MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Kontrak Investasi Kolektif? Definisi, Jenis dan Manfaatnya
Teori
Bagikan!

Apa itu Kontrak Investasi Kolektif? Definisi, Jenis dan Manfaatnya

10 May 2024
3 menit membaca
Apa itu Kontrak Investasi Kolektif? Definisi, Jenis dan Manfaatnya

Seiring banyaknya orang yang belajar tentang investasi, sering kali dihadapkan dengan istilah-istilah yang sulit dipahami. Salah satunya yang paling umum adalah istilah apa itu kredit investasi kolektif dalam reksadana.

Kontrak Investasi Kolektif (KIK) memiliki peran penting dalam aset investasi. Bentuk dari KIK pun beragam bisa dari reksadana, dana pensiun, atau bentuk lainnya. KIK seringkali menjadi pilihan investasi yang populer karena kemudahan akses, diversifikasi risiko, dan profesionalisme manajemen investasinya.

Saatnya pelajari lebih dalam tentang apa itu Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan apa perbedaannya dengan reksadana konvensional dalam artikel berikut!

 

Baca Juga: Kenapa Main Saham Bisa Rugi? Pelajari Alasannya dan Cara Menghindarinya

Apa itu Kontrak Investasi Kolektif (KIK)?

Kontrak Investasi Kolektif (KIK) merupakan perjanjian antara manajer investasi dengan bank kustodian (bank umum dengan jasa penitipan efek) untuk mengelola dana investor. Manajer investasi berperan untuk mengendalikan portfolio dari investasi kolektif yang diberikan, sementara bank kustodian berperan untuk menjalankan penitipan investasi tersebut.

Investor dalam KIK dapat memperoleh keuntungan dari hasil investasi sesuai dengan performa portofolio investasi. Namun, karena investasi dalam KIK melibatkan risiko, investor juga bisa mengalami kerugian jika nilai investasi turun.

Penting bagi para manajer investasi dalam menentukan bank kustodian mana yang terpercaya untuk mengelola investasi mereka. Salah satu syarat wajib yang harus dipastikan adalah sudah memiliki izin serta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).

Namun di sisi lain jika kamu berencana sebagai investor, melakukan background checking dari manajer investasi yang dipilih juga tak kalah penting. Gunakan jasa profesional yang memiliki reputasi terpercaya di kalangan manajer investasi agar transparansi keuangan terjaga.

Jenis Kontrak Investasi Kolektif

Setelah mengetahui definisi apa itu Kontrak Investasi Kolektif, berikut adalah jenis-jenisnya yang paling umum di kalangan investor:

1. Penyertaan Terbatas

Penyertaan terbatas adalah jenis KIK yang banyak dipilih oleh investor profesional. Manajer investasi biasanya akan menawarkan kepada orang-orang tertentu saja dengan nominal investasi yang besar. Umumnya, manajer investasi akan mengembangkan dana dengan memilih efek yang berhubungan dalam sektor infrastruktur (real estate) ataupun sektor riil.

Kelebihan dari KIK penyertaan terbatas adalah imbal hasil yang ditawarkan lebih kompetitif dan dikelola secara transparan. Selain itu, proses pengelolaan dari KIK penyertaan terbatas juga hanya dilakukan oleh profesional berpengalaman, sehingga dana transaksi lebih terjaga dan aman.

2. Efek Beragun Aset (EBA)

Efek Beragun Aset menjadi jenis KIK yang paling umum beredar di pasar modal karena mudah diperjualbelikan. Ada beberapa kelebihan dari jenis KIK yang satu ini seperti modal yang digunakan akan lebih efisien, dana investasi yang dibutuhkan lebih sedikit, dan juga potensi imbal hasil yang didapatkan investor akan lebih besar.

Portofolio dalam Efek Beragun Aset terdiri dari beberapa aset keuangan seperti tagihan kartu kredit, KPR, hingga efek utang yang dijamin oleh pemerintah. Investor bisa membeli KIK EBA melalui manajer investasi yang menerbitkan reksadana lewat bank ataupun penjamin lainnya.

 

Baca Juga: Perkembangan Bitcoin dan Pengaruhnya pada Ekonomi Amerika

Manfaat Kontrak Investasi Kolektif

Ada beberapa manfaata yang diberikan oleh Kontrak Investasi Kolektif, berikut adalah beberapa yang wajib kamu ketahui:

  1. Melalui KIK, investor dapat memperoleh akses diversifikasi yang luas. Manajer investasi dapat mengalokasikan dana investor ke berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan pasar uang, sehingga mengurangi risiko keterpaparan pada satu jenis investasi saja.
  2. Sebagian besar KIK, seperti reksa dana terbuka, memiliki likuiditas yang tinggi. Artinya, investor dapat membeli atau menjual unit penyertaan mereka dengan mudah, biasanya setiap hari kerja, sehingga memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan investasi.
  3. KIK memungkinkan investor dengan berbagai tingkat kekayaan untuk berpartisipasi dalam investasi yang sama. Bahkan dengan modal kecil, investor dapat membeli unit penyertaan KIK dan memiliki akses ke berbagai instrumen investasi.
  4. Investasi dalam KIK dapat mengurangi beban administratif bagi investor. Manajer investasi mengurus semua transaksi, pelaporan, dan administrasi lainnya terkait dengan investasi, sehingga memungkinkan investor untuk fokus pada tujuan keuangan mereka.

Nah, itulah berbagai penjelasan lengkap mengenai apa itu Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan manfaatnya. Untuk menjadi seorang investor yang bijak, kamu harus memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kemampuan. Kripto dalam bentuk Bitcoin adalah investasi yang cocok untuk berbagai golongan usia, terutama jika kamu menginginkan keuntungan yang lebih maksimal.

Investasi Bitcoin menjadi investasi favorit banyak orang karena pertumbuhan nilai yang lebih cepat dalam kurun waktu singkat. Ditambah lagi, Bitcoin sangat cocok untuk diversifikasi portfolio untuk bisa mendapatkan keuntungan berlipat.

Saat ini banyak orang yang mulai beralih untuk menginvestasikan uang mereka menjadi aset kripto Bitcoin. Tertarik untuk mencoba berinvestasi di Bitcoin? Yuk, pelajari proses dan detilnya di Market Kripto Reku!

Baca Juga: Memahami Investasi Jangka Pendek: Strategi Pertumbuhan Keuangan yang Cepat