Aset crypto telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia. Namun, meskipun ada banyak manfaat dari penggunaannya dan semakin banyak orang yang mencoba menggunakannya, masih ada beberapa rintangan untuk investor ataupun trader baru dalam instrumen investasi yang satu ini.
Inilah beberapa Barrier of Entry atau tantangan yang mungkin menghambat calon investor dan trader baru dari menggunakan aset crypto dan cara mengatasinya.
Pengetahuan Teknis yang Diperlukan
Salah satu hal yang paling membingungkan tentang aset crypto adalah aspek teknisnya. Sebelum memulai penggunaannya, seseorang harus memahami tentang blockchain, wallet, private key, public key, dan hal-hal teknis lainnya.
Bagi seseorang yang tidak memiliki latar belakang teknis atau pengalaman dalam industri ini, memahami teknis aset crypto bisa menjadi tantangan yang membingungkan.
Hal ini semakin runyam ketika kita berbicara tentang berinvestasi atau menggunakan ekosistem dari DEX (Decentralized Exchange), atau exchange terdesentralisasi yang tidak dikelola oleh pihak pusat.
Pendidikan dan pelatihan adalah kunci untuk mengatasi hambatan teknis dalam penggunaan aset crypto. Ada banyak sumber daya online dan offline yang tersedia untuk mempelajari tentang teknis aset crypto. Investor baru bisa memulai dengan memahami konsep dasar blockchain dan wallet, dan kemudian perlahan-lahan mempelajari tentang hal-hal teknis lainnya.
Di Reku, Sobat Reku tidak perlu khawatir, karena memberikan pemahaman dengan hal hal dasar, menengah, bahkan lanjut merupakan DNA Reku. Sobat Reku bisa memulai dengan mempelajari dasar-dasar teknis dari ekosistem blockchain dan aset crypto serta berinvestasi di Reku Kampus, kemudian menelaah isu-isu terkini lengkap dengan pendapat dari pakar di Reku di Analisis dan Outlook.
Keamanan
Keamanan merupakan masalah penting dalam penggunaan aset crypto. Keamanan menjadi sangat penting karena transaksi dengan aset crypto tidak dapat dibatalkan, dan tidak ada jaminan bahwa pengguna akan menerima kembali aset mereka jika mereka kehilangan akses ke dompet mereka.
Pengguna dapat menggunakan dompet hardware yang aman untuk menyimpan aset crypto mereka. Dompet hardware adalah perangkat fisik yang menyimpan kunci pribadi pengguna dan menyediakan lapisan keamanan tambahan.
Selain itu, pengguna harus menggunakan kata sandi yang kuat dan otentikasi dua faktor untuk memproteksi akun mereka. Tentunya, penggunaan dompet hardware ini berlaku pada investor dan trader yang melakukan transaksi dan investasi pada DEX.
Regulasi
Salah satu Barrier of Entry terbesar dalam penggunaan aset crypto adalah regulasi. Ada sedikit konsistensi dalam regulasi crypto di seluruh dunia, dan beberapa negara bahkan melarang penggunaan aset crypto sepenuhnya.
Namun, banyak dari negara di berbagai belahan dunia telah mengadopsi aset crypto sebagai alat resmi pembayaran di negaranya. Pelonggaran aturan dan dukungan atas aset crypto juga telah banyak diterapkan di banyak negara, salah satunya di Indonesia. Akan tetapi, banyak informasi dari aturan, dukungan, dan pelonggaran ini belum sampai ke masyarakat secara luas.
Pengguna dan investor aset crypto harus memahami hukum dan regulasi tentang aset crypto di negara mereka. Akan lebih baik juga pengguna dapat memastikan bahwa mereka mematuhi semua regulasi dan melaporkan penghasilan mereka yang berasal dari aset crypto dengan benar.
Penipuan dan Kejahatan Siber
Kejahatan siber merupakan masalah yang sering terjadi dalam penggunaan aset crypto. Ada banyak penipuan yang dilakukan melalui jaringan crypto, dan pengguna juga dapat menjadi korban phishing atau serangan keamanan lainnya.
Pengguna harus selalu berhati-hati ketika berurusan dengan aset crypto dan waspada terhadap tanda-tanda penipuan. Beberapa tanda-tanda penipuan termasuk:
- Tawaran yang kelihatan terlalu bagus (too good to be true),
- Situs web atau alamat email palsu yang tidak kredibel dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,
- permmintaan kata sandi atau informasi pribadi lainnya,
- Permintaan untuk akses ke dompet crypto pengguna dengan alasan yang absurd dan tidak jelas,
Pengguna dapat memperkuat keamanan mereka dengan menggunakan layanan penyimpanan crypto yang terpercaya dan mengaktifkan two factor authentication
Volatilitas Harga
Harga aset crypto sangat fluktuatif dan dapat berubah secara signifikan dalam waktu yang sangat singkat. Ini berarti pengguna harus sangat berhati-hati ketika melakukan investasi dalam aset crypto.
Pengguna wajib melakukan riset (DYOR) sebelum memutuskan untuk melakukan investasi dalam aset crypto tertentu.
Idealnya, pengguna harus mempelajari tentang proyek dan teknologi di balik aset crypto tersebut, serta menganalisis pasar dengan hati-hati. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca white paper atau developer page dengan seksama.
Penting juga untuk mengambil pendekatan jangka panjang dalam investasi crypto dan tidak mengambil risiko yang terlalu tinggi dengan berhati-hati.