Taruhan Gila Michael Saylor: Saham MSTR Outperform Bitcoin!
Bayangkan ada CEO perusahaan yang lebih percaya sama Bitcoin daripada produk perusahaannya sendiri! Siapa lagi kalau bukan Michael Saylor, CEO MicroStrategy.
Selama 2024, saham MicroStrategy (MSTR) telah melonjak 194%, bukan karena produk perangkat lunaknya, tetapi karena strateginya yang terus menerus membeli Bitcoin. Perusahaan ini telah dikenal sebagai penyedia perangkat lunak analitik, tapi sekarang, namanya melejit justru karena kebijakan mereka yang ‘all-in’ terhadap Bitcoin.
Pada 2024, MicroStrategy mengeluarkan lebih dari $1 miliar hanya dalam tiga bulan pertama untuk membeli Bitcoin! Mereka bahkan menggunakan hasil dari penjualan convertible bonds sebesar $525 juta pada Maret 2024 untuk menambah portofolio Bitcoinnya.
Kinerja Keuangan Perusahaan Terus Menurun
Jika melihat kinerja keuangan perusahaan, sebenarnya kurang menggembirakan. Selama 10 tahun terakhir, total utang perusahaan melonjak dari $234 juta menjadi $4 miliar, sementara pendapatan justru menurun dari $580 juta menjadi $489 juta. Perusahaan ini tampaknya tidak lagi fokus pada bisnis intinya, tetapi lebih pada Bitcoin.
Indikator lainnya, seperti price-to-sales ratio MicroStrategy, mencapai 49x, jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft (14x) atau Google (8x). Jadi dari sisi fundamental keuangan, perusahaan ini jauh dari kata menarik.
Tapi tetap saja, banyak investor menggunakan saham MicroStrategy sebagai alat leverage perdagangan Bitcoin. Saham ini bahkan mengalahkan performa Bitcoin dengan return +532% dalam satu tahun terakhir, sementara Bitcoin hanya naik +144%.
Mengapa MSTR Naik Lebih Cepat dari Bitcoin?
Saham MicroStrategy telah menunjukkan kenaikan yang luar biasa, meskipun harga Bitcoin sedang berjuang di level support. Sejak September 2024, harga saham MicroStrategy naik 68%, mendekati titik tertinggi sepanjang masa di $200 per saham. Di saat yang sama, pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, terus memperkuat posisinya sebagai pendukung Bitcoin, dengan memposting foto mengenakan pakaian ala gladiator lengkap dengan liontin Bitcoin.
Saylor yakin bahwa Bitcoin adalah aset paling superior dalam sejarah manusia, dan strategi MicroStrategy yang terus mengakumulasi Bitcoin menjadi bukti keyakinan tersebut. Pada kuartal ketiga 2024, perusahaan ini telah menambahkan lebih dari $1,5 miliar dalam bentuk Bitcoin ke dalam kasnya, membuat total kepemilikan mereka menjadi 252 ribu Bitcoin atau senilai $16 miliar!
Lonjakan saham MicroStrategy ini tidak lepas dari posisinya sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar. Sejak perusahaan mulai membeli Bitcoin pada Agustus 2020, harga sahamnya melonjak lebih dari 1.208%, jauh melampaui kenaikan 445% yang dicatat oleh Bitcoin dalam periode yang sama.
Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, terjadi pemisahan (decoupling) antara harga saham MicroStrategy dan Bitcoin. Sejak September, saham MSTR naik dari $114 menjadi hampir $200, sementara Bitcoin hanya naik sekitar 18%. Hal ini memicu tanda tanya, bahkan dari kritikus Bitcoin seperti Peter Schiff, yang mempertanyakan mengapa saham MicroStrategy bisa melonjak begitu tajam.
Dari segi Year-To-Date (YTD), saham MicroStrategy naik 194%, sementara Bitcoin hanya naik 54%. Ini menunjukkan bahwa investor MSTR mendapatkan lebih banyak keuntungan daripada pemegang Bitcoin secara langsung.
Mengapa Investor Memilih Saham MSTR?
Banyak yang bertanya-tanya, mengapa investor lebih memilih saham MicroStrategy daripada langsung membeli Bitcoin? Salah satu alasannya adalah karena saham ini dipandang sebagai bentuk carry trade global, di mana MicroStrategy meminjam dengan bunga rendah dan menggunakan dana tersebut untuk membeli Bitcoin. Mereka mengambil posisi long terhadap Bitcoin sebagai aset anti-inflasi di tengah ketidakstabilan ekonomi global.
Langkah MicroStrategy yang terus mengambil hutang untuk membeli Bitcoin bisa dilihat sebagai taruhan besar terhadap inflasi global, di mana mereka yakin bahwa Bitcoin adalah lindung nilai terbaik terhadap ketidakpastian ekonomi.
Namun, tetap ada risiko. Dengan RSI MSTR menunjukkan sinyal overbought, ada potensi koreksi jangka pendek, terutama dengan musim laporan keuangan yang akan datang.
Jadi, meski MicroStrategy terlihat sukses dengan strateginya, jelas sekali bahwa perusahaan ini sekarang sangat bergantung pada Bitcoin, baik dari sisi risiko maupun keuntungan. Apakah mereka akan terus melambung, atau jatuh bersama dengan volatilitas Bitcoin? Hanya waktu yang bisa menjawab!
Cek Harga Saham MSTR Hari Ini
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.