Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Finansial
Blog
Teori
Tutorial
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Kamus Kripto
Apa itu Saham? ini Arti, Cara Kerja, Contoh, Cara Beli & Aplikasinya
Teori
Bagikan!

Apa itu Saham? ini Arti, Cara Kerja, Contoh, Cara Beli & Aplikasinya

09 December 2024
7 menit membaca
Apa itu Saham? ini Arti, Cara Kerja, Contoh, Cara Beli & Aplikasinya

Investasi saham semakin populer di kalangan masyarakat karena dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk meningkatkan kekayaan. Saham adalah bentuk kepemilikan atas suatu perusahaan yang diperdagangkan di pasar saham, dan dengan membeli saham, kamu memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan baik dari kenaikan harga saham maupun pembagian dividen.

Namun, sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami bagaimana saham bekerja, jenis-jenis saham, serta cara membeli saham dengan aman dan mudah. Artikel ini akan membahas semua hal tersebut secara lengkap.

Apa Itu Saham?

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang bisa diperjualbelikan. Dengan memiliki saham, kamu secara tidak langsung menjadi bagian dari perusahaan tersebut dan memiliki hak atas sebagian aset serta laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika perusahaan berkembang dan menghasilkan keuntungan, maka kamu juga bisa mendapatkan manfaat dari pertumbuhan tersebut, baik melalui kenaikan harga saham maupun pembagian dividen.

Dalam perdagangan saham, transaksi dilakukan dalam satuan lot, yang di Bursa Efek Indonesia (BEI) setara dengan 100 lembar saham. Saham adalah aset investasi yang memiliki harga bervariasi tergantung pada kinerja perusahaan, kondisi pasar, serta faktor ekonomi global. Artinya, ketika kamu ingin membeli saham perusahaan tertentu, kamu harus membeli minimal 1 lot atau kelipatannya. Namun, perlu diingat bahwa meskipun jumlah saham dalam satu lot sama, harga tiap saham bisa berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor berikut:

  1. Nilai Perusahaan (Market Capitalization)
  2. Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand)
  3. Kinerja Keuangan Perusahaan
  4. Dividen dan Prospek Pertumbuhan
  5. Kondisi Pasar dan Ekonomi

Konsep ini penting untuk dipahami karena akan mempengaruhi jumlah modal yang kamu butuhkan untuk berinvestasi.

Cara Kerja Saham

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang diperdagangkan di bursa efek, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) atau bursa saham luar negeri seperti New York Stock Exchange (NYSE). Harga saham bisa naik dan turun tergantung pada berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan sentimen pasar.

Perusahaan yang ingin mendapatkan dana tambahan akan menerbitkan saham melalui penawaran umum atau IPO (Initial Public Offering). Setelah IPO, saham tersebut bisa diperjualbelikan di pasar sekunder oleh investor melalui pialang saham atau aplikasi perdagangan saham elektronik.

Investor membeli saham dengan harapan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham atau dividen yang dibagikan oleh perusahaan. Jika permintaan terhadap suatu saham lebih tinggi daripada penawarannya, harga saham cenderung naik. Sebaliknya, jika lebih banyak investor menjual saham dibandingkan membelinya, harga saham bisa turun.

Darimana Keuntungan Saham?

Ada dua cara utama untuk mendapatkan keuntungan dari investasi saham. Saham adalah instrumen investasi yang memberikan peluang profit melalui perubahan harga serta pembagian laba dari perusahaan. Keuntungan tersebut bisa diperoleh dalam bentuk capital gain saat harga saham naik atau melalui dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Kedua sumber keuntungan ini akan kita bahas lebih lanjut di bawah ini.

Dividen

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Dividen bisa dibayarkan dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan. Biasanya, perusahaan yang memiliki kinerja keuangan stabil cenderung rutin membagikan dividen kepada pemegang saham. 

