Saham Gorengan Lagi Naik Daun? Ini yang Harus Kamu Ketahui!
Saham gorengan seringkali menjadi topik hangat di dunia investasi, terutama ketika harganya tiba-tiba melonjak secara drastis. Tapi, tahukah kamu apa sebenarnya yang dimaksud dengan saham gorengan dan mengapa mereka sering menjadi perhatian para investor? Saham gorengan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan saham-saham dengan likuiditas rendah yang harga pasarnya cenderung tidak stabil dan mudah dimanipulasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu saham gorengan, bagaimana mereka bisa naik daun, dan risiko apa yang perlu kamu waspadai sebelum terjun ke dalam permainan ini.
Pengertian Saham Gorengan
Saham gorengan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan saham yang harga pasarnya dimanipulasi secara sengaja oleh pihak-pihak tertentu, dengan tujuan untuk menciptakan lonjakan harga yang tidak wajar. Saham-saham ini biasanya berasal dari perusahaan kecil dengan kapitalisasi pasar yang rendah dan tidak memiliki kinerja fundamental yang kuat. Manipulasi ini sering dilakukan oleh spekulan dengan tujuan untuk menarik minat investor lain agar ikut membeli saham tersebut, sehingga harga terus naik. Namun, setelah harga mencapai puncaknya, spekulan tersebut biasanya akan menjual sahamnya dalam jumlah besar, yang menyebabkan harga turun drastis. Hal ini membuat saham gorengan menjadi sangat berisiko bagi investor, terutama yang tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup tentang pasar saham.
Ciri-Ciri Saham Gorengan
Mengidentifikasi saham gorengan tidak selalu mudah, tetapi dengan memperhatikan beberapa ciri khas berikut, investor dapat melindungi diri mereka dari jebakan saham yang manipulatif.
1. Pola Transaksi yang Tidak Wajar
Saham gorengan biasanya menunjukkan pola transaksi yang tidak normal, seperti lonjakan volume perdagangan yang tiba-tiba dan sangat besar tanpa adanya berita atau informasi fundamental yang jelas. Kenaikan volume ini seringkali terjadi bersamaan dengan lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat.
2. Volatilitas Harga yang Tinggi
Salah satu ciri utama saham gorengan adalah volatilitas harga yang ekstrem. Harga saham dapat naik dan turun dengan cepat dalam periode yang sangat singkat. Fluktuasi harga yang ekstrem ini tidak didukung oleh fundamental perusahaan, melainkan karena aksi beli dan jual yang dilakukan oleh spekulan.
3. Kinerja Fundamental yang Lemah
Saham gorengan biasanya berasal dari perusahaan dengan kinerja fundamental yang lemah. Perusahaan tersebut mungkin memiliki pendapatan yang rendah atau tidak stabil, laba yang tipis, atau bahkan sedang mengalami kerugian. Meski demikian, harga sahamnya bisa saja melonjak karena adanya manipulasi pasar.
4. Aktivitas Insider yang Mencurigakan
Terkadang, saham gorengan juga dikaitkan dengan aktivitas insider trading yang mencurigakan, di mana pihak-pihak dalam perusahaan atau terkait dengan perusahaan tersebut memanfaatkan informasi yang tidak tersedia untuk umum untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang mereka ciptakan sendiri.
5. Minimnya Informasi Kredibel
Saham gorengan seringkali kekurangan informasi yang kredibel atau tidak memiliki laporan keuangan yang transparan. Hal ini membuat investor sulit untuk melakukan analisis yang mendalam dan obyektif tentang prospek saham tersebut.
Baca Juga: Saham Gorengan: Apa Itu dan Cara Menghindarinya dalam Investasi?
Risiko dan Potensi Keuntungan Saham Gorengan
Berikut adalah penjelasan mengenai aspek risiko dan keuntungan saham gorengan.
Risiko Saham Gorengan
1. Kerugian Finansial yang Besar
Risiko utama dari saham gorengan adalah kemungkinan mengalami kerugian finansial yang besar dalam waktu yang sangat singkat. Karena harga saham ini sangat rentan terhadap manipulasi, investor bisa dengan mudah tertipu oleh lonjakan harga sementara, hanya untuk melihat nilai investasi mereka anjlok drastis ketika manipulasi berhenti.
2. Kehilangan Likuiditas
Saham gorengan seringkali kehilangan likuiditas dengan cepat setelah spekulan yang memanipulasi harga menjual kepemilikan mereka. Ketika ini terjadi, investor yang masih memegang saham tersebut mungkin akan kesulitan menjualnya dengan harga yang mereka harapkan, yang menyebabkan kerugian yang lebih besar.
3. Ketidakpastian Regulasi
Saham gorengan sering beroperasi di area abu-abu dalam hal regulasi. Meskipun ada upaya dari regulator untuk mengawasi dan menindak manipulasi pasar, investor tetap menghadapi risiko karena regulasi yang tidak selalu efektif atau terlambat.
Potensi Keuntungan Saham Gorengan
1. Keuntungan Cepat dalam Waktu Singkat
Bagi investor yang sangat berpengalaman dan mampu membaca pola pasar dengan cepat, saham gorengan bisa memberikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Namun, ini memerlukan keberanian dan kemampuan untuk keluar dari pasar sebelum harga mulai jatuh.
2. Kesempatan untuk Diversifikasi Agresif
Sebagian investor menggunakan saham gorengan sebagai bagian dari strategi diversifikasi yang agresif. Meskipun ini sangat berisiko, mereka berharap bahwa keuntungan besar dari beberapa saham gorengan dapat mengimbangi kerugian dari saham lainnya.
3. Mendapatkan Keuntungan dari Volatilitas
Investor yang piawai dalam memanfaatkan volatilitas harga bisa mengambil keuntungan dari pergerakan naik-turun yang cepat dalam saham gorengan. Ini sering melibatkan trading jangka pendek dan membutuhkan analisis teknikal yang tajam.
Baca Juga: Cara Main Saham Pemula di HP
Strategi Menghadapi Saham Gorengan
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa digunakan untuk menghadapi saham gorengan.
1. Hindari Spekulasi Berlebihan
Salah satu cara terbaik untuk menghindari risiko saham gorengan adalah dengan menghindari spekulasi berlebihan. Investor harus selalu berfokus pada analisis fundamental dan tidak tergoda oleh potensi keuntungan cepat yang ditawarkan oleh saham yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
2. Diversifikasi Portofolio Secara Bijak
Meskipun diversifikasi adalah prinsip dasar dalam investasi, ketika berhadapan dengan saham gorengan, diversifikasi harus dilakukan dengan sangat bijak. Hindari menempatkan bagian besar dari portofolio dalam saham yang berisiko tinggi. Sebaliknya, kombinasikan dengan saham dari perusahaan yang memiliki fundamental kuat.
3. Tetap Berpegang pada Analisis Fundamental
Meskipun saham gorengan bisa sangat menggiurkan, tetaplah berpegang pada analisis fundamental. Pilih saham dari perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan prospek bisnis yang solid. Ini akan membantu membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan mengurangi risiko terkena saham gorengan.
4. Pantau Pasar dengan Teliti
Selalu pantau pasar dengan teliti, terutama ketika harga saham mulai menunjukkan pola yang tidak biasa. Investor yang cermat akan lebih mampu mengenali tanda-tanda awal dari saham gorengan dan mengambil tindakan preventif sebelum terlambat.
5. Gunakan Stop Loss Order
Untuk meminimalisir kerugian, pertimbangkan untuk menggunakan stop loss order ketika berinvestasi dalam saham yang berpotensi menjadi saham gorengan. Ini adalah strategi yang dapat membantu melindungi modal kamu jika harga saham tiba-tiba jatuh.
Ingin Untung di Pasar Global?
Beli saham luar negeri dari berbagai perusahaan ternama seperti McDonalds, Google, Apple, Microsoft, Unilever, hingga Tesla dari Reku. Dengan biaya transaksi rendah, kamu sudah bisa jadi investor global. Download aplikasi reku sekarang!
Foto diambil dari Freepik.