Perkembangan Inflasi AS Sinyalir Potensi Dipertahankannya Suku Bunga
Data Inflasi AS Bulan November Sesuai Ekspektasi
Data inflasi terbaru AS bulan November menunjukkan angka kenaikan sebesar 3,1% year-on-year dan 0,1% dari bulan sebelumnya (MoM). Perkembangan yang sesuai ekspektasi ini terlihat tidak terlalu berdampak signifikan terhadap sentimen investor atau prediksi pasar mengenai langkah The Fed selanjutnya. Indeks-indeks saham utama AS seperti Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite kompak mengalami penurunan minor setelah data dirilis.
Sumber: Trading Economics
Masyarakat AS Percaya Inflasi 2024 Akan Turun
Hasil survei Federal Reserve Bank of New York melaporkan ekspektasi inflasi konsumsi jangka pendek AS pada bulan November lalu turun ke level terendah sejak April 2021. Median ekspektasi inflasi tahun depan turun menjadi 3,4%, dari sebelumnya sebesar 3,6% di bulan Oktober. Dalam jangka panjang, ekspektasi inflasi dalam jangka waktu tiga tahun dan lima tahun tetap stabil masing-masing sebesar 3% dan 2,7%.
Sumber: Bloomberg
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ekspektasi inflasi jangka pendek ini, diantaranya ekspektasi konsumen terhadap perubahan harga bahan bakar minyak, kenaikan biaya sewa, dan biaya pendidikan perguruan tinggi telah turun ke titik terendah sejak Januari 2021. Selain itu, pandangan inflasi di kalangan lansia Amerika, khususnya mereka yang berusia di atas 60 tahun, juga turun cukup signifikan.
Namun survei ini juga menyoroti beberapa kekhawatiran mengenai pasar tenaga kerja. Persepsi terhadap kemungkinan kehilangan pekerjaan dalam 12 bulan ke depan, meningkat hampir satu poin persentase menjadi 13,6%. Selain itu, persepsi masyarakat terhadap kemungkinan bisa mendapatkan pekerjaan lagi setelah menjadi pengangguran menurun ke level terendah dalam tujuh bulan, yaitu sebesar 55,2%. Sentimen ini terutama terlihat di wilayah Midwest, di mana kepercayaan terhadap pencarian pekerjaan baru berada pada tingkat yang paling rendah.
Potensi Implikasi bagi Pasar Kripto
Hasil survei Fed New York serta rilis data inflasi dan CPI AS terbaru menjadi potongan data penting terakhir yang dapat mempengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed yang akan diambil sekitar dua hari lagi. Namun, perkembangan yang tidak terlalu signifikan terhadap data inflasi dapat membuat kemungkinan perubahan kebijakan suku bunga The Fed dari yang sudah diprediksikan sebelumnya, menjadi cukup kecil. Besar kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga yang ada, serta kemungkinan penurunan suku bunga dapat dikatakan untuk saat ini mungkin belum akan terjadi.
Pasar kripto yang sedang berada pada tren yang cukup positif dapat -meskipun mungkin tidak terlalu signifikan- berpotensi melanjutkan tren yang ada apabila suku bunga kemudian tidak dinaikkan, namun apabila hasil keputusan The Fed ternyata diluar dugaan, dan suku bunga diputuskan untuk dinaikkan, maka pasar kripto mungkin akan melanjutkan koreksi minor yang terjadi saat ini.