Ethereum, bukan sekadar mata uang digital, tetapi fondasi bagi revolusi blockchain dan teknologi Web3. Sejak kemunculannya, Ethereum berhasil jadi rumah bagi inovasi tak terbatas, seperti smart contract, DeFi, NFT, dan masih banyak lagi. Namun, bagaimana perjalanan Ethereum di masa depan? Akankah Ethereum semakin eksis dan berinovasi lebih besar di industri crypto?

Apa itu Ethereum?

Ethereum adalah jaringan blockchain terdesentralisasi yang menggunakan token Ether (ETH) sebagai dukungan utamanya. Jaringan ini resmi diluncurkan pada 30 Juli 2015 lalu. Ethereum hadir untuk memungkinkan penggunanya melakukan berbagai aktivitas, seperti transaksi dalam jaringan, transfer pembayaran global, memperoleh bunga melalui proses staking, menjalankan smart contract, menciptakan aset crypto baru dengan token ERC-20, serta menggunakan dan menyimpan non-fungible token (NFT).

Platform ini telah mendukung sejumlah beberapa decentralized app terkemuka, seperti Uniswap, MakerDAO, Aave, 1Inch, Curve Finance, The Sandbox, Decentraland, Chainlink, Axie Infinity, dan Chromia.

Salah satu momen yang sempat menghebohkan industri crypto adalah Ethereum 2.0, d. Di mana ada perubahan besar di Ethereum dengan mengganti sistem konsensusnya Proof of Work menjadi Proof of Stake. Perubahan ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan skalabilitas, meningkatkan kecepatan transaksi, hingga mengurangi dampak lingkungan. Singkatnya, dengan PoS, Ethereum akan menjadi lebih efisien dan bisa menangani lebih banyak transaksi. Lalu, bagaimana masa depan Ethereum?

 

Masa Depan Ethereum

Semakin berkembangnya teknologi dan inovasi di dunia blockchain, maka segala hal di dalamnya pun akan ikut terpengaruh, termasuk Ethereum. Namun, kita bisa menggambarkan beberapa potensi Ethereum di masa depan, seperti:

• Solusi Layer 2

Seperti yang kita tahu, permasalahan seputar skalabilitas adalah tantangan terbesar yang dihadapi Ethereum. Namun, solusi layer 2 seperti roll ups dan side chains hadir untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka memungkinkan transaksi yang lebih cepat dengan biaya yang lebih rendah tanpa harus mengorbankan keamanan jaringan utama. 

• DeFi

DeFi atau decentralized finance telah menjadi tren utama di dalam ekosistem Ethereum. Protokol DeFi yang berbasis pada Ethereum memungkinkan pengguna untuk meminjam, meminjamkan, dan mendapatkan rewards dengan aset crypto mereka. 

• NFTs

NFTs (Non-Fungible Tokens) juga hadir mengubah cara kita memahami kepemilikan digital. Ethereum adalah tempat utama untuk penciptaan, perdagangan, dan pertukaran NFT. Seni digital, musik, hiburan, dan permainan semuanya terlibat dalam revolusi NFT. Di masa depan, kita akan melihat bagaimana Ethereum menjadi pilar dalam pemanfaatan NFT yang lebih luas, seperti hak cipta, real estate virtual dan masih banyak lagi. 

• Aksesibilitas

Ethereum telah memainkan peran besar dalam memperkenalkan blockchain ke masyarakat umum. Seiring berjalannya waktu, Ethereum akan terus memperbaiki masalah aksesibilitas yang sering kali menjadi hambatan bagi pengguna awam. Dengan interface yang lebih ramah pengguna dan solusi sederhana, lebih banyak orang akan dapat memanfaatkan keuntungan dari ekosistem Ethereum.

Masa depan Ethereum bisa disebut cukup menjanjikan. Apalagi, Ethereum sudah sepenuhnya beralih dari konsensus PoW ke PoS yang membuatnya semakin efisien dalam menangani transaksi di jaringan. 

Ethereum bukan hanya sebuah platform, tetapi menjadi fondasi bagi perkembangan teknologi masa depan. Ethereum telah membawa kita ke dunia yang lebih terdesentralisasi, inklusif, dan inovatif. Ini hanyalah permulaan, dan masa depan Ethereum akan terus mempertegas peran pentingnya dalam evolusi teknologi kita.

 

Pergerakan Harga ETH

Sebagai perbandingan, berikut adalah pergerakan harga ETH dari masa ke masa.

• Tahun 2014-2017

Di tahun 2014, tim Ethereum berhasil mengumpulkan dana dalam ICO atau Initial Coin Offering sebesar Rp 28 miliar. Harga Ether (ETH) sempat mencapai lebih dari Rp 18 ribu, hingga kemudian turun di bawah Rp 7.575.  Token ini sempat mengalami volatilitas harga sepanjang tahun 2014 hingga 2017. 

• Tahun 2018-2020

Di awal tahun 2018, ETH sempat mencapai  harga tertinggi sepanjang masa sekitar 1.396 dolar AS, tetapi kemudian mengalami penurunan dan menutup tahun di sekitar $141.

DiI tahun 2019, Ethereum memiliki harga yang relatif stabil. Berbeda dengan di tahun 2020, dimana harga ETH sempat turun mencapai titik terendahnya di angka $112 yang sebagiannya dipengaruhi oleh COVID-19. 

• Tahun 2021 – 2022

Di tahun-tahun ini, harga Ethereum mulai merangkak naik. Dari yang sebelumnya ada di harga $734 menjadi $4800. Ini adalah puncak harga tertingginya sepanjang sejarah alias all time high Ethereum. Kenaikan dipengaruhi oleh popularitas NFT yang cukup meledak saat itu, minat yang tinggi ini mendorong banyak orang berbondong-bondong membeli ETH untuk membeli karya atau item NFT. 

Karena volatilitas harga dan kondisi pasar yang tidak stabil, harga Ethereum juga ikut naik turun. Per tahun 2023, Ethereum menyentuh harga tertinggi di angka $210 sebelum turun menjadi $1539 (13/10). 

Dari pola kenaikan yang naik turun ini, kamu bisa menyadari kalau pergerakan harga pasar crypto tidak menentu. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi harga pasar. Oleh karena itu, sebagai investor bijak, pastikan kamu selalu memantau berita dan harga crypto secara berkala sebelum membuat keputusan berinvestasi.

 

Berbicara tentang masa depan, Ethereum bisa diperhitungkan sebagai salah satu yang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang di dalam dunia crypto dan blockchain ini. Dengan dukungan komunitas yang kuat dan juga pengembangan yang berkelanjutan, Ethereum memiliki potensi untuk memainkan peran yang semakin besar dalam ekonomi global, keuangan terdesentralisasi, seni digital, dan banyak sektor lainnya.

Tingkatkan pengetahuan seputar crypto dan blockchain dengan mengakses Reku Kampus dan mulai perjalanan berinvestasi dengan bijak!

 

Foto diambil dari wirestock on Freepik