Ant Group yang merupakan pemilik platform pembayaran seluler terbesar di dunia, Alipay, telah mengumumkan sub-brand baru dengan nama ZAN. Brand ini nantinya akan berfokus pada pengembangan blockchain dan layanan untuk pengembang Web3 baik dari kalangan institusi maupun individu.

Melalui rilisnya hari ini (8/09/2023), ZAN memiliki cakupan produk dan layanan teknik yang lebih luas untuk klien, termasuk solusi untuk membantu perusahaan Web3 mengeluarkan dan mengelola real-world-assets (RWAs) sesuai dengan peraturan lokal. Selain itu, ZAN juga akan menyediakan alat-alat teknis seperti Know-Your-Customer elektronik (eKYC) , Anti-Money Laundering (AML) dan Know-Your-Transactions (KYT) untuk Web3. ZAN juga akan menyediakan layanan smart contract review (SCR) dan hosting node untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Pada festival Web3 Hong Kong awal tahun ini, HashKey DID, sebuah agregator data identitas terdesentralisasi, mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan teknologi eKYC dari ZAN. HashKey Group juga menjadi salah satu mitra pertama ZAN.

Sementara itu, Ant Group sedang berusaha untuk mengeluarkan divisi blockchain-nya dari perusahaan utama yang akan mengajukan izin perusahaan induk keuangan di China.

Sebagai catatan tambahan, Ant Group sebelumnya berencana untuk melakukan IPO senilai miliaranan dolar di Hong Kong dan Shanghai pada tahun 2020, yang jika berhasil akan menjadi yang terbesar dalam sejarah. Namun, rencana ini dibatalkan oleh pemerintah China, dan sekarang perusahaan bersiap untuk melanjutkan rencana go public di bursa Hong Kong.

Referensi:

Cointelegraph, diakses pada 8 September 2023

Foto diambil dari Finbold