MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisis Pasar
Analisis Makro
Ringkasan Reku
Tujuh Saham Raksasa Teknologi Alami Penurunan Kapitalisasi Senilai $1,1 Triliun
Analisis Makro
Bagikan!

Tujuh Saham Raksasa Teknologi Alami Penurunan Kapitalisasi Senilai $1,1 Triliun

25 July 2024
2 menit membaca
Tujuh Saham Raksasa Teknologi Alami Penurunan Kapitalisasi Senilai $1,1 Triliun

Dalam lima hari terakhir, sektor teknologi mengalami penurunan kapitalisasi pasar yang sangat signifikan. Ketujuh perusahaan teknologi besar yang dikenal sebagai “Magnificent Seven” — yaitu Alphabet (Google), Nvidia, Meta (Facebook), Tesla, Amazon, Apple, dan Microsoft — kehilangan lebih dari $1,1 triliun dari nilai pasar mereka. Penurunan ini menandai salah satu penurunan terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah kapitalisasi pasar kelompok tersebut.

Rincian Penurunan

Pada hari Rabu, 17 Juli 2024, nilai pasar gabungan dari kelompok perusahaan besar teknologi dan teknologi terkait, yang dikenal sebagai “Magnificent Seven,” mengalami penurunan sebesar $527 miliar. Penurunan ini tercatat sebagai penurunan harian terbesar ketujuh dalam sejarah kelompok tersebut.

Sebelumnya, pada hari Kamis, 11 Juli 2024, kelompok ini mengalami penurunan kapitalisasi pasar yang lebih besar, yaitu sebesar $597 miliar. Meskipun ini adalah penurunan yang signifikan, angka ini masih di bawah rekor penurunan satu hari terbesar yang pernah tercatat, yaitu sebesar $602 miliar, yang terjadi pada 3 Februari 2022.

Faktor Penyebab

  1. Kekhawatiran Kebijakan terhadap Sektor Chip: Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah kekhawatiran mengenai dampak kebijakan terhadap sektor chip. Nvidia, sebagai salah satu pelaku utama dalam industri chip, mengalami penurunan saham sebesar 6,6% pada hari Rabu. Para investor khawatir bahwa kebijakan baru dapat mempengaruhi produksi dan distribusi chip, yang berdampak pada profitabilitas perusahaan-perusahaan teknologi yang sangat bergantung pada komponen ini.
  2. Rotasi dari Saham Teknologi: Penurunan ini juga mencerminkan rotasi yang lebih luas di pasar saham, di mana investor mulai menjauh dari saham teknologi yang telah lama menjadi pemenang. Penurunan ini merupakan bagian dari pergeseran investasi yang lebih luas, di mana investor mencari peluang di sektor lain atau lebih berhati-hati terhadap risiko yang terkait dengan saham teknologi yang sangat tertekan.
  3. Penurunan Kinerja Saham Individu:
    • Tesla: Saham Tesla turun lebih dari 12%, mencerminkan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan masa depan perusahaan.
    • Meta: Saham Meta turun 5,7%, meskipun perusahaan ini telah menunjukkan performa baik sepanjang tahun ini.
    • Amazon dan Apple: Keduanya mengalami penurunan masing-masing 2,99% dan 2,88%, mengindikasikan dampak yang lebih luas dari penurunan pasar teknologi.
    • Alphabet dan Microsoft: Kedua perusahaan ini juga mencatatkan penurunan lebih dari 1%, menambah besaran kerugian di sektor teknologi.

Proyeksi ke Depan

Meskipun terjadi penurunan yang tajam, beberapa analis berpendapat bahwa tren jangka panjang untuk perusahaan-perusahaan ini mungkin tidak akan terganggu secara signifikan. Janney strategist, Dan Wantrobski, menyatakan bahwa meskipun penurunan ini mungkin berlanjut dalam jangka pendek, tren naik yang telah ada sejak awal 2024 mungkin masih tetap berlaku.

Penurunan besar ini menunjukkan volatilitas pasar yang tinggi di sektor teknologi, dan menyoroti pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi industri ini.

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.