MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Memilih Saham untuk Trading?
Teori
Bagikan!

Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Memilih Saham untuk Trading?

04 September 2024
11 menit membaca
Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Memilih Saham untuk Trading?

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan kata “saham” dalam dunia investasi. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang telah lama dikenal sebagai cara untuk membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial. Namun, seperti halnya investasi lainnya, saham juga memiliki risiko yang perlu dipahami dengan baik. Memahami apa itu saham dan bagaimana cara kerjanya adalah langkah pertama yang penting sebelum kamu terjun ke dunia investasi ini. Artikel ini akan membahas segala sesuatu tentang saham, mulai dari definisinya hingga alasan mengapa banyak orang memilihnya sebagai sarana investasi jangka panjang.

Apa Itu Saham?

Saham adalah sertifikat atau bukti kepemilikan pemegang terhadap sebuah perusahaan. Dengan memiliki saham, kamu mendapatkan hak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut. Saham bisa diibaratkan sebagai bagian kecil dari perusahaan yang sindikasi pemiliknya.

Perusahaan menerbitkan saham untuk mendapatkan pendanaan guna mengembangkan bisnis mereka. Dalam bentuknya yang paling umum, saham dibagi menjadi dua jenis yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa memberikan hak suara di dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan mendapatkan dividen. Di sisi lain, saham preferen memberikan prioritas dividen sebelum pemegang saham biasa jika perusahaan mengalami likuidasi.

 

Bagaimana Saham Menghasilkan Keuntungan?

Mekanisme keuntungan saham adalah sebagai berikut:

1. Kenaikan Harga Saham

Kenaikan harga saham adalah salah satu cara utama untuk menghasilkan keuntungan dalam investasi saham. Jika kamu membeli saham pada harga rendah dan kemudian harganya naik, kamu bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut.

Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi kenaikan harga saham, seperti performa perusahaan, perkembangan industri, dan kondisi pasar saham secara keseluruhan. Oleh karena itu, salah satu kunci sukses dalam investasi saham adalah melakukan analisis terhadap faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

2. Dividen

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Perusahaan yang memiliki performa yang baik dan memperoleh laba yang besar memiliki kemungkinan untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.

Mekanisme pembagian dividen umumnya dilakukan secara periodik, baik itu per kuartal, setengah tahunan, atau tahunan, tergantung dari kebijakan perusahaan. Dividen yang diterima bisa langsung dijadikan pendapatan tambahan atau diinvestasikan kembali pada saham perusahaan tersebut.

Besarnya dividen yang diberikan oleh perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti laba perusahaan, rasio dividen, dan kebijakan dividen perusahaan itu sendiri.

 

Contoh Saham di Indonesia

Indonesia memiliki banyak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menawarkan berbagai pilihan saham untuk diinvestasikan. Berikut adalah beberapa contoh saham di Indonesia yang bisa menjadi pertimbangan:

1. Bank Central Asia (BBCA)

BBCA adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar yang besar dan kinerja keuangan yang solid. Saham ini dikenal stabil dan sering menjadi pilihan para investor yang mencari keamanan dalam investasi.

2. Telekomunikasi Indonesia (TLKM)

Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, TLKM memiliki jangkauan yang luas dan terus berkembang. Saham ini sering menjadi favorit bagi investor yang mencari dividen stabil.

3. Unilever Indonesia (UNVR)

UNVR adalah perusahaan barang konsumsi dengan produk-produk yang sangat dikenal di Indonesia. Dengan pasar yang stabil, saham ini sering dianggap sebagai saham defensif yang baik dalam portofolio.

Contoh Saham di Luar Negeri

Berinvestasi di saham luar negeri memberikan peluang untuk mendapatkan eksposur ke pasar global yang lebih luas. Berikut adalah beberapa contoh saham luar negeri yang populer:

1. Apple Inc. (AAPL)

Apple adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, terkenal dengan produk-produk inovatifnya seperti iPhone, iPad, dan MacBook. Saham AAPL sering menjadi pilihan utama bagi investor yang percaya pada pertumbuhan sektor teknologi.

2. Amazon.com, Inc. (AMZN)

Amazon adalah raksasa e-commerce dan teknologi global yang terus berkembang pesat. Saham AMZN dianggap sebagai salah satu saham paling berharga di pasar global, dengan potensi pertumbuhan yang besar.