Saham adalah instrumen investasi yang tidak hanya memberikan potensi keuntungan dari kenaikan harga, tetapi juga dari dividen yang dibagikan secara berkala. Besar kecilnya dividen tergantung pada laba yang diperoleh perusahaan serta kebijakan yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun, tidak semua perusahaan membayar dividen, karena beberapa lebih memilih untuk menginvestasikan kembali laba mereka guna ekspansi bisnis.

Capital Gain

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh investor dari selisih harga beli dan harga jual saham. Misalnya, jika kamu membeli saham seharga Rp10.000 per lembar dan menjualnya di harga Rp15.000, maka keuntungan Rp5.000 per lembar disebut capital gain. Saham adalah instrumen investasi yang bisa memberikan capital gain dalam jangka pendek melalui trading atau dalam jangka panjang dengan strategi investasi yang lebih konservatif. Potensi keuntungan ini membuat saham menjadi pilihan menarik bagi banyak investor.

Baca juga : Apa Itu Dividen? Ini Cara Mengetahui dan Menilai Dividen Saham

Jenis-jenis Saham

Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami berbagai jenis saham yang ada, karena setiap jenis memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan keuntungan, tetapi dengan risiko yang bervariasi. Memahami perbedaan jenis saham ini akan membantu kamu memilih yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kamu. Berikut adalah beberapa jenis saham yang perlu kamu ketahui:

  1. Saham Blue Chip – Saham dari perusahaan besar dengan kinerja stabil.
  2. Saham Growth Stock – Saham dari perusahaan yang sedang berkembang pesat, seperti saham teknologi.
  3. Saham Dividend Stock – Saham yang rutin memberikan dividen tinggi.
  4. Saham Syariah – Saham yang memenuhi prinsip syariah dalam operasionalnya.
  5. Saham Small Cap – Saham dari perusahaan kecil yang berpotensi tumbuh besar di masa depan.

Baca juga : Apa itu Saham Blue Chip? Ini Ciri-ciri, Contoh dan Keuntungannya

Contoh Saham

Di antara banyaknya pilihan aset, saham adalah salah satu instrumen yang menarik perhatian banyak investor. Beberapa saham yang populer sering kali menjadi fokus karena kinerjanya yang baik dan potensi pertumbuhannya yang menarik. 

Saham-saham ini dapat ditemukan di berbagai pasar saham, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Berikut beberapa contoh saham populer yang bisa kamu pertimbangkan:

Contoh Saham Indonesia

  1. Bank Central Asia (BBCA)
  2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
  3. Telkom Indonesia (TLKM)
  4. Astra International (ASII)
  5. Bank Mandiri (BMRI)
  6. Unilever Indonesia (UNVR)
  7. Gudang Garam (GGRM)
  8. Indofood (INDF)
  9. Bank Negara Indonesia (BBNI)
  10. XL Axiata (EXCL)
  11. Bukalapak (BUKA)
  12. GOTO Gojek Tokopedia (GOTO)

Contoh Saham Amerika

  1. NVIDIA Corp (NVDA)
  2. Apple Inc (AAPL)
  3. Microsoft Corp (MSFT)
  4. Amazon.com Inc (AMZN)
  5. Tesla Inc (TSLA)
  6. Meta Platforms Inc (META)
  7. Alphabet Inc (GOOG)
  8. Netflix Inc (NFLX)
  9. Berkshire Hathaway Inc (BRK.A)
  10. Johnson & Johnson (JNJ)
  11. Visa Inc (V)
  12. Coca-Cola Co (KO)
  13. McDonald’s Corp (MCD)

Beli Saham Dimana?

Sebelum ada teknologi, proses beli saham dulu dilakukan secara tradisional melalui bursa efek dengan melibatkan banyak pihak. Proses ini biasanya memerlukan perantara, yaitu perusahaan sekuritas atau broker, yang akan membantu kamu melakukan transaksi. 

