Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Downtrend Saham? Ini Strategi agar Tidak Rugi
Teori

Apa Itu Downtrend Saham? Ini Strategi agar Tidak Rugi

24 April 2024
4 menit membaca
Apa Itu Downtrend Saham? Ini Strategi agar Tidak Rugi

Dalam dunia investasi, downtrend mengacu pada kondisi ketika harga suatu saham secara konsisten mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu. Fenomena ini bisa terjadi karena berbagai faktor eksternal dan internal yang memengaruhi sentimen pasar. Untuk lebih jelasnya, yuk ketahui apa itu downtrend saham, gambaran, penyebab, dan antisipasinya berikut ini. 

Apa Itu Downtrend Saham?

Downtrend saham adalah kondisi ketika harga suatu saham cenderung mengalami penurunan secara konsisten dalam jangka waktu tertentu atau secara bertahap. 

Downtrend saham menggambarkan situasi di mana harga suatu aset keuangan cenderung menurun secara keseluruhan, ditandai dengan adanya puncak yang lebih rendah (lower peaks) dan lembah yang semakin rendah (lower troughs) dari waktu ke waktu. 

Analis teknikal dibutuhkan untuk memperhatikan downtrend, karena ini mencerminkan lebih dari sekadar kekalahan acak. Saham yang mengalami downtrend cenderung terus menurun sampai ada perubahan kondisi pasar, menunjukkan kondisi fundamental yang memburuk.

Gambaran Downtrend Saham

Downtrend dapat dikenali melalui analisis grafik saham. Pada grafik, downtrend ditunjukkan dengan pola pergerakan harga yang secara konsisten menurun dalam jangka waktu tertentu. Garis tren yang menunjukkan penurunan harga secara bertahap dapat menjadi indikator kuat adanya downtrend.

Dalam ilustrasi yang dilansir di situs Investopedia, kita bisa melihat secara visual bagaimana perubahan tren terjadi dari naik menjadi turun (downtrend) dalam saham. Ilustrasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana perubahan harga saham dari waktu ke waktu dapat membentuk pola downtrend yang mengarah ke penurunan harga secara keseluruhan. 

Beberapa hal yang menjadi ciri dari perubahan ini adalah:

  • Aksi harga turun di bawah lembah terbaru, yang ditunjukkan pada poin 1-3 pada ilustrasi. Ini menandakan bahwa ada penurunan signifikan dalam harga saham dari titik terendah sebelumnya.

Tanda pertama dari downtrend menandakan situasi di mana permintaan untuk saham tersebut menurun secara signifikan, sehingga pasokan melebihi permintaan. Hal ini mengarah pada penurunan harga karena investor lebih banyak menjual saham daripada yang membeli saham tersebut.

  • Puncak berikutnya tidak mampu mencapai level yang lebih tinggi dari sebelumnya, seperti yang ditunjukkan pada poin 3-5 pada ilustrasi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kali harga mencapai titik tertinggi baru, ia tidak dapat melewati titik tertinggi sebelumnya.

Indikasi kedua adalah meningkatnya jumlah investor yang yakin bahwa harga saham tersebut tidak seharusnya setinggi yang sekarang. Hal ini tercermin dalam peningkatan jumlah penjual yang bersedia melepas saham mereka.

  • Tren turun semakin kuat kemungkinan kelanjutannya, seperti yang dilihat pada poin 5-7 pada ilustrasi. Ini mengindikasikan bahwa tekanan penjualan yang kuat dapat menghasilkan penurunan harga yang lebih lanjut.

Tanda ketiga biasanya didukung oleh berita atau informasi baru yang mengkonfirmasi kecurigaan para investor yang ingin keluar dari pasar atau mengurangi kepemilikan saham. Ini sering kali menyebabkan lebih banyak investor menjual saham mereka, yang dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam harga saham.

Penyebab Downtrend Saham

Ini adalah beberapa penyebab umum yang memicu penurunan harga sebuah saham dari waktu ke waktu:

1. Sentimen Pasar Negatif

Downtrend bisa terjadi ketika pasar saham secara keseluruhan mengalami sentimen negatif, misalnya akibat kondisi ekonomi yang kurang stabil, kekhawatiran atas perkembangan politik, atau isu-isu global yang memengaruhi pasar secara luas.

2. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan yang kurang memuaskan, seperti penurunan laba, kenaikan utang, atau isu-isu internal lainnya, dapat memicu downtrend saham karena investor kehilangan kepercayaan terhadap prospek perusahaan.

3. Tren Industri

Jika suatu industri mengalami penurunan secara keseluruhan, saham-saham dalam industri tersebut juga cenderung mengalami downtrend karena faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi sektor tersebut.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Downtrend Saham? 

Pertanyaannya adalah apa yang harus dilakukan bila kamu sudah memiliki saham dengan tren penurunan harga? Berikut ini beberapa tipsnya: 

1. Evaluasi Alasan Downtrend

Pertama-tama, cermati alasan di balik downtrend saham yang kamu miliki. Apakah ada perubahan fundamental dalam perusahaan? Apakah ada berita atau informasi penting yang mempengaruhi harga saham tersebut? Memahami alasan di balik penurunan harga dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih tepat.

2. Tentukan Level Stop-Loss

Gunakan level stop-loss untuk melindungi investasi kamu. Tentukan pada level harga berapa kamu akan menjual saham untuk membatasi kerugian. Hal ini penting untuk mengelola risiko dan mencegah kerugian yang lebih besar.

3. Perhatikan Perubahan Tren

Amati apakah ada tanda-tanda perubahan tren yang mengindikasikan kemungkinan reversal atau pembalikan arah tren. Ini bisa termasuk adanya peningkatan volume perdagangan atau perubahan positif dalam fundamental perusahaan.

4. Pertimbangkan Diversifikasi

Jika saham yang mengalami downtrend merupakan bagian dari portofolio investasi kamu, pertimbangkan untuk diversifikasi. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko terkait dengan penurunan harga saham tertentu. 

Maksudnya, kamu perlu membeli saham lainnya yang memiliki performa yang lebih stabil atau berpotensi untuk mengalami kenaikan harga. 

5. Tetap Tenang dan Bertindak Rasional

Penting untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi saat menghadapi downtrend saham. Bertindak secara rasional dan berdasarkan analisis yang matang dapat membantu mengoptimalkan strategi investasi kamu.

Jika kamu merasa kesulitan atau tidak yakin tentang langkah apa yang harus diambil, konsultasikan dengan profesional keuangan atau advisor investasi. Mereka dapat memberikan saran dan panduan yang sesuai dengan situasi investasi kamu.

Sekarang kamu sudah tahu apa itu downtrend saham. Semoga informasi ini dapat membantu kamu memahami bagaimana tren pasar saham bekerja dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang strategi investasi yang tepat. 

Untuk mengurangi dampak dari penurunan harga saham, kamu perlu mempertimbangkan diversifikasi investasi seperti yang sudah dijelaskan. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan investasi di crypto yang dapat memberikan diversifikasi portofolio dan potensi keuntungan yang berbeda dari pasar saham tradisional.

Kamu dapat pelajari lebih lanjut tentang investasi di crypto melalui Reku. Caranya bisa kamu cari tahu di sini: Market Kripto Reku

Referensi:

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

PenulisTim Finance Analyst
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku
PRODUK & LAYANANTransaksi Aset KriptoWithdraw IDRGoogle AuthenticatorPartner Afiliasi
Terdaftar dan Diawasi :
Terdaftar dan Diawasi :

Peringatan: Pergerakan harga aset kripto dan saham AS dapat berubah dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Kamu diharapkan untuk mempertimbangkan dengan matang dalam membuat keputusan investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS. Reku tidak memaksa pengguna untuk bertransaksi. Semua keputusan untuk investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS merupakan keputusanmu sendiri.

© 2024 PT Rekeningku Dotcom Indonesia | All rights reserved.