China baru saja meluncurkan platform pertukaran data berbasis teknologi blockchain pada KTT Hangzhou 2023 yang diadakan di Hangzhou, China, sebagai langkah inovatif dalam membentuk lanskap perdagangan data global. Terdapat lebih dari 300 perusahaan termasuk raksasa teknologi seperti Alibaba Cloud dan Huawei ikut berpartisipasi. Bersamaan dengan ini, Hangzhou Data Exchange diharapkan bisa menjadi pemain kunci dalam pasar data global nantinya.
Dr. Chen Chun, Direktur Laboratorium Nasional untuk Blockchain dan Keamanan Data, menjelaskan bahwa Hangzhou Data Exchange menggunakan teknologi blockchain dan komputasi privasi untuk memastikan kepercayaan dalam berbagi data di seluruh departemen dan wilayah.
Dengan fokus pada keamanan dan privasi data sebagai prioritas utama, bursa ini nantinya berupaya memberikan solusi perdagangan data yang adil dan transparan bagi perusahaan.
Peluncuran ini akan memperkuat posisi Hangzhou dalam ekonomi digital global. Bahkan, di tahun 2022 saja, sektor ekonomi digital Hangzhou sudah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat hingga menyentuh angka 500 miliar yuan China, yang jika ditotalkan mencakup hampir 27% dari Produk Domestik Bruto (PDB) kota.
Peluncuran Hangzhou Data Exchange merupakan bagian dari visi besar China dalam mewujudkan potensi blockchain. Presiden China, Xi Jinping, menekankan bahwa mata uang digital bank sentral atau CBDC memiliki peranan penting dalam meningkatkan penggunaan mata uang lokal negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).
Meskipun tantangan dan hambatan mungkin muncul, peluncuran Hangzhou Data Exchange menandai tonggak penting dalam perkembangan ekosistem perdagangan data Web3. Dengan dukungan perusahaan besar dan jaminan perdagangan data yang aman, platform ini telah memasuki panggung global dengan potensi untuk mengubah lanskap perdagangan data secara signifikan.
Dengan langkah revolusioner ini, Hangzhou tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat teknologi global, tetapi juga merangkul potensi blockchain untuk merubah paradigma perdagangan data secara global.
Mari kita tunggu kabar selanjutnya ya, Sobat Reku!
Referensi:
Cointelegraph, diakses pada 25 Agustus 2023