3. Tesla, Inc. (TSLA)

Tesla adalah pemimpin dalam industri kendaraan listrik dan energi bersih. Saham TSLA telah menarik perhatian banyak investor karena inovasi dan pertumbuhan eksponensialnya di pasar kendaraan listrik. 

Mengapa Memilih Saham untuk Trading?

Trading saham adalah salah satu cara populer untuk menghasilkan keuntungan. Dibandingkan dengan investasi jangka panjang, trading memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih cepat. Namun, trading juga memiliki risiko tinggi yang harus kamu perhatikan.

Pasar saham memiliki potensi fluktuasi harga yang tinggi. Ini berarti harga saham bisa naik dan turun dengan cepat dalam waktu singkat. Jika kamu memiliki pengetahuan yang cukup, kamu bisa membeli saham pada harga rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi sehingga memperoleh keuntungan. Namun, jika kamu tidak berhati-hati, kamu juga bisa merugi dalam perdagangan saham.

 

Cara Memilih Saham untuk Trading

Saat memilih saham untuk trading, kamu perlu menggabungkan beberapa pendekatan analisis untuk membuat keputusan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa pendekatan yang biasa digunakan:

1. Analisis Fundamental

Analisis fundamental merupakan salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam memilih saham. Pendekatan ini berfokus pada analisis tentang kondisi keuangan, pendapatan, laba, aset, dan utang perusahaan yang mendasari nilai intrinsik saham. 

Beberapa kunci dalam analisis fundamental meliputi:

  1. Mengamati pendapatan perusahaan
  2. Melihat pertumbuhan laba perusahaan
  3. Mengkaji aset yang dimiliki perusahaan
  4. Menilai utang yang dimiliki perusahaan

2. Analisis Teknikal

Selain analisis fundamental, teknik analisis teknikal juga penting dalam memilih saham untuk trading. Analisis ini melibatkan penggunaan grafik dan indikator teknikal untuk menganalisis pergerakan harga di masa lalu dan mengidentifikasi tren dan pola yang bisa memberikan sinyal beli atau jual. Beberapa indikator teknikal yang sering digunakan antara lain:

  1. Rata-rata pergerakan (Moving Average)
  2. Indeks kekuatan relatif (RSI)
  3. Bollinger Bands
  4. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

3. Sentimen Pasar

Analisis sentimen pasar menganalisis perasaan dan persepsi kolektif para pelaku pasar terhadap suatu saham atau pasar secara keseluruhan. Kamu dapat mencari tahu sentimen ini melalui berita, laporan keuangan, analis saham, maupun media investasi lainnya. Sentimen pasar yang positif dapat menjadi sinyal untuk membeli saham, sementara sentimen negatif dapat menjadi tanda untuk menjual saham.

 

Cara Menganalisis Saham

Menganalisis saham adalah langkah kritis dalam mengambil keputusan investasi. Sebelum ke tahap itu, kamu perlu mengenali jenis-jenis saham yang ada di pasar, seperti saham umum (common stock), saham preferen (preferred stock), saham biasa dan saham beredar (outstanding stock). 

Selanjutnya, kamu bisa memilih saham yang akan dianalisis. Kamu bisa memilih perusahaan besar yang sudah terdaftar di bursa saham atau perusahaan kecil yang belum go public.

Proses menganalisis saham selanjutnya adalah dengan melakukan pendekatan utama, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental dan analisis teknikal adalah dua pendekatan yang berbeda dalam menganalisis saham di pasar keuangan. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

Analisis fundamental punya fokus utama yang berkaitan dengan penilaian intrinsik suatu aset, seperti evaluasi kesehatan keuangan perusahaan. Sedangkan analisis teknikal lebih fokus pada studi pergerakan harga historis dan volume perdagangan untuk memprediksi arah harga di masa depan.

Dalam analisis fundamental, investor mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dengan memeriksa laporan keuangan, seperti laporan laba rugi dan neraca. Rasio keuangan seperti rasio laba bersih terhadap penjualan dan rasio utang terhadap ekuitas memberikan gambaran tentang kinerja dan struktur keuangan perusahaan. 

Di sisi lain, analisis teknikal menggunakan grafik saham dan indikator teknikal untuk memahami pola harga, tren, dan momentum pasar. Grafik candlestick, moving average, dan relative strength index (RSI) adalah alat yang umum digunakan dalam analisis ini. Selain itu, analisis sentimen melibatkan pemantauan berita dan rekomendasi analis.

