Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Saham AS Tembus All-Time High, Investor Optimis Berkat Laporan Keuangan yang Kuat
Analisa Saham AS
Bagikan!

Saham AS Tembus All-Time High, Investor Optimis Berkat Laporan Keuangan yang Kuat

25 July 2025
5 menit membaca
Saham AS Tembus All-Time High, Investor Optimis Berkat Laporan Keuangan yang Kuat

Key Takeaways:

  • Saham Pilihan:  Pasar saham Amerika Serikat mencatatkan performa positif sepanjang pekan 
  • Update Saham: Amazon mengonfirmasi bahwa mereka melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah karyawan di unit cloud computing mereka, Amazon Web Services (AWS).
  • Berita Sepekan: Google, melalui unit bisnisnya Google Cloud, kembali mencetak pencapaian besar. Raksasa teknologi ini mengamankan kontrak layanan cloud senilai $1,2 miliar dari ServiceNow Inc.

Pasar saham Amerika Serikat mencatatkan performa positif sepanjang pekan 21 hingga 25 Juli 2025, dengan dua indeks utama yakni S&P 500 dan Nasdaq menyentuh rekor tertinggi baru (All-Time High). Didukung oleh optimisme seputar negosiasi dagang, musim laporan keuangan yang kuat, serta ekspektasi penurunan suku bunga, investor menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap prospek jangka pendek hingga menengah.

Performa Indeks Utama

  • S&P 500 naik 1,06%, mencetak rekor tertinggi baru
  • Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,79%
  • Nasdaq Composite menguat 0,82%, juga mencapai level tertinggi sepanjang masa

Rebound kuat pada saham teknologi dan megacap menjadi penggerak utama reli pasar pekan ini. Sentimen investor secara umum membaik di tengah perkembangan geopolitik dan fundamental korporasi yang solid.

 

Faktor-Faktor Penggerak Pasar

  1. Kesepakatan Dagang AS–Jepang
    Pada 23 Juli 2025, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa tarif impor barang dari Jepang akan diturunkan dari 25% menjadi 15%. Langkah ini dipandang sebagai pernyataan sikap positif dari Amerika terhadap mitra dagangnya di Asia dan menjadi sinyal bahwa pemerintahan saat ini lebih terbuka terhadap pendekatan perdagangan yang lebih bersahabat. Hal ini langsung disambut antusias oleh pelaku pasar global dan menjadi salah satu pendorong utama kenaikan indeks.
  1. Harapan Kesepakatan dengan Uni Eropa
    Setelah kesepakatan dengan Jepang, investor berspekulasi bahwa pendekatan serupa akan diterapkan terhadap Uni Eropa. Optimisme bahwa tarif produk dari Eropa juga akan diturunkan ke kisaran 15% mendorong indeks Nasdaq dan S&P 500 untuk mencetak rekor baru. Sektor-sektor yang paling diuntungkan adalah otomotif, barang mewah, dan teknologi.
  1. Musim Laporan Keuangan Kuartal II
    Sebagian besar perusahaan besar melaporkan kinerja keuangan yang melebihi ekspektasi analis. Alphabet (induk perusahaan Google) menjadi bintang pekan ini dengan laporan pendapatan yang solid, sementara Tesla mengalami tekanan akibat hasil yang mengecewakan dan kekhawatiran reputasi terhadap CEO-nya. Secara keseluruhan, laporan laba mendorong reli yang lebih luas, khususnya pada sektor teknologi dan komunikasi.
  1. Ketergantungan pada Saham Megacap
    Tingginya bobot saham megacap seperti Nvidia, Apple, dan Microsoft di dalam indeks S&P 500 menimbulkan risiko konsentrasi. Nvidia sendiri kini menyumbang lebih dari 7% bobot indeks. Hal ini berarti pergerakan saham-saham ini memiliki dampak yang luar biasa besar terhadap indeks secara keseluruhan. Reli kuat mereka mempercepat kenaikan indeks, namun juga meningkatkan risiko apabila salah satu dari mereka melemah signifikan.
  1. Belanja Modal AI dan Ekspansi Infrastruktur
    Sektor semikonduktor dan teknologi mendapat dorongan dari pengumuman Google yang menaikkan belanja modal untuk infrastruktur AI menjadi lebih dari 85 miliar dolar AS. Ini mengindikasikan keyakinan jangka panjang pada pertumbuhan industri AI dan mendongkrak harga saham perusahaan chip seperti Nvidia dan AMD. Rencana nasional pemerintahan Trump untuk mendukung AI juga memperkuat prospek sektor ini.
  1. Sentimen Investor dan Proyeksi Suku Bunga
    Data survei menunjukkan bahwa sebagian besar investor tetap optimistis terhadap arah pasar saham AS, meskipun mengantisipasi pelemahan nilai tukar dolar. Banyak analis memperkirakan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada akhir tahun 2025, yang akan menjadi katalis tambahan bagi pasar saham. Beberapa proyeksi bahkan menyebutkan bahwa S&P 500 dapat mencapai level 7.200 pada pertengahan 2026, mengingat tren positif saat ini dan momentum pertumbuhan AI.

 

Risiko yang Perlu Diwaspadai

  1. Ketimpangan Pergerakan Saham
    Meskipun indeks utama mencatat kenaikan, lebih banyak saham dalam indeks S&P 500 yang mengalami penurunan dibandingkan yang naik. Rasio saham yang turun dibandingkan yang naik mencapai 1,3:1. Hal ini menandakan bahwa reli pasar sangat terkonsentrasi pada segelintir saham, bukan kenaikan yang merata di seluruh sektor.
  1. Potensi Inflasi Akibat Tarif
    Kenaikan harga produk impor sebagai dampak dari kebijakan tarif masih menjadi perhatian. Jika tidak diimbangi dengan efisiensi produksi atau penguatan daya beli konsumen, hal ini bisa menimbulkan tekanan inflasi yang berdampak negatif terhadap margin korporasi dan daya beli rumah tangga.
  1. Volatilitas Saham Mega
    Sektor megacap membawa dampak ganda: menjadi pendorong utama reli indeks, namun sekaligus menjadi sumber risiko apabila terjadi penurunan mendadak. Ketergantungan terhadap saham seperti Nvidia, Apple, Alphabet, dan Microsoft membuat pasar rentan terhadap satu atau dua kejutan dari perusahaan-perusahaan tersebut.

 

Pandangan ke Depan

Pekan depan pasar akan fokus pada:

  • Laporan keuangan lanjutan dari perusahaan Big Tech seperti Apple, Microsoft, Meta, Amazon, dan Nvidia
  • Kelanjutan perundingan perdagangan antara AS dan Uni Eropa
  • Komentar dari pejabat The Fed menjelang keputusan suku bunga bulan Agustus
  • Rilis data ekonomi utama seperti pertumbuhan GDP kuartal II dan inflasi PCE

Jika hasil laporan laba dan perkembangan kebijakan moneter tetap mendukung, maka peluang lanjutan reli tetap terbuka. Namun investor tetap perlu berhati-hati terhadap volatilitas jangka pendek, terutama jika ekspektasi yang tinggi tidak terpenuhi.

 

Investasi Saham AS Sekarang!

Berita Saham dalam Sepekan Terakhir

  • 🌍 Bullish – Google, melalui unit bisnisnya Google Cloud, kembali mencetak pencapaian besar. Raksasa teknologi ini mengamankan kontrak layanan cloud senilai $1,2 miliar dari ServiceNow Inc., perusahaan perangkat lunak enterprise yang berbasis di Amerika Serikat. Kontrak ini mencerminkan langkah strategis ServiceNow untuk memanfaatkan kapabilitas cloud milik Google dan sekaligus memperkuat posisi Google Cloud dalam persaingan industri layanan cloud global.

Cek Harga GOOG Hari Ini!

  • 🐲 Neutral – Neutral – Amazon mengonfirmasi bahwa mereka melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah karyawan di unit cloud computing mereka, Amazon Web Services (AWS). Meskipun jumlah pasti tidak diungkapkan, keputusan ini menjadi bagian dari peninjauan strategis atas prioritas dan struktur organisasi internal AWS.

Cek Harga AMZN Hari Ini!

  • 🌍 Neutral – Starbucks membuka ruang belajar gratis di sejumlah gerainya di Tiongkok, dimulai dari Provinsi Guangdong, tanpa syarat pembelian apapun. Langkah ini merupakan bagian dari strategi baru untuk meningkatkan kunjungan di tengah ketatnya persaingan dengan pemain lokal seperti Luckin Coffee dan merek teh kekinian. Berbeda dengan kebijakan di AS yang kini mengharuskan pelanggan membeli produk untuk menggunakan fasilitas, Starbucks China justru mengadopsi pendekatan komunitas dengan memperluas menu minuman lokal, menurunkan harga, serta menggandeng waralaba film dan kartun demi menarik hati Gen Z. Perusahaan juga memperkenalkan toko-toko di lokasi wisata dan menambahkan fitur seperti donasi buku dan kustomisasi minuman untuk membangun kedekatan dengan konsumen muda.

Cek Harga SBUX Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Stephanus Renaldi
PenulisStephanus Renaldi
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku