MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Mengenal Capital Loss, Cara Menghindari dan Menghitungnya
Teori
Bagikan!

Mengenal Capital Loss, Cara Menghindari dan Menghitungnya

29 April 2024
5 menit membaca
Mengenal Capital Loss, Cara Menghindari dan Menghitungnya

Investasi saham merupakan salah satu instrumen keuangan yang menjanjikan keuntungan dalam jangka panjang. Namun, seperti semua bentuk investasi, terdapat risiko yang harus dihadapi oleh para investor. Salah satu risiko utama dalam investasi saham adalah capital loss.

Apa itu Capital Loss?

Capital loss terjadi ketika nilai investasi seseorang turun di bawah harga beli awalnya. Dalam kata lain, capital loss berarti investor mengalami kerugian modal karena harga saham yang dimilikinya saat ini lebih rendah daripada saat membelinya. 

Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain yang berarti investor mendapatkan keuntungan saat nilai investasi mereka meningkat. Capital loss dapat terjadi dalam berbagai jenis investasi, tetapi dalam konteks ini, kita akan fokus pada investasi saham.

Lebih mudahnya, capital loss dapat dipahami sebagai keadaan ketika kamu membeli saham dan kemudian menjualnya dengan harga yang lebih rendah. Jika hal itu terjadi, kamu mengalami yang namanya capital loss.

Jenis Capital Loss

Terdapat dua jenis capital loss yang umum terjadi dalam investasi saham, yakni sebagai berikut.

1. Capital loss realized

Capital loss realized terjadi ketika kamu menjual saham dengan harga yang lebih rendah daripada harga beli awalnya. Kamu hanya akan menerima capital loss ini secara nyata setelah melakukan transaksi penjualan saham tersebut. 

Capital loss realized dapat memiliki dampak langsung pada portofolio investasimu.

2. Capital loss unrealized

Capital loss unrealized terjadi ketika nilai saham kamu turun di bawah harga beli awal, tetapi kamu belum menjual saham tersebut. Kamu hanya akan mengalami capital loss ini secara potensial karena belum mengkonversinya menjadi kerugian nyata. 

Capital loss unrealized dapat berubah ketika nilai saham naik dan kembali ke level harga beli.

Kapan Saatnya Investor Mendapatkan Capital Loss?

Capital loss tergantung pada harga beli dan harga jual saham kamu. Jika kamu membeli saham pada harga tertentu dan kemudian menjualnya dengan harga yang lebih rendah, maka kamu akan mengalami capital loss.

Misalnya, kamu membeli seratus lembar saham ABC dengan harga beli Rp1.000 per lembar saham, sehingga total harga beli adalah Rp100.000. Kemudian, harga saham ABC turun menjadi Rp900 per lembar saham. 

Jika kamu menjual saham tersebut pada harga Rp900, kamu akan mengalami capital loss sebesar Rp100 per lembar saham atau total capital loss sebesar Rp10.000.

Baca Juga: Mengenal Moving Average, Pengertian, Perhitungan, dan Penggunaannya

Kenapa Bisa Terjadi Capital Loss?

Terdapat beberapa alasan mengapa capital loss bisa terjadi dalam investasi saham. Nah, berikut ini ada beberapa alasan yang sering menjadi penyebab capital loss.

1. Fluktuasi pasar

Pasar saham sangat dipengaruhi oleh fluktuasi dan perubahan harga yang konstan. Perubahan harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, kondisi perusahaan, dan sentimen investor. 

Jika faktor-faktor tadi menyebabkan harga saham menjadi turun, kamu mungkin mengalami capital loss.

2. Kehilangan kepercayaan investor

Harga saham kamu mungkin akan turun dan kamu akan mengalami capital loss jika kamu memegang saham perusahaan yang mengalami skandal atau masalah serius lainnya.

Kehilangan kepercayaan investor terhadap suatu perusahaan dapat menyebabkan harga sahamnya turun. 

3. Keputusan investasi yang salah

Kadang-kadang, keputusan investasi yang buruk dapat menyebabkan capital loss. Jika kamu tidak melakukan riset yang cukup atau membuat keputusan berdasarkan spekulasi semata, kamu berisiko membeli saham pada harga tinggi kemudian menjualnya pada harga yang lebih rendah.

