MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Menganalisisnya?
Teori
Bagikan!

Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Menganalisisnya?

08 February 2024
3 menit membaca
Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Menganalisisnya?

Investasi dalam saham merupakan salah satu cara yang populer untuk membangun kekayaan jangka panjang dan mencapai tujuan keuangan. Namun, sebelum memulai perjalanan investasi, penting bagi investor pemula untuk memahami dasar-dasar saham dan bagaimana menganalisis saham. Berikut adalah panduan untuk memahami saham dan langkah-langkah dasar dalam menganalisisnya.

 

Apa Itu Saham?

Saham adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan. Saat seseorang membeli saham perusahaan, mereka menjadi pemegang saham dan memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Saham diperdagangkan di pasar saham, dan harganya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja perusahaan, kondisi pasar, dan berita ekonomi.

 

Cara  Menganalisis Saham

 Menganalisis saham merupakan langkah kritis dalam mengambil keputusan investasi. Sebelum ke tahap itu, kamu perlu mengenali jenis-jenis saham yang ada di pasar, seperti saham umum (common stock), saham preferen (preferred stock), saham biasa dan saham beredar (outstanding stock). 

Selanjutnya, kamu bisa memilih saham yang akan dianalisis. Kamu bisa memilih perusahaan besar yang sudah terdaftar di bursa saham atau perusahaan kecil yang belum go public.

Proses  menganalisis saham selanjutnya adalah dengan melakukan pendekatan utama, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. 

Analisis fundamental dan analisis teknikal adalah dua pendekatan yang berbeda dalam menganalisis saham di pasar keuangan. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

Analisis fundamental punya fokus utama yang berkaitan dengan penilaian intrinsik suatu aset, seperti evaluasi kesehatan keuangan perusahaan. Sedangkan analisis teknikal lebih fokus pada studi pergerakan harga historis dan volume perdagangan untuk memprediksi arah harga di masa depan.

Dalam analisis fundamental, investor mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dengan memeriksa laporan keuangan, seperti laporan laba rugi dan neraca. Rasio keuangan seperti rasio laba bersih terhadap penjualan dan rasio utang terhadap ekuitas memberikan gambaran tentang kinerja dan struktur keuangan perusahaan. 

Di sisi lain, analisis teknikal menggunakan grafik saham dan indikator teknikal untuk memahami pola harga, tren, dan momentum pasar. Grafik candlestick, moving average, dan relative strength index (RSI) adalah alat yang umum digunakan dalam analisis ini. Selain itu, analisis sentimen melibatkan pemantauan berita dan rekomendasi analis.

Pemahaman risiko, diversifikasi portofolio, dan penetapan tujuan investasi yang jelas juga menjadi bagian integral dalam proses  menganalisis saham. Dengan pendekatan yang holistik, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan efektif.

Menganalisis saham membutuhkan kombinasi antara pengetahuan fundamental dan teknis. Penting untuk melakukan riset secara menyeluruh, tetap up-to-date dengan berita pasar, dan selalu mempertimbangkan tujuan dan toleransi risiko pribadi. Dengan pendekatan yang hati-hati dan terinformasi, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Saham


Investasi dalam saham memerlukan pemahaman dan perhatian yang seksama terhadap berbagai faktor. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berinvestasi dalam saham:

  1. Kesehatan Keuangan Perusahaan: Tinjau laporan keuangan perusahaan, termasuk laba rugi, neraca, dan arus kas. Pemahaman yang baik tentang kesehatan keuangan perusahaan dapat memberikan wawasan tentang kinerja dan stabilitasnya.
  2. Riwayat Kinerja Saham: Analisis riwayat kinerja saham dapat membantu kamu memahami bagaimana saham tersebut bereaksi terhadap peristiwa tertentu dan bagaimana trennya dalam jangka waktu tertentu.
  3. Manajemen Perusahaan: Evaluasi kualitas manajemen perusahaan. Manajemen yang berkualitas tinggi memiliki visi yang jelas, strategi yang efektif, dan rekam jejak yang baik dalam mengelola perusahaan.
  4. Tujuan dan Toleransi Risiko: Tentukan tujuan investasi dan sejauh mana kamu bersedia mengambil risiko. Sesuaikan portofolio investasi dengan profil risiko dan target keuangan kamu.
  5. Pemahaman terhadap Investasi Jangka Panjang: Berinvestasi dalam saham seringkali lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Hindari tergoda untuk melakukan perdagangan berlebihan atau merespons perubahan pasar jangka pendek.

Investasi dalam saham membutuhkan keterlibatan aktif, penelitian, dan pemahaman mendalam tentang pasar keuangan. Oleh karena itu, penting untuk terus memperbarui pengetahuan dan selalu melakukan evaluasi portofolio kamu secara berkala.

Dalam  menganalisis saham, kamu perlu mempertimbangkan analisis fundamental untuk memahami potensi bisnis perusahaan dan analisis teknikal untuk memahami pola harga di pasar. Kamu juga perlu memilih perusahaan saham yang berkualitas dan memprediksi kinerja saham di masa mendatang. 

Dengan menggunakan metode dan alat yang tepat, kamu akan dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan terinformasi. Mulailah dengan memahami laporan keuangan, analisis industri, dan mengidentifikasi titik beli dan jual. Dengan dedikasi dan pengetahuan yang cukup, kamu dapat menjadi seorang investor yang sukses di pasar saham.

Menganalisis saham memerlukan kombinasi pemahaman keuangan, penelitian industri, dan pemantauan terus-menerus. Dengan pendekatan yang cermat dan sistematis, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Foto diambil dari Freepik