Investasi
Market
Learning Hub
Keamanan
Biaya
Lainnya
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Apakah Reksadana Bisa Rugi? Ini Penjelasan Risiko dan Cara Menghindarinya
Investasi
Bagikan!

Apakah Reksadana Bisa Rugi? Ini Penjelasan Risiko dan Cara Menghindarinya

26 November 2025
2 menit membaca
Apakah Reksadana Bisa Rugi? Ini Penjelasan Risiko dan Cara Menghindarinya

Buat kamu yang baru mulai investasi, pertanyaan “Apakah reksadana bisa rugi” memang sering ditanyakan, apalagi oleh investor pemula yang masih belajar dan ingin memastikan bahwa uangnya aman. Dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas apakah reksadana bisa rugi, kenapa hal itu bisa terjadi, bagaimana risikonya dikelola, dan apa yang bisa kamu lakukan agar investasi tetap optimal.

Sejak awal, kamu harus paham dulu bahwa semua instrumen investasi punya risiko, termasuk reksadana. Jadi wajar jika muncul kekhawatiran tentang kerugian. Karena itu, memahami mekanisme dan pergerakan reksadana jadi langkah pertama yang sangat penting.

Jadi Apakah Reksadana Bisa Rugi?

Reksadana dipilih banyak pemula karena dianggap paling aman dan paling mudah. Tapi tetap saja, keamanannya bukan berarti tanpa risiko sama sekali. Maka dari itu, pertanyaan tentang ruugi atau tidak ini muncul karena investor ingin tahu seberapa besar kemungkinan nilai investasi turun.

Jawaban singkatnya: ya, reksadana bisa rugi, tapi kerugiannya tergantung jenis produk, kondisi pasar, dan strategi manajer investasi. Kalau kamu memahami cara kerjanya, pertanyaan, maka kamu lebih bisa mengelola risikonya. 

Apa Penyebab Reksadana Bisa Rugi?

1. Nilai Aset Turun

Saat aset dalam portofolio menurun, nilai unit reksadana (NAV/UP) ikut turun. 

2. Kondisi Ekonomi Tidak Stabil

Ketika pasar bergejolak, misalnya ada krisis ekonomi, suku bunga naik, atau ketidakpastian global investor sering panik. 

3. Risiko Jenis Reksadana

Risiko setiap jenis berbeda. Reksadana pasar uang relatif stabil. Obligasi punya risiko sedang. Saham yang paling fluktuatif. Jadi, jika kamu pilih produk tanpa tahu profil risikonya, kamu akan rugi. 

Jenis Reksadana dan Tingkat Risikonya

  • Reksadana Pasar Uang: Paling stabil. Risiko rugi kecil, tapi tetap ada..
    Reksadana Obligasi: Risiko sedang, bisa terpengaruh suku bunga dan sentimen pasar.
  • Reksadana Saham: Paling besar fluktuasinya.
    Reksadana Campuran: Sebuah kombinasi yang lebih seimbang, tapi tetap punya potensi naik-turun.

Lalu, Apakah Reksadana Bisa Rugi dalam Jangka Panjang?

Pertanyaan “Apakah reksadana bisa rugi” bisa dijawab dengan perspektif waktu. Dalam jangka pendek, jawabannya: bisa rugi. Dalam jangka panjang, peluang rugi jauh lebih kecil, terutama kalau kamu memilih produk yang tepat dan dikelola profesional. Fluktuasi itu normal. Yang penting adalah apakah portofolio tumbuh seiring waktu.

Bagaimana Mengurangi Risiko Rugi di Reksadana?

1. Pilih Produk Sesuai Profil Risiko

Jika kamu konservatif tapi beli reksadana saham, kamu pasti akan merasa rugi duluan sebelum cuan.

2. Gunakan Prinsip Jangka Panjang

Reksadana bukan untuk harian atau mingguan. 

3. Diversifikasi

Jangan taruh dana di satu produk saja. Diversifikasi mengurangi risiko dan membuat kamu lebih tenang soal kerugian.

4. Rutin Top Up

Dengan investasi bertahap, kamu bisa menurunkan risiko beli di harga mahal. 

Jadi, Apakah Reksadana Bisa Rugi?

Kesimpulannya: ya, reksadana bisa rugi, tapi risikonya bisa dikelola. Pertanyaan “Apakah reksadana bisa rugi” bukan berarti reksadana itu berbahaya. Justru, reksadana adalah salah satu instrumen paling ramah untuk pemula asalkan kamu paham cara kerjanya. Intinya, bukan soal menghindari risiko sama sekali, tapi soal memahami risiko dan mengambil keputusan yang tepat.

Alternatif Selain Reksadana

Kalau kamu ingin mencari alternatif dengan strategi modern, kamu bisa coba Reku Packs. Ini adalah produk diversifikasi otomatis berbasis aset kripto yang sudah dikurasi oleh tim ahli Reku.

Reku Packs menawarkan kemudahan seperti reksadana, tapi dengan pendekatan yang lebih fleksibel. Salah satu fitur paling menarik adalah auto rebalancing, yaitu penyeimbangan otomatis portofolio sesuai komposisi ideal yang sudah ditentukan. Jadi, kalau pasar berubah, komposisi portofolio kamu akan otomatis disesuaikan untuk menjaga performa tetap optimal.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

 

Kasih Maharani
PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Artikel Terkait
    Cara Kerja Reksadana: Penjelasan Lengkap untuk Pemula Agar Lebih Paham Investasi
  1. Cara Kerja Reksadana: Penjelasan Lengkap untuk Pemula Agar Lebih Paham Investasi
  2. 26 November 2025
    1 menit membaca
    Investasi
    Cara Investasi Emas Agar Untung: Panduan Praktis untuk Pemula
  3. Cara Investasi Emas Agar Untung: Panduan Praktis untuk Pemula
  4. 20 November 2025
    1 menit membaca
    Investasi
Analisis
Analisa pasar yang mendalam
navbar.navs.learning_hub.blog.title
navbar.navs.learning_hub.blog.description
navbar.navs.learning_hub.faq.title
navbar.navs.learning_hub.faq.description
navbar.navs.learning_hub.market.title
navbar.navs.learning_hub.market.description