Blockchain Algorand: Solusi Cepat dan Efisien untuk Konsensus dalam Jaringan Terdesentralisasi
Algorand adalah sebuah platform blockchain yang dirancang untuk memberikan kecepatan, skalabilitas, dan keamanan yang tinggi untuk penggunaannya dalam pembayaran digital, pembangunan aplikasi terdesentralisasi, dan pengelolaan aset digital. Algorand didirikan pada tahun 2017 oleh Silvio Micali, seorang ahli matematika dan ilmu komputer yang juga menerima penghargaan Turing Award pada tahun 2012.
Algorand menggunakan algoritma konsensus Proof-of-Stake (PoS) yang terdesentralisasi untuk mencapai konsensus dalam jaringan dengan cepat dan aman. Algoritma konsensus Algorand dirancang untuk memastikan bahwa jaringan tetap stabil dan tidak rentan terhadap serangan 51%, yang merupakan kelemahan umum dari algoritma konsensus PoS lainnya.
Keunggulan Algorand
Blockchain Algorand memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menonjol di antara protokol blockchain lainnya, antara lain:
- Algorand menggunakan konsensus Proof of Stake yang terdesentralisasi untuk memastikan keamanan jaringannya. Dalam konsensus PoS, validator dipilih secara acak untuk memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan. Hal ini mencegah serangan mayoritas dan serangan 51%.
- Memiliki kecepatan memproses transaksi yang tinggi hingga 1000 transaksi per detik. Hal ini membuat Algorand unggul dibandingkan blockchain lainnya.
- Transaksi di Algorand bisa di proses dengan biaya yang sangat minim. Hal ini membuatnya menjadi platform ideal untuk transaksi mikro seperti pengiriman uang atau pembayaran digital.
- Algorand didesain untuk menjadi blockchain yang sangat scalable. Ini artinya jaringan Algorand mampu memproses banyak transaksi tanpa harus mengkhawatirkan penurunan kinerja atau keamanannya.
- Pengguna bisa memanfaatkan Algorand untuk membuat dApps yang bisa berinteraksi dengan blockchain lain.
Cara Kerja Algorand
Blockchain Algorand bekerja dengan menggunakan algoritma konsensus Proof of Stake (PoS) yang disebut Pure Proof-of-Stake (PPoS). Algoritma konsensus ini mendukung jaringan Algorand mencapai konsensus dengan lebih efisien dan aman.
Dalam setiap ronde konsensus, sistem secara acak memilih proposer yang bertanggung jawab untuk mengusulkan blok baru yang akan ditambahkan ke blockchain Algorand. Seluruh partisipan kemudian memvalidasi blok tersebut dengan protokol Byzantine Agreement, dan setelah itu blok baru ditandatangani oleh proposer dan ditambahkan ke blockchain setelah verifikasi tanda tangan oleh partisipan. Proses ini terus berulang untuk memastikan keamanan dan integritas blockchain. Blockchain Algorand juga menggunakan beberapa teknologi lain, seperti penggunaan smart contract dan jaringan peer-to-peer (P2P), untuk memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi dan memastikan keamanan jaringan.
Token ALGO
ALGO adalah aset kripto yang digunakan di dalam jaringan blockchain Algorand. Token ALGO pada umumnya digunakan untuk membayar biaya transaksi, membayar biaya untuk penggunaan dApps, dan juga sebagai alat tukar nilai. ALGO bisa dimanfaatkan oleh individu, institusi, bahkan pengembang aplikasi untuk memfasilitasi transaksi di dalam jaringan Algorand.
ALGO memiliki kapitalisasi pasar yang cukup besar, yang menempatkannya di peringkat 40 dalam daftar aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar pada saat penulisan ini. ALGO juga memiliki supply maksimum sebanyak 10 miliar token, yang akan dibagikan selama beberapa tahun ke depan melalui berbagai program dan acara yang diselenggarakan oleh Algorand Foundation.
Foto diambil dari Antaranga from Pixabay