Apa itu Emiten? Kenali Pengertian, Jenis, dan Tujuannya
Untuk kamu yang baru saja berkecimpung di dunia keuangan atau investasi, pasti tidak asing dengan istilah emiten. Singkatnya, emiten merupakan pihak yang melakukan penawaran umum pada masyarakat atau publik. Penawaran yang diberikan pun beragam, mulai dari efek, surat berharga komersial, dan lainnya.
Sebagai pihak utama, perusahaan wajib memberikan informasi akurat mengenai laporan keuangan hingga operasional mereka kepada publik. Nah, untuk tahu lebih detail mengenai apa itu emiten beserta fungsinya, yuk, simak informasi berikut ini hingga akhir!
Apa Itu Emiten?
Banyak orang yang belum memahami apa itu emiten secara definisinya. Emiten merupakan perusahaan terbuka yang telah memenuhi persyaratan untuk menjual saham mereka kepada publik. Ada berbagai tahapan panjang agar sebuah perusahaan bisa berstatus sebagai emiten.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), emiten diperbolehkan untuk menjual efek kepada publik dengan tata cara yang telah ditetapkan undang-undang. Secara struktural, emiten dapat berupa perseorangan, usaha bersama, asosiasi, hingga perusahaan.
Syarat untuk Menjadi Emiten
Lalu, apa saja syarat menjadi emiten? Berikut ini adalah syarat yang harus disiapkan oleh perusahaan berdasarkan aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) terbaru.
- Perusahaan sudah berbadan hukum dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT).
- Memiliki komisaris independen dengan minimal 30% dari ajaran dewan komisaris yang ada.
- Mempunyai komite audit internal dan eksternal.
- Memiliki direktur independen dengan minimal 1 orang dari jajaran direksi yang ada.
- Memiliki sekretaris perusahaan.
- Perusahaan memiliki aset di atas Rp100 miliar dengan jumlah pemegang saham minimal 1,000 orang.
- Core business telah beroperasi minimal 3 tahun atau setara dengan 36 bulan.
- Perusahaan mempunyai bukti laba usaha tertentu selama kurun waktu 1 tahun terakhir sebelum pendaftaran.
- Perusahaan harus membukukan laporan keuangan yang teraudit dalam periode 3 tahun terakhir.
Baca Juga: Memahami Apa itu Market Value dalam Dunia Bisnis
Jenis Emiten
Dalam pasar modal, jenis emiten dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori berdasarkan sektor industri, status kepemilikan, dan juga besarnya skala perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis emiten yang wajib kamu pahami berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Mid Cap: Emiten dengan kapitalisasi pasar menengah, yang berada di antara perusahaan besar dan perusahaan kecil dengan aset sekitar Rp50-Rp250 miliar.
- Small Cap: Emiten dengan kapitalisasi pasar kecil, biasanya merupakan perusahaan yang relatif lebih kecil dalam hal skala dan memiliki aset kepemilikan dalam jumlah Rp50 miliar.
Tujuan Emiten
Ada beberapa tujuan strategis yang ingin dicapai oleh perusahaan terbuka (emiten) saat menawarkan saham kepada publik, seperti halnya berikut ini.
1. Mengumpulkan Modal
Emiten dapat menggunakan penawaran saham untuk mengumpulkan modal baru. Modal yang diperoleh dapat digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis, investasi dalam proyek-proyek baru, memperkuat modal kerja, melakukan akuisisi, atau membayar hutang.
2. Peningkatan Likuiditas Saham
Saham yang diperdagangkan di pasar modal memungkinkan likuiditas yang lebih tinggi daripada saham yang tidak diperdagangkan secara publik. Ini berarti pemegang saham dapat lebih mudah membeli atau menjual saham mereka sesuai kebutuhan, meningkatkan daya tarik investasi dalam saham tersebut.
3. Meningkatnya Profil dan Reputasi Perusahaan
Menjadi perusahaan terbuka dapat meningkatkan profil dan reputasi perusahaan di mata investor, pelanggan, pemasok, dan masyarakat umum. Hal ini dapat memberikan keuntungan dalam hal akses ke pasar modal, kredibilitas, dan daya tarik bagi calon karyawan atau mitra bisnis.
4. Pengawasan dan Transparansi Keuangan Perusahaan
Sebagai emiten, perusahaan harus mematuhi standar pengungkapan dan pelaporan yang ketat. Ini dapat meningkatkan tingkat pengawasan terhadap perusahaan dan memberikan kepercayaan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
5. Akses ke Sumber Daya yang Lebih Besar
Emiten dapat mengakses sumber daya tambahan, seperti kemampuan untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah atau menarik karyawan berbakat dengan skema kompensasi saham.
Setelah mempelajari berbagai informasi tentang apa itu emiten, kamu bisa lebih teliti dalam memilih jenis investasi apa yang akan dicoba ke depannya. Saatnya pilih jenis investasi yang tepat untuk kebutuhanmu, salah satunya adalah kripto dengan jenis Bitcoin.
Investasi Bitcoin menjadi instrumen yang memiliki pertumbuhan positif dalam periode waktu cenderung singkat. Oleh karena itu, banyak orang kini mulai beralih untuk menginvestasikan uang mereka ke dalam aset Bitcoin.
Tertarik untuk mencoba berinvestasi di Bitcoin? Pelajari proses dan detailnya di Market Kripto Reku sekarang!
Baca Juga: Memahami Perbedaan Saham dan Obligasi: Fondasi Investasi yang Kuat
Referensi:
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!