Saat kamu bekerja, tidak hanya mendapat gaji sebagai imbalan. Ada juga hal lain yang sering disebut dengan fringe benefit atau manfaat karyawan yang melengkapi paket imbalanmu. Fringe benefit adalah tambahan atau fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan di luar gaji pokok. Ini bisa berupa tunjangan, asuransi, cuti tambahan, dan masih banyak lagi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu fringe benefit, jenis-jenisnya di Indonesia, manfaatnya bagi perusahaan, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Yuk, kita simak bersama!

Fringe Benefit yang Dikecualikan dari Pajak

Salah satu alasan mengapa karyawan menginginkan fringe benefit adalah karena adanya beberapa jenis yang tidak dikenakan pajak. Beberapa fringe benefit yang dikecualikan dari pajak antara lain:

• Tunjangan untuk kebugaran dan kesehatan, seperti uang keanggotaan di gym atau asuransi kesehatan tambahan.
• Tunjangan perjalanan bisnis, seperti biaya transportasi, makan, dan akomodasi saat bepergian.
• Tunjangan pendidikan, seperti biaya pendidikan anak atau tunjangan studi untuk karyawan.
• Tunjangan makan, seperti kartu prabayar untuk makanan yang diberikan setiap bulan.

Jangan terkecoh, meskipun fringe benefit ini tidak dikenai pajak, tetapi perusahaan tetap diperlukan melaporkannya kepada otoritas pajak sebagai bagian dari pelaporan dan transparansi.

Jenis-Jenis Fringe Benefit di Indonesia

Di Indonesia, fringe benefit yang diberikan kepada karyawan sangat beragam. Beberapa jenis fringe benefit yang umum di Indonesia antara lain:

Tunjangan kesehatan

Tunjangan kesehatan sering diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan tambahan atau juga dikenal sebagai Jaminan Kesehatan Tambahan (JKT). Melalui tunjangan kesehatan, karyawan dapat mendapatkan manfaat berupa biaya berobat, rawat inap, maupun kebutuhan medis lainnya yang tidak tertanggung oleh asuransi kesehatan pemerintah.

Tunjangan pendidikan

Tunjangan pendidikan merupakan manfaat yang dapat membantu karyawan dalam biaya pendidikan anak atau biaya studi mereka sendiri. Biasanya, perusahaan memberikan tunjangan pendidikan dalam bentuk uang tunai atau memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti program pelatihan atau kursus terkait pekerjaan mereka.

Tunjangan transportasi

Beberapa perusahaan memberikan tunjangan transportasi seperti tunjangan BBM, tunjangan transportasi umum, atau bahkan menyediakan kendaraan dinas bagi karyawan. Hal ini bertujuan untuk membantu karyawan dalam bepergian ke tempat kerja dan meringankan beban biaya transportasi mereka.

Baca Juga: Apa Itu Corporate Citizenship?

Manfaat Tunjangan Karyawan atau Fringe Benefit bagi Perusahaan

Fringe benefit tidak hanya menguntungkan bagi karyawan, tetapi juga dapat memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Beberapa manfaatnya antara lain:

Meningkatkan kepuasan karyawan

Dengan memberikan fringe benefit kepada karyawan, perusahaan bisa meningkatkan tingkat kepuasan dan kesejahteraan karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan diberikan manfaat yang memadai cenderung lebih berdedikasi dan loyal terhadap perusahaan.

Meningkatkan motivasi dan produktivitas

Tunjangan tambahan atau fasilitas seperti asuransi kesehatan atau cuti tambahan bisa meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan. Karyawan yang merasa didukung dan diberikan manfaat yang menunjang kehidupan mereka cenderung lebih bersemangat dan bekerja dengan lebih efisien.

Meningkatkan daya saing perusahaan dalam merekrut tenaga kerja

Dalam persaingan merekrut tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas, fringe benefit dapat menjadi salah satu faktor penting. Perusahaan yang memberikan fringe benefit yang kompetitif akan memiliki keunggulan dalam menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas.

Baca Juga: Apa Itu Human Capital? Aset Tak Terlihat dalam Pengembangan SDM

Menilik Prospek Penerapan Pajak Fringe Benefit di Indonesia

Penerapan pajak fringe benefit di Indonesia masih menjadi tema yang diperdebatkan. Sejauh ini, fringe benefit yang dikecualikan dari pajak masih lebih dominan dan menjadi keuntungan bagi karyawan. Namun, pemerintah terus memantau dan mengevaluasi peraturan pajak terkait fringe benefit dengan tujuan mendorong lebih banyak perusahaan menyediakan fasilitas yang adil bagi karyawan.

Penerapan Fringe Benefit di Indonesia

Penerapan fringe benefit di Indonesia dapat bervariasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Beberapa perusahaan besar memiliki program fringe benefit yang lengkap dan komprehensif, sementara yang lain mungkin hanya memberikan beberapa tunjangan sederhana.

Namun, perlu diingat bahwa penerapan fringe benefit harus sesuai dengan peraturan perusahaan dan aturan yang berlaku di Indonesia. Perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor seperti anggaran, keuangan, dan kebutuhan karyawan dalam menentukan jenis dan tingkat fringe benefit yang akan diberikan.

Tantangan yang Dihadapi dalam Penerapan FBT

Penerapan fringe benefit di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:

• Biaya yang tinggi: Memberikan fringe benefit kepada karyawan dapat menjadi beban finansial bagi perusahaan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
• Pemenuhan aturan perpajakan: Perusahaan harus memahami dan mematuhi aturan perpajakan terkait fringe benefit agar tidak melanggar peraturan dan tidak terkena sanksi dari otoritas pajak.
• Diskriminasi: Ketidakseimbangan dalam penyediaan fringe benefit dapat menyebabkan diskriminasi antara karyawan, yang pada gilirannya dapat merusak keharmonisan dan semangat kerja dalam perusahaan.

Baca Juga: Apa Itu Corporate Action? Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Fringe benefit merupakan fasilitas tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan di luar gaji pokok. Di Indonesia, fringe benefit yang umum diberikan antara lain tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan, dan tunjangan transportasi.

Fringe benefit tidak hanya menguntungkan bagi karyawan, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi perusahaan, seperti meningkatkan kepuasan karyawan, motivasi, produktivitas, dan daya saing perusahaan dalam merekrut tenaga kerja.

Meskipun masih ada beberapa tantangan dalam penerapan fringe benefit di Indonesia, perusahaan perlu mempertimbangkan keuntungan jangka panjang yang dapat diperoleh melalui pemberian fasilitas tambahan kepada karyawan. Dengan cara ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan mendukung pertumbuhan serta kesuksesan bersama.

Saat mempertimbangkan bagaimana fringe benefit dapat memperkaya kehidupan karyawan, ada satu aspek tambahan yang patut dipertimbangkan: investasi dalam kripto. Sebagai tambahan dari manfaat yang diberikan oleh perusahaan, memiliki akses ke platform seperti Reku dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memulai perjalanan keuangan mereka dengan berinvestasi dalam Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya.

Dengan biaya transaksi yang rendah dan keamanan yang dijamin, Reku menyediakan akses yang mudah dan aman ke pasar kripto. Jadi, sambil mempertimbangkan fringe benefit tradisional, mengapa tidak juga mempertimbangkan untuk memperluas portofolio keuangan kamu dengan berinvestasi di kripto?

Foto diambil dari Freepik