Apa Itu Pips dalam Trading dan Mengapa Penting untuk Dipahami?
Dalam dunia trading, terutama forex dan aset-aset lainnya, ada banyak istilah teknis yang harus dipahami oleh trader. Salah satu istilah penting yang sering muncul adalah “pips.” Kamu mungkin bertanya-tanya, apa itu pips dalam trading dan bagaimana peranannya dalam aktivitas jual-beli aset? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang pips, cara menghitungnya, serta mengapa pips menjadi indikator penting bagi trader di seluruh dunia.
Apa Itu Pips dalam Trading?
Pips, atau “Percentage in Point,” adalah unit ukuran terkecil yang digunakan untuk mengukur perubahan nilai antara dua mata uang dalam perdagangan valuta asing (forex). Pips menjadi ukuran standar untuk mengukur perubahan kecil dalam nilai tukar mata uang dan biasanya digunakan dalam pasar forex. Sebagai contoh, jika harga EUR/USD naik dari 1.1000 menjadi 1.1001, maka kenaikan tersebut adalah sebesar 1 pip.
Pips juga bisa digunakan dalam berbagai instrumen trading lainnya seperti komoditas, indeks, dan bahkan kripto. Namun, dalam konteks forex, pips lebih dominan dan sering digunakan oleh para trader untuk mengukur pergerakan pasar secara rinci.
Mengapa Pips Penting dalam Trading?
Pips memiliki peran penting dalam trading karena menjadi alat yang digunakan trader untuk menentukan profit atau kerugian dari pergerakan harga. Sebagai contoh, jika kamu membeli pasangan mata uang EUR/USD pada 1.1000 dan menjualnya di 1.1010, maka kamu telah mendapatkan 10 pips. Jadi, pips mempermudah kamu untuk menghitung potensi keuntungan atau kerugian dalam sebuah transaksi.
Selain itu, dengan memahami apa itu pips dalam trading, kamu juga bisa menentukan ukuran lot dan leverage yang tepat dalam aktivitas trading. Semakin besar jumlah pips yang kamu dapatkan dalam suatu transaksi, semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa diperoleh, terutama jika dikombinasikan dengan leverage.
Cara Menghitung Pips dalam Forex Trading
Cara menghitung pips sangat tergantung pada pasangan mata uang yang kamu perdagangkan. Pasangan mata uang yang menggunakan empat angka desimal, seperti EUR/USD atau GBP/USD, biasanya memiliki perhitungan yang lebih sederhana. Berikut adalah contoh cara menghitung pips:
- Pasangan Mata Uang dengan 4 Desimal: Jika harga EUR/USD naik dari 1.1000 ke 1.1005, maka kenaikan tersebut adalah sebesar 5 pips.
- Pasangan Mata Uang dengan 2 Desimal: Beberapa pasangan mata uang, seperti USD/JPY, menggunakan dua angka desimal. Jika USD/JPY naik dari 110.00 ke 110.50, kenaikan tersebut adalah sebesar 50 pips.
Dengan menggunakan metode ini, kamu bisa lebih mudah melihat perubahan nilai mata uang dan bagaimana perubahan ini bisa mempengaruhi aktivitas tradingmu.
Baca juga: Perbedaan Harga Bid dan Ask, Baca di Sini!
Pips dalam Konteks Lot dan Leverage
Selain memahami apa itu pips dalam trading, penting juga untuk mengetahui bagaimana pips berhubungan dengan lot dan leverage. Lot dalam forex adalah ukuran standar untuk setiap transaksi, dan lot yang umum digunakan adalah standard lot (100.000 unit), mini lot (10.000 unit), dan micro lot (1.000 unit). Setiap perubahan 1 pip pada standard lot biasanya bernilai $10, sedangkan pada mini lot nilainya adalah $1.
Leverage, di sisi lain, adalah alat yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan posisi yang lebih besar daripada modal yang kamu miliki. Dengan leverage, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan pips kecil sekalipun. Misalnya, dengan leverage 1:100, kamu hanya perlu menyediakan $1.000 untuk bisa memperdagangkan 1 standard lot, yang seharusnya bernilai $100.000.
Namun, leverage juga bisa memperbesar potensi kerugian, sehingga manajemen risiko sangat diperlukan saat melakukan trading dengan leverage.
Jadi, Kapan Menggunakan Pips dalam Analisis Trading?
Dalam analisis teknikal dan fundamental, pips digunakan untuk menentukan entry dan exit points. Misalnya, seorang trader yang menggunakan analisis teknikal mungkin menargetkan 20 hingga 50 pips dalam sehari untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek. Sebaliknya, seorang trader jangka panjang mungkin menargetkan ratusan pips dalam beberapa minggu atau bulan.
Selain itu, pips juga bisa digunakan untuk mengatur stop loss dan take profit. Dengan menggunakan pips sebagai acuan, kamu bisa dengan mudah menghitung seberapa besar potensi risiko dan keuntungan dalam sebuah transaksi. Misalnya, jika kamu menetapkan stop loss di 20 pips dan take profit di 50 pips, ini berarti kamu siap menerima kerugian sebesar 20 pips dan menargetkan keuntungan sebesar 50 pips dalam transaksi tersebut.
Strategi untuk Memaksimalkan Profit dari Pips
Setelah memahami apa itu pips dalam trading dan bagaimana cara menghitungnya, berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu gunakan untuk memaksimalkan keuntungan dari pergerakan pips:
1. Scalping
Ini adalah strategi trading jangka pendek yang berfokus pada mendapatkan beberapa pips dari pergerakan harga yang sangat kecil. Trader scalping biasanya melakukan banyak transaksi dalam sehari dengan target pips yang rendah.
2. Day Trading
Trader ini berfokus pada pergerakan harga intraday dan biasanya menargetkan 20 hingga 50 pips per transaksi. Day trading mengharuskan trader untuk secara aktif memantau pasar sepanjang hari.
3. Swing Trading
Trader swing menargetkan pergerakan harga yang lebih besar dan biasanya memegang posisi selama beberapa hari hingga minggu. Target pips untuk swing trader biasanya lebih besar, bisa mencapai ratusan pips.
Dalam dunia trading, memahami apa itu pips dalam trading adalah dasar penting untuk sukses. Pips membantu kamu mengukur pergerakan pasar, menghitung profit atau kerugian, dan menentukan strategi yang tepat untuk trading. Dengan menggunakan pips sebagai acuan, kamu bisa lebih mudah menentukan kapan harus masuk atau keluar dari pasar.
Namun, penting untuk diingat bahwa trading melibatkan risiko, dan manajemen risiko yang baik sangat diperlukan untuk menghindari kerugian besar. Jadi, sebelum memulai trading, pastikan kamu memahami konsep-konsep dasar seperti pips, leverage, dan manajemen risiko.
Dengan pengetahuan ini, kamu bisa memulai perjalanan tradingmu dengan lebih percaya diri dan terarah!
Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading
Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!
Foto diambil dari Freepik.