Cara Menghitung dan Rumus Capital Loss

Menghitung capital loss sebenarnya cukup sederhana. Kamu dapat menghitungnya menggunakan rumus atau perhitungan di bawah ini.

Capital loss = Harga Beli – Harga Jual

Mari kita coba simulasikan perhitungan capital loss dengan menggunakan rumus sebelumnya. 

Kamu membeli 100 lembar saham dengan harga Rp1.000 per lembar, lalu kamu menjualnya dengan harga Rp900 per lembar, capital loss kamu adalah seperti ini

Capital Loss = Rp1.000 – Rp900 = Rp100 per lembar

Jadi, total capital loss kamu untuk 100 lembar saham adalah Rp100 per lembar x 100 lembar = Rp10.000.

Baca Juga: Swing Trader, Strategi Trading yang Menarik untuk Kamu!

Bagaimana Upaya yang Bisa Kita Lakukan untuk Menghindari Capital Loss dalam Investasi Saham?

Meskipun capital loss tidak dapat dihindari secara sepenuhnya dalam investasi saham, ada beberapa upaya yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko dan meminimalkan kemungkinan mengalami capital loss.

1. Lakukan riset dengan teliti

Sebelum membeli saham, lakukan riset yang cermat tentang perusahaan yang ingin kamu investasikan. Perhatikan laporan keuangan, kinerja perusahaan, dan prospek masa depan mereka. Memahami aset yang akan kamu beli dapat membantu mengurangi risiko capital loss.

2. Diversifikasi portofolio

Diversifikasi portofolio adalah strategi yang baik untuk mengurangi risiko capital loss secara keseluruhan. Dengan membagi investasimu menjadi beberapa saham dari berbagai sektor dan industri, kamu dapat melindungi diri dari kerugian penuh jika salah satu saham kamu mengalami capital loss.

3. Memantau pasar dan perusahaan

Pantau terus perkembangan pasar, berita yang berkaitan dengan perusahaan, dan kinerja saham yang kamu miliki. Dengan memahami tren pasar dan informasi terkini, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan menghindari capital loss yang tidak perlu.

4. Jaga emosi dan bersabar

Investasi saham membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan. Hindari membuat keputusan investasi berdasarkan emosi saat harga saham sedang volatil dan fluktuatif. 

Bersabar dan melakukan analisis yang objektif dapat membantu menghindari keputusan investasi yang buruk dan potensi capital loss.

Kamu dapat mengurangi risiko capital loss dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam investasi saham kamu dengan melakukan riset yang teliti, melakukan diversifikasi portofolio, memantau pasar dan perusahaan dengan hati-hati, serta menjaga emosi dan bersabar.

Baca Juga: Menjelajahi Konsep Margin of Safety dalam Investasi

Capital loss terjadi ketika nilai investasi seseorang turun di bawah harga beli awalnya. Ada dua jenis capital loss dalam investasi saham: capital loss realized dan capital loss unrealized

Capital loss dapat terjadi karena fluktuasi pasar, kehilangan kepercayaan investor, dan keputusan investasi yang salah. Kamu dapat menghitung capital loss dengan menggunakan rumus sederhana: Harga Beli – Harga Jual.

Untuk menghindari capital loss, lakukan riset yang teliti, diversifikasi portofolio, pantau pasar dan perusahaan dengan cermat, dan jaga emosi serta bersabar. Dengan menerapkan strategi ini, kamu dapat mengurangi risiko capital loss dan mengoptimalkan investasi saham kamu.

Dalam menghadapi tantangan capital loss dalam investasi, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam dan strategi yang tepat. 

Reku hadir sebagai solusi yang dapat mempermudah perjalanan investasi. Dengan Reku, kamu dapat dengan mudah dan aman membeli dan menjual Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya dengan biaya transaksi termurah.

Kamu tidak hanya mendapatkan akses mudah ke pasar kripto, tetapi juga dukungan untuk mengelola portofolio investasi kamu. Mulai dari riset yang teliti hingga pemantauan pasar secara real-time, Reku memberikan alat yang dibutuhkan untuk membuat keputusan investasi yang cerdas.

Jangan biarkan risiko capital loss menghalangi kamu untuk meraih potensi keuntungan dari investasi. Bergabung dengan Reku dan temukan cara baru untuk mengoptimalkan portofolio investasi!

Foto diambil dari Freepik