Cara Kerja Reksadana: Penjelasan Lengkap untuk Pemula Agar Lebih Paham Investasi
Buat kamu yang baru mulai belajar investasi, reksadana sering jadi pilihan pertama karena sederhana, mudah diakses, dan tidak butuh modal besar. Tapi sebelum masuk lebih jauh, penting banget buat ngerti cara kerja reksadana supaya kamu bisa berinvestasi dengan lebih percaya diri dan tahu apa yang sedang kamu lakukan.
Kalau setelah membaca artikel ini kamu ingin belajar lebih dalam lagi, nanti aku kasih rekomendasi artikel lanjutan tentang reksadana yang bisa kamu baca!
Apa Itu Reksadana?
Reksadana adalah wadah yang menghimpun dana dari banyak investor, lalu dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Dana tersebut kemudian ditempatkan ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, deposito, atau pasar uang, tergantung jenis reksadana yang kamu pilih. Kamu tidak perlu menentukan sendiri aset apa yang harus dibeli, karena MI yang akan mengatur semuanya.
Bayangkan reksadana seperti kamu naik bus menuju satu tujuan investasi. Kamu hanya membeli tiketnya, lalu sisanya akan dikendalikan oleh sopir (dalam hal ini Manajer Investasi). Kamu tetap sampai ke tujuan tanpa harus menyetir sendiri atau mengatur rute perjalanan. Inilah alasan kenapa reksadana populer di kalangan pemula yang ingin belajar investasi pelan-pelan tapi tetap punya potensi cuan.
Karena dikelola profesional, kamu cukup memilih jenis reksadana yang sesuai profil risiko dan tujuan finansial kamu. Mau cari yang stabil? Ada reksadana pasar uang. Mau cari potensi cuan lebih tinggi? Ada reksadana saham. Mau seimbang? Ada reksadana campuran.
Cara Kerja Reksadana
Supaya lebih mudah dipahami, cara kerja reksadana bisa disimpulkan dalam beberapa langkah sederhana berikut:
1. Kamu Menyetor Dana ke Produk Reksadana
Pertama, kamu membeli unit penyertaan reksadana dengan jumlah uang tertentu. Misalnya Rp50.000, Rp100.000, atau lebih tergantung platform yang kamu gunakan.
2. Manajer Investasi Mengelola Dana
Setelah dana terkumpul, Manajer Investasi akan menempatkannya ke berbagai instrumen sesuai jenis reksadana yang kamu pilih, seperti:
- Reksadana pasar uang: deposito & obligasi jangka pendek
- Reksadana obligasi: surat utang pemerintah & korporasi
- Reksadana saham: saham-saham perusahaan publik
- Reksadana campuran: kombinasi saham, obligasi, dan pasar uang
Manajer Investasi terus memantau kondisi pasar. Setiap keputusan jual–beli yang dilakukan MI berkontribusi langsung pada cara kerja reksadana dalam menghasilkan imbal hasil.
3. Nilai Investasi Bergerak Sesuai Kinerja Aset
Nilai unit reksadana yang kamu punya akan naik atau turun mengikuti pergerakan aset-aset di dalamnya. Nilai ini disebut NAV/UP (Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan). Movement harga ini adalah bagian penting dari cara kerja reksadana, karena kinerja portofolio akan menentukan keuntungan atau kerugian yang kamu dapatkan.
4. Kamu Bisa Jual Kapan Saja
Tahap terakhir dari cara kerja reksadana adalah proses pencairan dana. Kamu tinggal menjual unit yang kamu miliki, dan dana akan kembali dalam beberapa hari kerja. Fleksibilitas ini membuat banyak pemula semakin memahami manfaat dan cara kerja reksadana dalam praktiknya.
Kelebihan Reksadana
- Mudah untuk pemula: kamu tidak perlu analisis rumit.
- Modal kecil: bisa mulai dari puluhan ribu rupiah.
- Dikelola profesional: ada MI yang mengatur strategi investasi.
- Diversifikasi otomatis: risikonya lebih terjaga karena aset tersebar.
Kekurangan Reksadana
- Ada biaya pengelolaan tertentu.
- Nilai investasi tetap bisa turun mengikuti pasar.
- Kamu tidak punya kontrol penuh atas aset di dalamnya.
Alternatif Selain Reksadana
Selain reksadana, ada alternatif produk yang bisa kamu pertimbangkan, yaitu Reku Packs. Produk ini cocok buat kamu yang ingin diversifikasi otomatis seperti reksadana, tetapi berbasis aset kripto yang dikelola dengan strategi khusus.
Reku Packs menawarkan portofolio aset kripto yang sudah dikurasi oleh tim ahli Reku. Kamu tidak perlu memilih coin satu per satu atau menebak-nebak mana yang potensial. Semua sudah diatur dalam satu paket yang rapi dan mudah dipantau.
Cara kerjanya pun sederhana: kamu memilih Packs yang sesuai tujuan (misalnya konservatif, moderat, atau agresif), lalu melakukan pembelian. Setelah itu, portofolio kamu akan mengikuti komposisi yang sudah ditetapkan oleh Reku. Praktis banget, terutama buat kamu yang ingin mulai masuk dunia aset kripto dengan cara yang lebih terarah.
Pada akhirnya, apa pun pilihan investasimu baik reksadana, saham, maupun alternatif seperti Reku Packs, yang paling penting adalah memahami cara kerjanya dan menyesuaikannya dengan tujuan finansialmu. Investasi bukan soal mengikuti tren, tapi soal membangun strategi yang stabil dan konsisten dalam jangka panjang. Semakin kamu paham, semakin mudah buat kamu mengambil keputusan dengan percaya diri.
Terus belajar, eksplorasi berbagai instrumen, dan temukan gaya investasi yang paling cocok dengan dirimu. Perjalanan membangun keuangan yang sehat itu proses, dan kamu sudah mengambil langkah yang tepat dengan mencari tahu lebih dulu. Kalau kamu siap melangkah lebih jauh, masih banyak informasi lain yang bisa kamu pelajari untuk memperkuat fondasi investasimu.
Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading
Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

