The Great Depression, Krisis Ekonomi Terbesar dalam Sejarah Dunia
Jika kamu pernah mendengar tentang Great Depression, mungkin kamu bertanya-tanya apa itu sebenarnya dan bagaimana krisis ini mempengaruhi dunia. The Great Depression adalah krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 1929 dan berlangsung selama hampir satu dekade. Ini adalah periode kejatuhan ekonomi terparah yang pernah terjadi dalam sejarah dunia modern.
Penyebab The Great Depression
The Great Depression memiliki beberapa penyebab utama yang melatarbelakangi krisis ini. Salah satu penyebab utamanya adalah “gelembung spekulatif” atau spekulasi berlebihan di pasar saham. Pada tahun 1920-an, banyak orang Amerika yang membeli saham dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan cepat. Namun, pada 29 Oktober 1929, yang dikenal sebagai “Black Tuesday”, pasar saham jatuh secara dramatis, menyebabkan kerugian besar bagi para investor.
Penyebab lain dari Great Depression adalah perlambatan industri dan produksi yang signifikan. Industri seperti otomotif, konstruksi, dan produksi bahan kimia mengalami kemunduran yang besar. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan harus menutup pintu dan melakukan pemecatan massal. Belanja konsumen juga menurun tajam, menyebabkan spiral penurunan ekonomi yang lebih dalam.
Dampak The Great Depression
Dampak ekonomi dari The Great Depression sangatlah signifikan. Tingkat pengangguran meningkat dengan drastis, mencapai lebih dari 25% pada tahun 1933. Banyak orang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, dan pendidikan. Banyak orang terpaksa hidup di kemiskinan dan menjadi pengemis. Selain itu, harga-harga jatuh secara signifikan di berbagai sektor mulai dari pertanian hingga industri, dan orang-orang kehilangan aset-aset digital mereka.
Dampak sosial The Great Depression juga sangat terasa. Kriminalitas meningkat, terutama kejahatan terhadap properti seperti perampokan dan pencurian. Banyak orang terjerat dalam depresi dan kecemasan, mengalami tekanan mental yang luar biasa. Pemerintah menjadi tidak stabil dan tidak mampu memberikan perlindungan sosial yang cukup bagi rakyatnya.
Baca Juga: Membedah Krisis Finansial, Penyebab dan Dampaknya
Munculnya Kesepakatan Baru yang Kontroversial
Untuk mengatasi The Great Depression, pemerintah Amerika Serikat meluncurkan serangkaian kebijakan ekonomi yang kontroversial. Di antaranya adalah New Deal yang dicanangkan oleh Presiden Franklin D. Roosevelt pada tahun 1933. New Deal bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui program-program seperti pekerjaan umum dan perlindungan sosial. Namun, kebijakan ini juga menuai kontroversi karena dianggap sebagai campur tangan berlebihan oleh pemerintah dalam urusan ekonomi.
Program Pekerjaan Umum
Salah satu program yang diluncurkan dalam kerangka New Deal adalah Program Pekerjaan Umum. Program ini bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang yang menganggur akibat The Great Depression. Banyak proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, dan gedung pemerintah juga dilaksanakan melalui program ini. Meskipun program ini memberikan pekerjaan kepada banyak orang, tetapi juga menuai kritik karena dianggap hanya sebagai solusi sementara.
Perlindungan Sosial
New Deal juga mencakup program perlindungan sosial seperti Social Security Act yang memperkenalkan sistem pensiun dan asuransi sosial bagi warga lanjut usia, anak-anak, dan keluarga yang terkena dampak The Great Depression. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial kepada mereka yang tidak mampu. Namun, program ini juga menuai kontroversi karena dianggap bercampur dengan sosialisme dan merusak kebebasan individu.
Baca Juga: Cara Mencapai Kebebasan Finansial, Langkah Praktis Meraih Mimpi
Bagaimana Great Depression Berakhir?
Great Depression berakhir pada tahun 1941, ketika Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II setelah serangan Pearl Harbor. Perang menyebabkan industri dan produksi meningkat secara signifikan karena kebutuhan persenjataan dan bahan lainnya. Pasar kerja juga terbuka luas dengan banyaknya perekrutan untuk tentara dan pekerjaan terkait perang. Dengan demikian, Great Depression secara bertahap terlupakan dan ekonomi mulai pulih.
The Great Depression adalah krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1929 dan berlangsung selama hampir satu dekade. Krisis ini disebabkan oleh gelembung spekulatif di pasar saham dan perlambatan industri. Dampaknya sangat signifikan, dengan tingkat pengangguran yang tinggi, penurunan harga, dan kemiskinan yang meluas.
Untuk menghadapinya, pemerintah Amerika Serikat meluncurkan New Deal yang kontroversial, termasuk Program Pekerjaan Umum dan perlindungan sosial. Krisis ini akhirnya berakhir saat Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II. Meskipun menghadapi banyak tantangan, Great Depression mengajarkan kita pentingnya kebijakan ekonomi yang tepat untuk mencegah dan mengatasi krisis serupa di masa depan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memulai Investasi Crypto yang Bijak?
Dari kisah The Great Depression, kita belajar betapa pentingnya langkah-langkah bijaksana dalam menghadapi krisis ekonomi. Salah satu cara untuk melindungi diri dari gejolak ekonomi adalah dengan diversifikasi investasi, dan salah satu aset yang semakin diminati adalah pasar kripto.
Di Reku, platform dan aplikasi yang menyediakan kemudahan dan keamanan dalam membeli dan menjual Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya dengan biaya transaksi termurah, kamu dapat mulai menjelajahi dunia investasi kripto tanpa kesulitan. Meskipun mengingatkan pada tantangan masa lalu, kita tidak perlu terlalu mengajak, tetapi penting untuk memperluas wawasan finansial dan menemukan cara baru untuk mengelola keuangan.
Foto diambil dari Freepik