan harga aset crypto sangat fluktuatif, harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Pergerakan harga aset crypto dipengaruhi oleh banyak faktor yang harus Anda gali informasinya. Investasi aset Anda di aset crypto merupakan investasi beresiko tinggi. Semua keputusan jual beli aset crypto Anda merupakan keputusan Anda sendiri dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Artikel ini hanya bersifat informasional dan bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi.
