Mengenal Spot Trading: Cara Jual Beli Aset Kripto Secara Langsung

Key Takeaways
- Spot trading adalah metode transaksi instan dengan harga pasar saat itu.
- Cocok untuk pemula karena tidak melibatkan kontrak atau leverage.
- Memberi kepemilikan langsung atas aset yang dibeli.
- Lebih aman dibanding trading berisiko tinggi seperti futures atau margin.
- Bisa dilakukan di platform teregulasi seperti Reku untuk keamanan optimal.
Pernah dengar istilah spot trading saat baca atau nonton soal investasi aset kripto? Buat kamu yang masih baru di dunia ini, wajar kalau istilah tersebut terdengar asing atau bahkan membingungkan. Padahal, spot trading adalah salah satu bentuk transaksi paling dasar dan paling mudah dimengerti dalam dunia perdagangan aset digital. Yuk, kita simak lebih lengkap!
Apa Itu Spot Trading?
Buat kamu yang baru terjun ke dunia aset digital, istilah spot trading mungkin terdengar asing. Tapi sebenarnya, konsep ini sangat sederhana. Spot trading adalah proses jual beli aset, termasuk aset kripto yang terjadi secara langsung di harga pasar saat itu. Artinya, kamu membeli atau menjual aset dengan penyelesaian instan, tanpa kontrak jangka panjang atau leverage.
Misalnya, kamu melihat harga Bitcoin di Rp600 juta, dan kamu membelinya di harga tersebut. Maka aset Bitcoin langsung masuk ke dompet digital kamu. Inilah esensi dari spot trading.
Bagaimana Cara Kerja Spot Trading?
Dalam spot trading, transaksi terjadi di pasar spot. Ini adalah tempat di mana pembeli dan penjual bertemu untuk menukar aset secara langsung. Tidak ada janji atau kontrak masa depan. Begitu kamu melakukan order beli, maka transaksi terjadi saat itu juga dengan harga yang berlaku di pasar (spot price).
Prosesnya bisa dijelaskan seperti ini:
- Order Dimasukkan: Kamu memasukkan order beli atau jual di platform exchange.
- Pasar Mencocokkan Order: Platform mencocokkan order kamu dengan pengguna lain yang memiliki order sebaliknya.
- Transaksi Terealisasi: Aset langsung berpindah tangan, baik ke dompet digital maupun ke saldo fiat/USDT kamu.
Jadi, spot trading adalah proses yang real-time dan tidak membutuhkan banyak syarat teknis, cocok untuk pemula yang ingin memulai investasi dengan cara yang simpel.
Kelebihan Spot Trading
Kenapa banyak orang memulai dengan spot trading saat masuk ke dunia aset digital? Karena banyak keuntungannya, antara lain:
1. Mudah Dipahami
Tidak perlu memahami konsep leverage, margin, atau kontrak berjangka.
2. Risiko Lebih Rendah
Dibandingkan trading berjangka atau margin, risiko kerugian besar lebih rendah.
3. Kepemilikan Langsung Aset
Setelah beli, kamu langsung memiliki aset tersebut dan bisa menyimpannya.
4. Cocok untuk Investasi Jangka Panjang
Kamu bisa beli dan tahan (hold) aset untuk jangka waktu yang kamu tentukan sendiri.
Kekurangan Spot Trading
Meski terdengar aman, spot trading juga punya beberapa kekurangan:
1. Tidak Ada Leverage
Keuntungan tidak bisa diperbesar seperti di margin trading.
2. Volatilitas Tetap Tinggi
Harga aset kripto bisa naik turun drastis, dan kamu harus siap menghadapi fluktuasi pasar.
3. Keuntungan Hanya Jika Harga Naik
Berbeda dengan futures, kamu hanya bisa untung saat harga naik, tidak saat harga turun.
Spot Trading vs Futures Trading
Agar kamu lebih paham, mari bandingkan sedikit. Spot trading adalah transaksi langsung, sedangkan futures trading melibatkan kontrak beli atau jual di masa depan. Di futures, kamu bisa memanfaatkan leverage, tapi risikonya lebih tinggi. Spot trading lebih cocok untuk pemula yang ingin berinvestasi tanpa tekanan tinggi.
Platform Spot Trading yang Aman
Kalau kamu tertarik mencoba spot trading, pastikan memilih platform yang terpercaya. Salah satu yang bisa kamu gunakan adalah Reku, platform jual beli aset kripto di Indonesia yang diawasi oleh BAPPEBTI. Lewat Reku, kamu bisa melakukan spot trading dengan user interface yang ramah pengguna dan biaya transaksi yang kompetitif.
Tips Aman Memulai Spot Trading
Untuk kamu yang ingin mulai spot trading, perhatikan hal-hal berikut:
- Mulai dari Nominal Kecil
Jangan terburu-buru investasi besar di awal. Uji dulu pemahaman kamu. - Gunakan Dana Dingin
Pastikan dana yang kamu gunakan bukan untuk kebutuhan sehari-hari. - Lakukan Riset Sebelum Beli
Pelajari aset yang ingin kamu beli. Jangan hanya ikut-ikutan tren. - Gunakan Fitur Limit Order
Fitur ini memungkinkan kamu menetapkan harga beli yang kamu inginkan, bukan langsung ambil harga pasar. - Pantau Pergerakan Pasar
Spot trading adalah aktivitas real-time. Perhatikan tren harga dan sentimen pasar.
Contoh Sederhana Spot Trading
Misalnya kamu melihat ETH di harga Rp50 juta. Kamu percaya harganya akan naik dan memutuskan membeli 0,1 ETH. Uang kamu langsung dipotong Rp5 juta, dan ETH masuk ke dompet digitalmu. Jika harga ETH naik menjadi Rp60 juta, maka nilai aset kamu ikut naik menjadi Rp6 juta. Inilah potensi keuntungan dari spot trading.
Jadi, spot trading adalah salah satu cara paling sederhana dan langsung untuk membeli aset digital. Cocok banget buat kamu yang ingin mulai investasi kripto dengan cara yang aman dan mudah dipahami. Kamu bisa memiliki kendali penuh atas aset yang dibeli, dan bisa menyimpannya dalam jangka pendek maupun panjang sesuai strategi kamu.
Kalau kamu ingin mencoba spot trading dengan aman dan nyaman, kamu bisa mulai lewat platform seperti Reku, yang sudah teregulasi dan terpercaya di Indonesia.
Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading
Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!