Dalam era keuangan digital yang berkembang pesat, ada banyak fenomena yang mempengaruhi pasar crypto, salah satunya crypto bubble. Crypto bubble adalah istilah yang sering kali muncul ketika harga crypto tiba-tiba melonjak ke level yang luar biasa tinggi, hanya untuk kemudian mengalami penurunan yang tajam. Kita akan membahas lebih dalam tentang crypto bubble di artikel ini!
Apa Itu Crypto Bubble?
Crypto bubble adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana harga aset crypto mengalami kenaikan harga secara cepat, namun kemudian mengalami penurunan yang sangat drastis. Ini menciptakan bubble di mana nilai aset digital melebihi nilai intrinsiknya dan kemudian meledak, menyebabkan kerugian besar bagi investor.
Gelembung crypto mirip dengan fenomena gelembung finansial lainnya, seperti gelembung dot-com pada tahun 2000 atau gelembung perumahan pada tahun 2008. Gelembung ini sering kali dipicu oleh spekulasi dan ekspektasi berlebihan atas potensi keuntungan cepat di pasar crypto. Namun apa yang menyebabkan fenomena crypto bubble ini?
Penyebab Crypto Bubble
Terjadinya crypto bubble, seperti gelembung di pasar keuangan lainnya, disebabkan oleh sejumlah faktor yang berkontribusi pada lonjakan harga yang cepat dan kemudian penurunan yang tajam dalam pasar crypto. Beberapa penyebab umum dari crypto bubble adalah:
1. Spekulasi yang Berlebihan
Banyak investor masuk ke pasar crypto dengan harapan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Spekulasi yang berlebihan mendorong permintaan dan harga naik secara cepat.
2. Hype Media
Berita dan liputan media yang berlebihan bisa menciptakan ekspektasi berlebihan dan “hype” di sekitar crypto tertentu. Ini mendorong investor baru untuk masuk ke pasar, memicu lonjakan harga.
3. Sentimen Pasar
Perasaan dan sentimen pasar dapat memainkan peran besar. Ketika investor merasa optimis dan yakin bahwa harga akan terus naik, mereka cenderung membeli lebih banyak, yang dapat menciptakan spiral kenaikan harga.
4. FOMO
FOMO adalah perasaan takut ketinggalan kesempatan, dan ini dapat mempengaruhi banyak investor. Faktanya, Pasar crypto sangat dipengaruhi oleh emosi. Ketika harga naik, orang merasa euforia dan ingin ikut serta. Ketika harga turun, kepanikan merajalela, dan banyak yang menjual aset mereka.
5. Kurangnya Regulasi
Pasar crypto masih kurang memiliki regulasi. Ini memungkinkan peluang bagi manipulasi harga dan penipuan yang dapat menggiring pasar ke dalam gelembung.
Ketika kombinasi faktor-faktor ini berkontribusi secara bersamaan, mereka dapat menciptakan gelembung harga di pasar cryptocurrency. Namun, penting untuk diingat bahwa crypto bubble ini biasanya diikuti oleh koreksi harga yang signifikan, yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi investor yang tidak berhati-hati. Oleh karena itu, tindakan yang bijak dalam berinvestasi dalam crypto sangat diperlukan ya!
Tanda Terjadinya Crypto Bubble
Sebelum crypto bubble terjadi, apakah fenomena ini memiliki tanda-tanda awal? Terjadinya crypto bubble biasanya disertai dengan sejumlah gejala yang dapat diidentifikasi. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering terkait dengan munculnya gelembung di pasar crypto:
1. Lonjakan Harga yang Tidak Masuk Akal
Salah satu tanda utama bubble adalah ketika harga aset crypto melonjak dalam waktu singkat tanpa ada dasar fundamental yang kuat untuk mendukung kenaikan tersebut.
2. Volume Perdagangan Tinggi
Pada saat-saat bubble, volume perdagangan crypto biasanya meningkat pesat karena banyak orang yang membeli atau menjual.
3. Perhatian Media yang Berlebihan
Berita yang terlalu banyak tentang kenaikan harga crypto bisa menjadi tanda bahwa bubble sedang terjadi.
4. Komentar Berlebihan
Ketika orang-orang di sekitar kamu yang bukan pelaku pasar saham atau crypto mulai membicarakan investasi ini, mungkin saatnya untuk waspada.
Bagaimana Cara Menghadapi Crypto Bubble?
Menghadapi “crypto bubble” atau gelembung crypto adalah tugas yang menantang, tetapi sangat penting untuk melindungi investasi kamu dan menghindari kerugian besar. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ambil
Melakukan penelitian mendalam sebelum memutuskan berinvestasi. Pastikan kamu mempelajari proyek, teknologi, dan tim dibaliknya. Pahami apakah mata uang tersebut memiliki nilai dan permintaan yang kuat dalam penggunaannya
Menentukan jumlah uang yang akan diinvestasikan dan jumlah kerugian yang bisa kamu sanggupi ketika berinvestasi. Dengan begitu, kamu bisa membuat strategi yang lebih baik.
Melakukan Diversifikasi Portofolio adalah salah satu langkah yang umum dan wajib dilakukan ketika berinvestasi. Jangan menghabiskan uang hanya di satu jenis aset investasi saja.
Menggunakan Stop-Loss Order. Jika kamu berdagang secara aktif di pasar crypto, pertimbangkan untuk menggunakan stop-loss orders. Ini akan menjual aset kamu secara otomatis jika harga turun ke level yang ditentukan.
Terakhir, selalu siapkan rencana darurat jika harga turun drastis atau menghadapi situasi tak terduga lainnya.
Ingatlah bahwa cryptocurrency adalah pasar yang sangat volatil dan berisiko tinggi. Tidak ada jaminan keuntungan, dan kamu selalu dapat mengalami kerugian. Mengikuti prinsip-prinsip manajemen risiko yang baik adalah kunci untuk menghadapi crypto bubble dengan bijaksana.
Bijak dalam berinvestasi crypto tentu wajib diterapkan. Selain itu, memilih aplikasi investasi crypto juga tidak kalah penting. Kamu bisa memilih aplikasi yang user friendly dan cocok digunakan investor pemula hingga advance seperti Reku yang punya banyak fitur pendukung sehingga investasi kripto bisa lebih mudah dan bijak. Download aplikasinya disini dan mulai berinvestasi sekarang!
Foto diambil dari starline on Freepik