Investasi
Market
Learning Hub
Keamanan
Biaya
Lainnya
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Apa Itu Scalping Saham dan Mengapa Strategi Ini Populer?
Saham
Bagikan!

Apa Itu Scalping Saham dan Mengapa Strategi Ini Populer?

07 June 2025
3 menit membaca
Apa Itu Scalping Saham dan Mengapa Strategi Ini Populer?

Dalam dunia investasi, ada berbagai strategi yang bisa digunakan untuk mendapatkan keuntungan, mulai dari investasi jangka panjang hingga teknik trading harian. Salah satu strategi yang menarik perhatian banyak trader adalah scalping saham. Metode ini dikenal sebagai cara cepat untuk memanfaatkan fluktuasi harga saham dalam waktu singkat. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu scalping saham, kelebihan dan risikonya, hingga tips untuk memulai strategi ini dengan lebih efektif.

Apa Itu Scalping Saham?

Scalping saham adalah strategi trading jangka pendek yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan kecil namun konsisten dalam waktu singkat. Trader yang menggunakan metode ini, disebut scalper, biasanya membeli dan menjual saham dalam hitungan menit atau bahkan detik, memanfaatkan pergerakan harga kecil untuk mendapatkan profit.

Karena sifatnya yang cepat, scalping sangat cocok untuk kamu yang aktif memantau pasar saham dan memiliki kemampuan analisis yang tajam. Namun, strategi ini juga menuntut fokus tinggi dan pemahaman mendalam tentang pasar.

Mengapa Scalping Saham Menjadi Strategi Populer?

Banyak trader memilih scalping karena beberapa alasan menarik berikut:

1. Keuntungan Cepat

Scalping memungkinkan kamu untuk mendapatkan profit dalam waktu singkat tanpa harus menunggu pergerakan harga besar.

2. Minim Risiko dari Perubahan Tren Besar

Karena transaksinya cepat, scalper tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan tren pasar jangka panjang.

3. Volume Trading Tinggi

Strategi ini memanfaatkan banyak transaksi kecil untuk mengumpulkan keuntungan. Jika dilakukan secara konsisten, hasil akhirnya bisa signifikan.

4. Fleksibilitas Waktu

Kamu bisa menjalankan strategi ini kapan saja selama jam perdagangan, asalkan pasar dalam kondisi likuid dan volatilitas cukup tinggi.

Baca juga: Masih Pemula? Ini Tips Investasi Saham buat Kamu!

Cara Kerja Scalping Saham?

Scalping saham bekerja dengan memanfaatkan perubahan harga kecil pada saham yang likuid, sehingga transaksi bisa dilakukan cepat dan efisien. Biasanya, trader memilih saham dengan volume perdagangan tinggi karena lebih stabil dan mudah diperjualbelikan. Teknik analisis teknikal seperti moving average, RSI, hingga Bollinger Bands digunakan untuk menentukan kapan harus masuk dan keluar pasar. Dalam praktiknya, scalper menetapkan target keuntungan kecil, sekitar 0,5% sampai 2% per transaksi, dan disiplin untuk segera keluar jika harga bergerak berlawanan demi meminimalkan kerugian.

Tips Memulai Scalping Saham dengan Sukses

Jika kamu ingin mencoba strategi ini, ada beberapa tips yang bisa membantu:

1. Gunakan Platform Trading yang Cepat

Pastikan kamu memiliki platform yang mendukung eksekusi order cepat dan fitur analisis teknikal lengkap.

2. Perhatikan Biaya Transaksi

Biaya transaksi seperti komisi broker bisa memengaruhi keuntungan scalping. Pilih broker dengan biaya rendah untuk memaksimalkan profit.

3. Pantau Volatilitas Pasar

Saham dengan volatilitas tinggi memberikan peluang lebih besar untuk scalping, tetapi juga memerlukan kewaspadaan lebih tinggi.

3. Latih Disiplin

Emosi adalah musuh besar dalam scalping. Tetap disiplin dengan rencana trading kamu, baik dalam menentukan target keuntungan maupun batas kerugian.

4. Gunakan Stop Loss dan Take Profit

Alat ini membantu kamu mengelola risiko dan mengamankan profit secara otomatis.

Kelebihan Scalping 

1. Keuntungan Cepat

Profit bisa diraih dalam waktu singkat.

2. Minim Pengaruh Berita Besar

Tidak terlalu terpengaruh oleh berita makroekonomi yang biasanya memengaruhi pasar dalam jangka panjang.

3. Fokus pada Likuiditas Tinggi

Saham yang sering diperdagangkan cenderung memiliki pergerakan harga yang stabil.

Kekurangan Scalping

1. Butuh Fokus dan Waktu

Scalping memerlukan perhatian penuh selama jam perdagangan.

2. Biaya Transaksi Tinggi

Volume trading yang tinggi berarti komisi dan biaya lain bisa menggerus keuntungan.

3. Tingkat Stres yang Tinggi

Perdagangan cepat bisa memicu tekanan psikologis, terutama jika keputusan tidak berjalan sesuai rencana.

Saham yang Cocok untuk Scalping di Indonesia

Berikut beberapa kriteria saham yang ideal untuk scalping:

1. Likuiditas Tinggi

Saham seperti BBCA, TLKM, atau ASII sering kali diperdagangkan dalam volume besar, membuatnya cocok untuk scalping. Untuk pasar luar negeri, saham-saham AS seperti Apple (AAPL), Microsoft (MSFT), dan Nvidia (NVDA) juga punya likuiditas sangat tinggi sehingga banyak digunakan oleh scalper di Indonesia.

2. Volatilitas Stabil

Cari saham yang pergerakan harganya tidak terlalu fluktuatif, tetapi cukup aktif untuk memberikan peluang profit.

3. Spread yang Rendah

Pilih saham dengan selisih kecil antara harga beli dan jual agar tidak terlalu membebani keuntungan kamu.

Apakah Scalping Saham Cocok untuk Kamu?

Scalping saham bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tetapi tidak cocok untuk semua orang. Jika kamu memiliki waktu luang, kemampuan analisis teknikal yang baik, dan tahan terhadap tekanan, strategi ini layak dicoba. Namun, jika kamu lebih suka investasi jangka panjang dengan risiko lebih rendah, scalping mungkin kurang cocok.

Scalping saham adalah salah satu strategi trading yang menarik bagi kamu yang menginginkan keuntungan cepat dengan memanfaatkan pergerakan harga kecil. Meski membutuhkan fokus, waktu, dan keahlian teknikal, hasilnya bisa sangat memuaskan jika dilakukan dengan disiplin.

Sebelum memulai, pastikan kamu memahami risiko yang terlibat dan memiliki rencana trading yang matang. Dengan persiapan yang tepat, scalping bisa menjadi strategi efektif untuk mengoptimalkan keuntungan dari pasar saham.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Foto diambil dari Freepik.

Kasih Maharani
PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Artikel Terkait
    Perbedaan Saham Blue Chip dan Second Liner: Mana yang Cocok untuk Strategi Investasimu?
  1. Perbedaan Saham Blue Chip dan Second Liner: Mana yang Cocok untuk Strategi Investasimu?
  2. 02 December 2025
    1 menit membaca
    Saham
    12 Saham yang Cocok untuk Scalping: US Stocks & Saham Indonesia
  3. 12 Saham yang Cocok untuk Scalping: US Stocks & Saham Indonesia
  4. 28 November 2025
    1 menit membaca
    Saham
    Swing Saham Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Strategi untuk Pemula
  5. Swing Saham Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Strategi untuk Pemula
  6. 25 November 2025
    1 menit membaca
    Saham
Analisis
Analisa pasar yang mendalam
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku