Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Free Float Saham? Pengertian, Dampak, dan Syaratnya
Teori
Bagikan!

Apa itu Free Float Saham? Pengertian, Dampak, dan Syaratnya

23 April 2024
3 menit membaca
Apa itu Free Float Saham? Pengertian, Dampak, dan Syaratnya

Pernah mendengar istilah apa itu free float saham? Bagi sebagian orang yang sudah terjun di dunia investasi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Saat memasuki industri trading saham, para investor dihadapkan dengan berbagai pilihan sulit untuk mendapatkan keuntungan karena tidak semudah yang dibayangkan.

Kita kerap kali menemukan berbagai istilah sulit dan bingung mengenai definisi yang sebenarnya. Kali ini, kamu akan mempelajari lebih dalam mengenai apa itu free float saham beserta apa dampaknya pada market.

Apa Itu Free Float Saham?

Free float saham adalah jumlah saham perusahaan yang tersedia dan dijual di pasar terbuka, seperti bursa saham. Biasanya saham tersebut tidak dimiliki oleh entitas tertentu yang bisa memengaruhi pengambilan keputusan perusahaan.

Saham yang termasuk ke dalam kategori free float umumnya dimiliki oleh para investor individual, institusi keuangan, ataupun entitas lainnya yang tidak memiliki kaitan langsung dengan manajemen perusahaan.

Adanya konsep free float pada saham dianggap penting karena berpengaruh dengan likuiditas dan volatilitas saham di pasaran. Semakin besar free float suatu saham, semakin mudah bagi investor untuk membeli dan menjual saham tersebut tanpa memengaruhi harga pasar secara signifikan.

Baca Juga: Kenapa Main Saham Bisa Rugi? Pelajari Alasannya dan Cara Menghindarinya

Dampak Free Float di Pasar Saham

Dalam hal ini, free float memiliki peranan penting untuk memengaruhi dinamika pasar saham serta strategi investasi. Investor sering kali mempertimbangkan besarnya free float suatu saham sebagai salah satu faktor dalam pengambilan keputusan investasi mereka. Berikut adalah beberapa dampak free float di pasar saham.

1. Berpengaruh pada Likuiditas Pasar

Saham dengan free float yang besar cenderung memiliki likuiditas yang lebih tinggi karena lebih mudah untuk membeli dan menjual saham tersebut tanpa memengaruhi harga pasar secara signifikan. Likuiditas yang tinggi memungkinkan investor untuk melakukan transaksi dengan mudah dan cepat.

2. Adanya Volatilitas Harga

Saham dengan free float yang kecil cenderung memiliki volatilitas harga yang lebih tinggi karena volume perdagangan yang lebih rendah dapat menyebabkan pergerakan harga yang signifikan dengan setiap transaksi yang dilakukan. 

Di sisi lain, saham dengan free float yang besar cenderung memiliki volatilitas harga yang lebih rendah karena perubahan dalam penawaran dan permintaan dapat diserap oleh pasar dengan lebih efisien.

3. Menghasilkan Efisiensi Harga

Free float yang besar dapat menghasilkan efisiensi harga yang lebih baik karena lebih banyak informasi dan partisipasi pasar yang tersedia. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesenjangan antara harga pasar dan nilai sebenarnya dari saham.

4. Memiliki Pengaruh untuk Pemegang Saham Besar

Semakin besar free float suatu saham, semakin kecil pengaruh individu atau entitas yang memiliki saham besar dalam perusahaan. Hal ini dapat mengurangi potensi konflik kepentingan atau manipulasi pasar oleh pemegang saham besar.

5. Ketersediaan Saham untuk Penawaran Umum

Free float yang besar membuat lebih banyak saham tersedia untuk penawaran umum, seperti penawaran perdana (IPO) atau penawaran saham tambahan. Ini dapat meningkatkan akses perusahaan ke modal baru dan memperluas basis investor.

Berapa Minimal Free Float Saham?

Berdasarkan rilisan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2021, terdapat beberapa ketentuan mengenai free float saham yang harus dikeluarkan perusahaan, seperti berikut ini.

  • Jumlah saham Free Float yang dikeluarkan perusahaan harus paling sedikit 50.000.000 (lima puluh juta) saham atau setara dengan paling sedikit 7,5% dari jumlah saham tercatat.
  • Jumlah pemegang saham pada perusahaan tersebut paling sedikit 300 dan termasuk nasabah pemilik SID.

Lantas, apa yang akan terjadi jika perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut? BEI menegaskan bahwa ketika perusahaan atau emiten tidak memenuhi ketentuan tersebut selama 24 bulan, maka BEI akan memberikan denda Rp50 juta beserta tambahan sanksi administratif.

Baca Juga: Mengenal Pentingnya Nilai Nominal dalam Saham dan Cara Menggunakannya

Ingin Untung di Pasar Global?

Beli saham AS dari berbagai perusahaan ternama seperti McDonalds, Google, Apple, Microsoft, Unilever, hingga Tesla dari Reku. Dengan biaya transaksi rendah, kamu sudah bisa jadi investor global. Download aplikasi reku sekarang!

Referensi:

Penulismarketing mkt admin
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku