Investasi
Market
Learning Hub
Keamanan
Biaya
Lainnya
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Publikasi (Deep Dives)
Rotasi Sektor di Saham AS, Saham Teknologi Tertekan, Namun Saham komoditas Menguat
Analisa Saham AS
Bagikan!

Rotasi Sektor di Saham AS, Saham Teknologi Tertekan, Namun Saham komoditas Menguat

12 December 2025
4 menit membaca
Rotasi Sektor di Saham AS, Saham Teknologi Tertekan, Namun Saham komoditas Menguat

Key Takeaways:

  • Saham Pilihan: Pasar saham AS menutup pekan dengan kenaikan tipis, dipimpin oleh Dow Jones, sementara S&P 500 dan Nasdaq bergerak moderat di tengah rotasi sektor dari teknologi ke value. 
  • Update Saham: FOMC memangkas suku bunga 25 bps, dengan Powell memberi sinyal dovish bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif, mendorong optimisme hati-hati di pasar.
  • Berita Sepekan: Salesforce, Ulta Beauty, dan Newmont menjadi penggerak positif indeks, sementara Oracle, Nvidia, dan Alphabet memimpin pelemahan akibat tekanan profit-taking dan hasil kinerja yang mengecewakan.

Pasar saham Amerika Serikat menutup pekan ini dengan kinerja yang beragam di ketiga indeks utamanya. Meskipun sentimen makro didominasi oleh keputusan Federal Reserve, investor tetap selektif dalam merespons dinamika sektor, terutama pada saham teknologi.

Sepanjang minggu terakhir, pergerakan indeks saham AS tercatat sebagai berikut:

  • S&P 500 naik +0,45%
  • Dow Jones Industrial Average (DJIA naik +1,56%) — menjadi indeks dengan performa terbaik
  • Nasdaq naik tipis +0,07%

Kenaikan kuat pada Dow menunjukkan adanya rotasi sektor dari saham teknologi ke saham value dan defensif, khususnya finansial dan consumer staples. Sementara Nasdaq bergerak datar akibat tekanan pada saham-saham teknologi berkapitalisasi besar.

 

Sentimen Makro: Keputusan FOMC dan Data Ekonomi

The Fed Resmi Pangkas Suku Bunga 25 bps

Highlight utama pekan ini adalah keputusan FOMC yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Langkah ini sesuai ekspektasi pasar dan dianggap sebagai sinyal bahwa Fed kini lebih fokus mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah tanda-tanda perlambatan.

Komentar Powell Menenangkan Pasar

Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan bahwa:

  • Kebijakan moneter masih akan bersifat akomodatif.
  • Tidak ada urgensi untuk menaikkan suku bunga kembali dalam waktu dekat.
  • Inflasi menunjukkan tren menuju target 2%.

Komentar ini memberikan dorongan positif bagi pasar, meskipun responsnya berbeda antar sektor.

Data Ekonomi: Tenaga Kerja Melemah

Beberapa indikator tenaga kerja menunjukkan perlambatan, yang semakin memperkuat alasan Fed untuk mengendurkan kebijakan. Investor kini berharap ada ruang pemangkasan lanjutan dalam beberapa bulan ke depan jika data ekonomi terus melunak.

Highlight Saham AS Minggu Ini

Saham yang Menguat Kuat

  • Ulta Beauty — melonjak berkat laporan pendapatan yang solid dan prospek pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan analis.
  • Victoria’s Secret — naik signifikan setelah perbaikan margin dan outlook positif.
  • Salesforce — menguat setelah pertumbuhan kuat pada lini produk AI dan Data Cloud.
  • Gold Miners (Newmont, Kinross) — diuntungkan oleh reli harga emas karena investor mencari aset safe haven.
  • Boot Barn — naik tajam pasca laporan laba yang jauh lebih baik dari perkiraan.

Saham yang Tertekan

  • Oracle — turun tajam setelah hasil kuartalan mengecewakan dan meningkatnya belanja modal.
  • Nvidia, Intel, Alphabet — mengalami tekanan profit-taking seiring kekhawatiran valuasi yang tinggi pada sektor AI dan chip.
  • Paramount & Netflix — bergerak melemah terkait dinamika industri streaming dan kabar merger yang menambah ketidakpastian.

 

Reku Takeaway

Pekan ini menandai periode optimisme moderat bagi pasar AS. Pemotongan suku bunga Fed menjadi katalis utama, namun investor tetap berhati-hati karena:

  • Valuasi teknologi yang tinggi
  • Perlambatan ekonomi yang semakin terlihat
  • Rotasi sektor yang mulai jelas menuju value dan komoditas

Dengan Fed kembali akomodatif, pasar memasuki fase “wait and see,” menimbang apakah pelonggaran kebijakan cukup untuk mendorong pertumbuhan tanpa meningkatkan risiko inflasi.

 

Investasi Saham AS Sekarang!

Berita Saham dalam Sepekan Terakhir

  • 🌍 Bearish – Saham Broadcom Inc. turun sekitar 5% pada perdagangan after-hours setelah prospek penjualan AI yang disampaikan CEO Hock Tan dianggap kurang memenuhi ekspektasi investor. Padahal, saham Broadcom sudah melonjak 75% sepanjang tahun, sehingga komentar manajemen menjadi sangat sensitif terhadap sentimen pasar.

Cek Harga AVGO Hari Ini!

  • 🐲 Bullish – Eli Lilly resmi mengumumkan investasi besar senilai $6 miliar untuk membangun fasilitas manufaktur baru di Huntsville, Alabama. Pabrik ini akan menjadi pusat produksi untuk obat-obatan terbaru perusahaan, termasuk orforglipron—pil obesitas eksperimental yang menjadi tumpuan Eli Lilly dalam mempertahankan dominasinya di pasar GLP-1 yang tengah booming. Pembangunan pabrik akan dimulai pada 2026 dan ditargetkan selesai pada 2032, sekaligus memperkuat rantai pasok API (active pharmaceutical ingredient) dalam negeri. Ini merupakan fasilitas ketiga dari rangkaian ekspansi manufaktur besar-besaran yang telah diumumkan perusahaan—total investasi terbaru mencapai lebih dari $27 miliar hanya dalam beberapa tahun.

Cek Harga LLY Hari Ini!

  • 🌍 Bearish – Indikator risiko kredit Oracle melonjak setelah perusahaan melaporkan lonjakan belanja untuk data center dan peralatan terkait, memicu kekhawatiran mengenai kemampuan perusahaan menghasilkan profit dari investasi besar-besaran di sektor kecerdasan buatan. Biaya perlindungan utang terhadap potensi gagal bayar naik menjadi sekitar 1,246 poin persentase menurut ICE Data Services—level tertinggi sejak pekan lalu—sementara saham Oracle jatuh lebih dari 10% dalam perdagangan after-hours. Peningkatan risiko ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa leverage Oracle yang terus meningkat dapat menekan metrik kredit dan berpotensi mengancam status investment-grade perusahaan. Aktivitas perdagangan CDS Oracle juga melonjak tajam, menandakan naiknya permintaan hedging dari bank dan investor yang terpapar pembiayaan ekspansi data center Oracle.

Cek Harga ORCL Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Stephanus Renaldi
PenulisStephanus Renaldi
Bagikan!
Artikel Terkait
    Costco (COST): Potensi Rebound dari Demand Kuat, Didukung Kinerja Kuartalan yang Solid
  1. Costco (COST): Potensi Rebound dari Demand Kuat, Didukung Kinerja Kuartalan yang Solid
  2. 12 December 2025
    1 menit membaca
    Analisa Saham AS
    Novo Nordisk 2025: Antara Reset Besar atau Awal Kejatuhan?
  3. Novo Nordisk 2025: Antara Reset Besar atau Awal Kejatuhan?
  4. 11 December 2025
    1 menit membaca
    Analisa Saham AS
Analisis
Analisa pasar yang mendalam
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku