Bittrex mengajukan bangkrut bab 11 setelah digugat SEC. Sebelumnya, SEC melayangkan tuduhan bahwa Bittrex melanggar undang-undang yang terkait pada produk sekuritas dalam periode 2017 hingga 2022.

Menurut SEC, selama periode itu Bittrex menghasilkan pendapatan setidaknya $1.3 miliar. Bittrex juga berlaku sebagai perantara, exchange, dan juga agen kliring namun dengan status yang tidak terdaftar di SEC. 

Tidak hanya Bittrex, namun beberapa perusahan afiliasi lainnya seperti Desolation Holdings LLC, Bittrex Malta Holdings Ltd dan Bittrex Malta Ltd juga ikut mengalami kebangkrutan ini. 

Namun perlu diketahui, Bittrex Global akan terus beroperasi seperti biasa di luar Amerika Serikat dah tidak akan berdampak pada operasi non-AS yang mereka miliki. 

Menurut datanya, aset dan liabilitas mereka ada sebesar $1 miliar, dan perkiraannya ada lebih dari 100 ribu kreditur. Bittrex juga ingin meminta pengadilan kebangkrtuan untuk mengaktifkan beberapa akun pengguna yang belum menarik aset mereka sebelum penutupan operasi.

Beberapa aset yang disebutkan SEC sebagai sekuritas di Bittrex adalah Algorand (ALGO), OMG, DASH, Token Monolith (TKN), NAGA (NGC), dan IHT Real Estate Protocol (IHT).

Sampai akhirnya, Bittrex mengajukan kebangkrutan Bab 11 setelah berselang beberapa minggu dari kasusnya dengan SEC per 8 Mei kemarin.  Namun, mereka juga mengajukan Bittrex telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Distrik Delaware.

Kita tunggu saja kabar terbarunya ya, Sobat Reku!

Foto diambil dari https://searchvectorlogo.com/