Pemahaman risiko, diversifikasi portofolio, dan penetapan tujuan investasi yang jelas juga menjadi bagian integral dalam proses  menganalisis saham. Dengan pendekatan yang holistik, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan efektif.

Menganalisis saham membutuhkan kombinasi antara pengetahuan fundamental dan teknis. Penting untuk melakukan riset secara menyeluruh, tetap up-to-date dengan berita pasar, dan selalu mempertimbangkan tujuan dan toleransi risiko pribadi. Dengan pendekatan yang hati-hati dan terinformasi, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik.

 

Strategi Trading Terbaik

Seperti yang kita tahu, trading saham adalah cara berinvestasi yang membutuhkan pemahaman tepat. Pemilihan saham untuk trading juga perlu melibatkan pemilihan strategi trading yang tepat. Berikut adalah beberapa strategi trading yang umum diterapkan:

  1. Scalping: Membuka dan menutup posisi dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan kecil namun cepat.
  2. Day Trading: Membuka dan menutup posisi dalam satu hari untuk memanfaatkan fluktuasi harga intraday.
  3. Swing Trading: Memegang posisi selama beberapa hari atau minggu untuk memanfaatkan pergerakan harga jangka menengah.
  4. Position Trading: Memegang posisi selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun, dengan memperhatikan analisis jangka panjang.

Setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, jadi penting untuk memilih yang sesuai dengan gaya dan preferensimu.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Saham

Investasi dalam saham memerlukan pemahaman dan perhatian yang seksama terhadap berbagai faktor. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berinvestasi dalam saham adalah sebagai berikut:

  1. Kesehatan Keuangan Perusahaan: Tinjau laporan keuangan perusahaan, termasuk laba rugi, neraca, dan arus kas. Pemahaman yang baik tentang kesehatan keuangan perusahaan dapat memberikan wawasan tentang kinerja dan stabilitasnya.
  2. Riwayat Kinerja Saham: Analisis riwayat kinerja saham dapat membantu kamu memahami bagaimana saham tersebut bereaksi terhadap peristiwa tertentu dan bagaimana trennya dalam jangka waktu tertentu.
  3. Manajemen Perusahaan: Evaluasi kualitas manajemen perusahaan. Manajemen yang berkualitas tinggi memiliki visi yang jelas, strategi yang efektif, dan rekam jejak yang baik dalam mengelola perusahaan.
  4. Tujuan dan Toleransi Risiko: Tentukan tujuan investasi dan sejauh mana kamu bersedia mengambil risiko. Sesuaikan portofolio investasi dengan profil risiko dan target keuangan kamu.
  5. Pemahaman terhadap Investasi Jangka Panjang: Berinvestasi dalam saham seringkali lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Hindari tergoda untuk melakukan perdagangan berlebihan atau merespons perubahan pasar jangka pendek.

 

Bagaimana Cara Menghitung Nilai Saham?

Menghitung nilai saham melibatkan sejumlah faktor yang memberikan gambaran tentang seberapa bernilainya suatu saham di pasar keuangan. Salah satu metode umum adalah menggunakan rasio valuasi seperti Price-to-Earnings (P/E), di mana harga saham dibagi dengan laba bersih per saham. P/E Ratio memberikan gambaran tentang seberapa mahal atau murah suatu saham dibandingkan dengan laba yang dihasilkan. 

Selain itu, Dividend Discount Model (DDM) dapat digunakan untuk saham yang membayar dividen, dengan meramalkan nilai sekarang dari seluruh dividen masa depan. Analisis fundamental juga memperhitungkan faktor seperti pertumbuhan laba, arus kas, dan kondisi industri. Meskipun berbagai metode digunakan, penting untuk mencocokkan metode evaluasi dengan profil investasi dan tujuan finansial kamu untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

 

Faktor-Faktor yang  Memengaruhi Nilai Saham

  1. Kinerja Keuangan. Laba bersih, pendapatan, dan rasio keuangan lainnya memainkan peran dalam menilai nilai saham.
  2. Prospek Pertumbuhan. Perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang positif cenderung memiliki valuasi yang lebih tinggi.
  3. Tingkat Bunga. Tingkat bunga dapat memengaruhi nilai saham, terutama dalam hal alternatif investasi yang aman seperti obligasi.
  4. Faktor Ekonomi dan Industri. Kondisi ekonomi makro dan tren industri dapat  memengaruhi kesehatan perusahaan dan nilai sahamnya.

