MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Efek dalam Investasi? Definisi, Bentuk, dan Tipenya
Teori
Bagikan!

Apa itu Efek dalam Investasi? Definisi, Bentuk, dan Tipenya

23 April 2024
3 menit membaca
Apa itu Efek dalam Investasi? Definisi, Bentuk, dan Tipenya

Dunia investasi selalu seru untuk dikulik lebih dalam. Namun, sebelum terjun ke berbagai jenis investasi, pastikan kamu sudah mempelajari hal fundamentalnya. Sering kali kita dihadapkan dengan berbagai istilah yang belum familiar atau susah dimengerti, salah satunya adalah efek dalam investasi.

Banyak orang yang juga bertanya tentang apa itu efek dalam investasi. Singkatnya, efek adalah istilah untuk menyebutkan aset yang akan kita beli untuk berinvestasi. Supaya kamu tidak salah memahami dan menyalahgunakan, langsung simak informasi di bawah sampai akhir!

Baca Juga: Apa Itu Bursa Efek Indonesia? Ini Sejarah, Fungsi, dan Jenis

Apa itu Efek dalam Investasi?

Sering kali kita bingung mengenai apa itu efek dalam investasi. Jawabannya adalah efek merupakan sebutan untuk aset yang dibeli sebagai instrumen investasi. Misalnya, kita membeli saham sebagai investasi, maka saham masuk ke dalam kategori efek. Efek menunjukkan bukti kepemilikan seseorang terhadap instrumen investasi yang dibuktikan lewat surat. 

Dalam bahasa Inggris, efek juga disebut dengan security atau sekuritas. Dalam hal ini, sekuritas lebih spesifik ke arah surat berharga yang mewakili kepemilikan atau hutang dalam suatu entitas, seperti perusahaan atau pemerintah. Sementara itu, “efek” adalah istilah yang lebih luas yang mencakup semua jenis sekuritas, bersama dengan instrumen keuangan lainnya. 

Apa Saja Efek yang Diperdagangkan di Pasar Modal?

Setelah membaca tentang apa itu efek dalam investasi, saatnya mengetahui apa saja jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal berikut ini:

1. Saham

Saham menjadi jenis efek yang paling populer di pasar modal. Saham adalah salah satu jenis sekuritas yang mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Ketika kita membeli saham pada perusahaan, kita sebenarnya juga membeli sebagian kecil dari perusahaan tersebut. 

Baca Juga: Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Memilih Saham untuk Trading?

2. Obligasi

Obligasi merupakan jenis sekuritas atau efek yang diluncurkan oleh perusahaan, pemerintahan, maupun lembaga lainnya dengan sistem meminjam uang dari investor. Sebagai investor kita akan mendapatkan keuntungan melalui pembayaran bunga secara teratur, sehingga jenis investasi ini sering dianggap paling stabil serta aman.

3. Derivatif 

Derivatif adalah instrumen keuangan yang nilainya diturunkan dari atau terkait dengan aset dasar tertentu. Umumnya, derivatif mendapatkan nilainya dari harga atau nilai aset dasar yang mendasarinya, seperti saham, obligasi, komoditas, mata uang, atau indeks.

4. Unit Penyertaan Reksa Dana

Reksa dana sering dianggap sebagai instrumen investasi yang cocok untuk investor ritel karena mereka memungkinkan untuk diversifikasi portofolio dengan investasi dalam berbagai aset. Investor reksa dana memiliki klaim terhadap bagian dari hasil investasi yang dihasilkan oleh portofolio sesuai dengan nominal unit yang dimiliki.

5. Exchange Traded Fund (ETF)

Exchange Traded Fund menjadi jenis efek yang diperdagangkan di bursa saham. ETF terdiri dari kumpulan aset, seperti saham, obligasi, atau komoditas, dan biasanya dirancang untuk melacak kinerja indeks tertentu, seperti S&P 500 atau Dow Jones Industrial Average.

Perbedaan Efek dan Saham

Tak jarang muncul pertanyaan apakah efek dan saham adalah hal yang sama? Tentu tidak, efek dan saham memiliki perbedaan pada cakupan dan konsepnya. Efek merupakan sebuah kategori yang lebih luas, sedangkan saham adalah hanya bagian dari efek. 

Dengan demikian, saham adalah salah satu jenis efek yang mencerminkan kepemilikan dalam perusahaan, sementara efek mencakup berbagai jenis instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar.

Bentuk-bentuk Efek dalam Investasi

Di bawah ini adalah beberapa bentuk efek dalam investasi yang wajib kamu ketahui:

1. Certificated Securities

Certificated securities adalah sekuritas yang dikeluarkan dalam bentuk sertifikat fisik yang memberikan bukti kepemilikan kepada pemegangnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa sertifikat ini adalah dokumen fisik yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki sejumlah saham atau obligasi dalam suatu perusahaan atau entitas yang menerbitkan sekuritas tersebut.

2. Letter Securities

Letter Securities merupakan bentuk sekuritas yang berwujud surat dan dijual langsung oleh lembaga atau perusahaan penerbit kepada investor. Ketika investor tersebut ingin menjulanya ke pihak lain, maka ia harus menempuh beberapa prosedur hukum resmi. 

3. Registered Securities

Registered securities adalah enis sekuritas di mana nama pemiliknya terdaftar secara resmi dalam catatan perusahaan atau otoritas penyimpanan sekuritas yang relevan. Ini berarti bahwa pemilik saham memiliki identitas yang tercatat secara resmi di dalam sistem yang dikelola oleh penerbit saham atau badan kliring dan penyelesaian yang diakui.

Kini kamu sudah paham mengenai seluk beluk apa itu efek dalam investasi. Saatnya pilih jenis investasi yang tepat untuk kebutuhanmu, salah satunya adalah kripto dengan jenis Bitcoin

Investasi Bitcoin menjadi instrumen yang memiliki pertumbuhan positif dalam periode waktu cenderung singkat. Oleh karena itu, banyak orang kini mulai beralih untuk menginvestasikan uang mereka ke dalam aset Bitcoin.

Tertarik untuk mencoba berinvestasi di Bitcoin? Pelajari proses dan detilnya di Market Kripto Reku sekarang!

Referensi: