Dalam dunia trading, istilah sideways sering muncul, terutama saat membicarakan pergerakan harga aset. Sideways adalah kondisi di mana harga suatu aset bergerak dalam rentang sempit tanpa arah yang jelas ke atas atau ke bawah. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu sideways, penyebabnya, cara mengidentifikasinya, serta bagaimana strategi trading yang bisa kamu terapkan saat menghadapi kondisi pasar ini.
Apa Itu Sideways?
Secara sederhana, sideways adalah pergerakan harga yang stagnan atau tidak menunjukkan tren naik (bullish) maupun tren turun (bearish). Dalam keadaan sideways, harga akan bergerak dalam rentang tertentu, misalnya antara harga Rp 1.000 dan Rp 1.050. Pada kondisi ini, investor sering kali bingung menentukan apakah harga akan naik atau turun, karena tidak ada sinyal yang jelas.
Sideways adalah kondisi pasar yang umum terjadi, baik pada pasar saham, forex, maupun aset kripto. Keadaan ini sering muncul setelah pergerakan harga yang cukup besar, ketika pasar sedang menyesuaikan diri atau dalam fase konsolidasi.
Penyebab Terjadinya Sideways
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pasar mengalami pergerakan sideways. Beberapa penyebab terjadinya sideways adalah sebagai berikut:
1. Ketidakpastian Ekonomi
Saat situasi ekonomi sedang tidak menentu, banyak investor cenderung menahan diri dari membuat keputusan besar. Ini menyebabkan pasar bergerak dalam rentang sempit.
2. Konsolidasi Pasar
Setelah mengalami tren naik atau turun yang tajam, pasar sering kali membutuhkan waktu untuk konsolidasi sebelum melanjutkan tren.
3. Kekurangan Volume Transaksi
Rendahnya volume transaksi juga bisa menyebabkan harga bergerak sideways, karena tidak ada cukup minat beli atau jual untuk mendorong harga ke arah tertentu.
4. Menunggu Berita Penting
Kadang, pasar sedang menunggu berita besar seperti pengumuman kebijakan pemerintah atau data ekonomi penting, yang membuat pergerakan harga terjebak di rentang tertentu.
Baca juga: Apa Itu Spread dalam Trading?
Ciri-Ciri Pasar Sideways
Bagaimana cara mengidentifikasi pasar yang sedang bergerak sideways? Beberapa ciri-ciri yang dapat kamu perhatikan dari pasar sideways adalah sebagai berikut:
1. Pergerakan Harga yang Stabil
Sideways adalah kondisi di mana harga bergerak di antara dua level harga, yaitu support dan resistance, tanpa adanya tren yang kuat.
2. Volume Transaksi yang Rendah
Dalam pasar sideways, volume transaksi biasanya lebih rendah dibandingkan saat tren bullish atau bearish yang kuat.
3. Indikator Teknis yang Mendatar
Beberapa indikator teknis, seperti moving average, cenderung bergerak mendatar dalam kondisi sideways.
Strategi Trading Saat Pasar Sideways
Banyak trader merasa kesulitan dalam menghadapi kondisi sideways. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa mendapatkan peluang untuk meraih keuntungan. Beberapa strategi strategi trading saat pasar sideways adalah sebagai berikut:
1. Range Trading
Satu strategi yang paling umum digunakan saat pasar sideways adalah range trading. Dalam strategi ini, kamu membeli aset ketika harga mendekati level support dan menjualnya ketika mendekati level resistance. Strategi ini bisa menguntungkan jika kamu mampu mengidentifikasi level support dan resistance dengan tepat.
2. Gunakan Indikator Stochastic Oscillator
Indikator stochastic oscillator adalah alat analisis teknis yang membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Dalam kondisi sideways, indikator ini dapat memberi sinyal beli ketika pasar oversold dan sinyal jual ketika pasar overbought. Dengan demikian, kamu bisa memanfaatkan peluang dari pergerakan harga dalam rentang sideways.
3. Hindari Strategi Breakout
Dalam kondisi sideways, strategi breakout sering kali tidak efektif karena harga cenderung kembali ke rentang sebelumnya. Sebaiknya hindari strategi ini hingga ada indikasi pasar akan keluar dari fase sideways dan mulai menunjukkan tren yang jelas.
4. Manfaatkan Moving Average
Moving average adalah salah satu indikator teknis yang bisa membantu mengidentifikasi arah pasar. Dalam kondisi sideways, moving average biasanya mendatar. Kamu bisa memanfaatkan ini untuk mengonfirmasi bahwa pasar memang sedang dalam kondisi sideways dan menghindari membuka posisi dengan ekspektasi tren kuat.
Risiko Trading di Pasar Sideways
Meski bisa menguntungkan, trading di pasar sideways memiliki beberapa risiko yang perlu kamu perhatikan. Beberapa risiko trading di pasar sideways adalah sebagai berikut:
1. Potensi Keuntungan yang Kecil
Karena harga bergerak dalam rentang sempit, potensi keuntungan dari trading sideways cenderung lebih kecil dibandingkan dengan trading di pasar tren.
2. Biaya Transaksi
Jika kamu terlalu sering membuka dan menutup posisi dalam pasar sideways, biaya transaksi seperti spread atau komisi dapat memotong keuntunganmu.
3. Fake Breakout
Kondisi sideways sering kali menghasilkan sinyal palsu (fake breakout), di mana harga terlihat menembus support atau resistance namun segera kembali ke rentang sideways. Ini bisa menyebabkan kerugian jika kamu mengikuti sinyal breakout ini.
Cara Menghindari Kerugian di Pasar Sideways
Untuk meminimalkan kerugian, beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat menghadapi kondisi sideways adalah sebagai berikut:
1. Gunakan Stop Loss
Tetapkan stop loss untuk setiap posisi yang kamu ambil. Ini penting untuk melindungi modal kamu dari pergerakan harga yang tak terduga.
2. Batasi Frekuensi Trading
Trading berlebihan dalam kondisi sideways bisa meningkatkan biaya transaksi dan risiko kerugian. Cobalah untuk tetap selektif dalam memilih peluang trading.
3. Analisis Teknikal yang Cermat
Lakukan analisis teknikal yang mendalam untuk mengidentifikasi support dan resistance dengan tepat. Gunakan juga indikator tambahan untuk memperkuat analisismu.
Sideways adalah kondisi pasar yang sering terjadi, terutama dalam periode konsolidasi setelah tren panjang. Dengan memahami konsep sideways dan ciri-cirinya, kamu bisa mengidentifikasi peluang dan risiko dalam kondisi pasar ini. Jangan lupa untuk menerapkan strategi yang tepat, seperti range trading dan memanfaatkan indikator teknis, untuk memaksimalkan keuntunganmu.
Sideways bisa menjadi tantangan, tetapi dengan strategi yang cerdas, kamu tetap bisa meraih keuntungan dari pergerakan harga dalam rentang sempit.
Satu Aplikasi, Banyak Peluang Investasi!
Hanya dalam satu aplikasi, kamu bisa berinvestasi di 800+ pilihan aset global. Mulai jual beli crypto hingga beli saham AS dari perusahaan ternama, semua bisa kamu lakukan hanya di Reku. Setelah menjadi aplikasi crypto unggulan di Indonesia, sekarang kamu bisa membeli saham AS seperti saham Google, Apple, Microsoft, Tesla, McDonalds, hingga Unilever hanya dalam genggaman tangan. Yuk download aplikasinya sekarang!
Foto diambil dari Freepik.