Apa Itu Scalping Saham dan Mengapa Strategi Ini Populer?
Dalam dunia investasi, ada berbagai strategi yang bisa digunakan untuk mendapatkan keuntungan, mulai dari investasi jangka panjang hingga teknik trading harian. Salah satu strategi yang menarik perhatian banyak trader adalah scalping saham. Metode ini dikenal sebagai cara cepat untuk memanfaatkan fluktuasi harga saham dalam waktu singkat. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu scalping saham, kelebihan dan risikonya, hingga tips untuk memulai strategi ini dengan lebih efektif.
Apa Itu Scalping Saham?
Scalping saham adalah strategi trading jangka pendek yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan kecil namun konsisten dalam waktu singkat. Trader yang menggunakan metode ini, disebut scalper, biasanya membeli dan menjual saham dalam hitungan menit atau bahkan detik, memanfaatkan pergerakan harga kecil untuk mendapatkan profit.
Karena sifatnya yang cepat, scalping sangat cocok untuk kamu yang aktif memantau pasar saham dan memiliki kemampuan analisis yang tajam. Namun, strategi ini juga menuntut fokus tinggi dan pemahaman mendalam tentang pasar.
Mengapa Scalping Saham Menjadi Strategi Populer?
Banyak trader memilih scalping karena beberapa alasan menarik berikut:
1. Keuntungan Cepat
Scalping memungkinkan kamu untuk mendapatkan profit dalam waktu singkat tanpa harus menunggu pergerakan harga besar.
2. Minim Risiko dari Perubahan Tren Besar
Karena transaksinya cepat, scalper tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan tren pasar jangka panjang.
3. Volume Trading Tinggi
Strategi ini memanfaatkan banyak transaksi kecil untuk mengumpulkan keuntungan. Jika dilakukan secara konsisten, hasil akhirnya bisa signifikan.
4. Fleksibilitas Waktu
Kamu bisa menjalankan strategi ini kapan saja selama jam perdagangan, asalkan pasar dalam kondisi likuid dan volatilitas cukup tinggi.
Baca juga: Masih Pemula? Ini Tips Investasi Saham buat Kamu!
Bagaimana Cara Kerja Scalping Saham?
Scalping saham bekerja dengan memanfaatkan perubahan harga kecil di saham yang memiliki likuiditas tinggi. Berikut langkah-langkah umumnya:
1. Pilih Saham yang Likuid
Saham yang memiliki volume perdagangan tinggi biasanya lebih mudah diperdagangkan dan memiliki pergerakan harga yang stabil.
2. Gunakan Analisis Teknikal
Indikator teknikal seperti moving average, RSI (Relative Strength Index), dan Bollinger Bands sering digunakan untuk menentukan momen masuk dan keluar.
3. Buat Target Keuntungan Kecil
Scalper biasanya menetapkan target keuntungan dalam kisaran 0,5% hingga 2% per transaksi.
4. Disiplin Keluar Pasar
Jika harga bergerak melawan prediksi, segera keluar untuk meminimalkan kerugian.
Tips Memulai Scalping Saham dengan Sukses
Jika kamu ingin mencoba strategi ini, ada beberapa tips yang bisa membantu:
1. Gunakan Platform Trading yang Cepat
Pastikan kamu memiliki platform yang mendukung eksekusi order cepat dan fitur analisis teknikal lengkap.
2. Perhatikan Biaya Transaksi
Biaya transaksi seperti komisi broker bisa memengaruhi keuntungan scalping. Pilih broker dengan biaya rendah untuk memaksimalkan profit.
3. Pantau Volatilitas Pasar
Saham dengan volatilitas tinggi memberikan peluang lebih besar untuk scalping, tetapi juga memerlukan kewaspadaan lebih tinggi.
3. Latih Disiplin
Emosi adalah musuh besar dalam scalping. Tetap disiplin dengan rencana trading kamu, baik dalam menentukan target keuntungan maupun batas kerugian.
4. Gunakan Stop Loss dan Take Profit
Alat ini membantu kamu mengelola risiko dan mengamankan profit secara otomatis.
Kelebihan Scalping
1. Keuntungan Cepat
Profit bisa diraih dalam waktu singkat.
2. Minim Pengaruh Berita Besar
Tidak terlalu terpengaruh oleh berita makroekonomi yang biasanya memengaruhi pasar dalam jangka panjang.
3. Fokus pada Likuiditas Tinggi
Saham yang sering diperdagangkan cenderung memiliki pergerakan harga yang stabil.
Kekurangan Scalping
1. Butuh Fokus dan Waktu
Scalping memerlukan perhatian penuh selama jam perdagangan.
2. Biaya Transaksi Tinggi
Volume trading yang tinggi berarti komisi dan biaya lain bisa menggerus keuntungan.
3. Tingkat Stres yang Tinggi
Perdagangan cepat bisa memicu tekanan psikologis, terutama jika keputusan tidak berjalan sesuai rencana.
Saham yang Cocok untuk Scalping di Indonesia
Berikut beberapa kriteria saham yang ideal untuk scalping:
1. Likuiditas Tinggi
Saham seperti BBCA, TLKM, atau ASII sering kali diperdagangkan dalam volume besar, membuatnya cocok untuk scalping.
2. Volatilitas Stabil
Cari saham yang pergerakan harganya tidak terlalu fluktuatif, tetapi cukup aktif untuk memberikan peluang profit.
3. Spread yang Rendah
Pilih saham dengan selisih kecil antara harga beli dan jual agar tidak terlalu membebani keuntungan kamu.
Apakah Scalping Saham Cocok untuk Kamu?
Scalping saham bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tetapi tidak cocok untuk semua orang. Jika kamu memiliki waktu luang, kemampuan analisis teknikal yang baik, dan tahan terhadap tekanan, strategi ini layak dicoba. Namun, jika kamu lebih suka investasi jangka panjang dengan risiko lebih rendah, scalping mungkin kurang cocok.
Scalping saham adalah salah satu strategi trading yang menarik bagi kamu yang menginginkan keuntungan cepat dengan memanfaatkan pergerakan harga kecil. Meski membutuhkan fokus, waktu, dan keahlian teknikal, hasilnya bisa sangat memuaskan jika dilakukan dengan disiplin.
Sebelum memulai, pastikan kamu memahami risiko yang terlibat dan memiliki rencana trading yang matang. Dengan persiapan yang tepat, scalping bisa menjadi strategi efektif untuk mengoptimalkan keuntungan dari pasar saham.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Foto diambil dari Freepik.