 

Mengatasi Risiko Tinggi dengan Bijak

Investasi saham memang bisa sangat menguntungkan, tetapi juga membawa risiko tinggi. Untuk mengatasinya, berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

1. Tetapkan Batas Cut Loss

Cut loss adalah strategi untuk menjual saham ketika harganya turun hingga batas tertentu yang telah kamu tetapkan sebelumnya. Ini adalah cara untuk membatasi kerugianmu jika harga saham terus turun. Tentukan batas cut loss sebelum membeli saham dan disiplinlah dalam mengikutinya.

2. Gunakan Leverage dengan Hati-Hati

Leverage bisa memperbesar keuntunganmu, tetapi juga bisa memperbesar kerugian. Jika kamu memutuskan untuk menggunakan leverage, pastikan kamu benar-benar memahami risiko yang terlibat dan tidak menggunakan dana yang kamu tidak siap kehilangan.

3. Ikuti Perkembangan Berita dan Informasi Pasar

Pasar saham sangat dipengaruhi oleh berita dan informasi. Perubahan kebijakan pemerintah, laporan keuangan perusahaan, atau peristiwa global bisa mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, penting untuk selalu update dengan berita terkini dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.

4. Jangan Biarkan Emosi Mengambil Alih

Investasi saham bisa memicu emosi, baik itu keserakahan ketika harga naik atau ketakutan ketika harga turun. Penting untuk tetap tenang dan tidak membiarkan emosi mempengaruhi keputusan investasimu. Tetapkan strategi dan patuhi rencana investasimu, terlepas dari pergerakan pasar jangka pendek.

Bermain saham memang penuh tantangan dan risiko, tetapi dengan pengetahuan yang tepat dan strategi yang bijak, kamu bisa meraih keuntungan yang signifikan. Selalu lakukan riset yang mendalam, diversifikasi portofolio, dan pahami toleransi risiko kamu. Ingatlah bahwa investasi saham adalah permainan jangka panjang, dan keberhasilanmu akan sangat bergantung pada kesabaran dan kedisiplinan dalam berinvestasi. Semoga artikel ini membantu kamu memahami cara bermain saham dengan bijak dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar saham. 

Tips Memilih Saham untuk Trading

Dalam memilih saham untuk trading, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan:

1. Tentukan Tujuan dan Toleransi Risiko

Tentukan tujuan investasi dan seberapa besar risiko yang siap kamu ambil. Ini akan membantu kamu memilih saham dengan profil risiko yang sesuai dengan kebutuhanmu.

2. Lakukan Riset dan Analisis Mendalam

Selalu lakukan riset dan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Pelajari laporan keuangan, analisis industri, dan berita terkini mengenai perusahaan yang akan kamu beli atau jual sahamnya.

3. Mencari Informasi Melalui Berita atau Media Investasi

Melakukan riset melalui berita, media investasi, atau sumber informasi terpercaya lainnya sangat penting untuk memperoleh wawasan tentang kondisi pasar dan berita perusahaan.

4. Simulasi Trading Sebelum Memulai

Gunakan akun simulasi trading untuk mencoba strategi dan melihat hasilnya tanpa harus mengambil risiko uang sungguhan. Ini akan membantumu memperoleh pengalaman dan meningkatkan pemahamanmu tentang pasar saham.

Sekarang bahwa kamu telah memahami konsep saham dan cara memilih saham untuk trading. Dengan pemahaman yang baik tentang pasar, manajemen risiko yang efektif, dan strategi yang tepat, kamu dapat memanfaatkan potensi keuntungan dari saham untuk mencapai tujuan keuanganmu. Ingatlah, kesuksesan dalam investasi saham membutuhkan kesabaran, disiplin, dan edukasi yang terus-menerus. Saatnya untuk memulai perjalanan investasimu dan meraih masa depan finansial yang lebih baik.

Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi saham dan ingin mempelajari lebih lanjut, kunjungi cara bermain saham dengan modal 100 ribu di sini untuk memulai perjalanan investasimu dengan bijak.

Kata siapa investasi itu mahal?

Sekarang investasi bisa lebih mudah dengan Rp5000 saja! Mulai perjalanan investasi bijakmu dengan analisa terbaik mengenai keuangan, investasi, dan aset global di sini. Download Reku sekarang.

Foto diambil dari Pixabay.