Kamu harus mengunjungi kantor broker untuk melakukan pembelian saham, mengisi formulir, dan menunggu proses eksekusi transaksi yang seringkali memakan waktu lebih lama. Selain itu, informasi yang dibutuhkan juga biasanya hanya tersedia melalui laporan cetak atau telepon, membuat investor harus lebih aktif memantau pasar secara manual. Semua ini tentu memerlukan waktu, tenaga, dan biaya tambahan.

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, saham adalah instrumen yang kini dapat dibeli melalui aplikasi di ponsel dengan proses yang sepenuhnya digital. Salah satunya adalah aplikasi Reku, yang setelah sukses menjadi aplikasi kripto terbaik di Indonesia, kini menawarkan berbagai fitur canggih untuk investasi saham AS yang mudah dan menguntungkan. 

Beberapa fitur unggulan Reku yang membantu investor dalam investasi saham AS, di antaranya:

  1. Reku Packs: Investasi di berbagai aset layaknya investor dunia dengan berbagai packs yang ada di Reku.
  2. ETF: Investasi di sektor, industri, atau wilayah tanpa perlu memilih saham individu.
  3. Reku Insights: Analisis saham potensial dengan 3 indikator: Buzz, Kualitas, dan Estimasi Return.
  4. USD Yield: Dapatkan imbal hasil dari saldo yang menganggur di akun kamu.
  5. Advanced Order: Gunakan berbagai tipe order seperti Limit Order dan Stop Loss.
  6. Extended Trading Hours: Nikmati jam perdagangan lebih panjang hingga 16 jam setiap hari.

Cara Beli Saham Luar Negeri di Reku

Dengan aplikasi Reku, proses pembelian saham bisa dilakukan dengan mudah dan fleksibel langsung dari HP, tanpa perlu rekening luar negeri. Ini menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio, apalagi mengingat saham adalah salah satu instrumen investasi dengan potensi pertumbuhan jangka panjang. Berikut langkah-langkah singkat untuk membeli saham luar negeri di aplikasi Reku:

  1. Download aplikasi Reku dan daftar akun.
  2. Sebelum membeli aset, pastikan kamu sudah memiliki saldo USD pada akun Reku kamu.
  3. Buka aplikasi Reku
  4. Klik “wallet”
  5. Pilih sub menu “Stocks” pada halaman Market.
  6. Pilih salah satu US Stock yang kamu inginkan.
  7. Setelah sudah memilih US Stock yang kamu inginkan, kamu bisa klik “Beli” untuk membeli US Stock dengan harga terbaik yang tersedia.
  8. Kamu akan diarahkan ke halaman Market Order US Stock, untuk konfirmasi pembelian US Stock yang kamu inginkan dan klik “Preview”.
  9. Setelah kamu klik “Preview”, kamu akan diarahkan ke halaman Order Preview. Jika sudah sesuai, kamu bisa swipe up untuk melanjutkan transaksi.
  10. Setelah swipe up, transaksi kamu sudah berhasil.

Kamu juga tetap bisa membeli saham AS dengan saldo IDR (Rupiah) apabila saldo USD kamu tidak mencukupi. Berikut langkahnya:

  1. Pilih menu Wallet pada akun Reku.
  2. Pilih US Stocks pilihan kamu.
  3. Jika kamu tidak memiliki saldo USD yang cukup, kamu bisa melakukan transaksi beli US Stock menggunakan IDR. Lalu klik “Lanjutkan”.
  4. Kamu akan di arahkan ke halaman konfirmasi transaksi beli, dan kamu harus geser ke atas untuk melanjutkan transaksi kamu.
  5. Transaksi beli US Stock kamu berhasil dilakukan.

Dengan informasi ini, kamu bisa mulai berinvestasi saham dengan lebih percaya diri. Saham adalah pilihan investasi yang bisa memberikan keuntungan jangka panjang, tetapi tetap perlu dipahami risikonya. Kamu juga bisa mengikuti cara membeli saham luar negeri sesuai dengan tutorial pada video yang terlampir di bawah ini. Ingat, selalu lakukan riset sebelum membeli saham dan sesuaikan investasimu dengan profil risiko yang tepat!

PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku