DYOR selalu menjadi motto dalam komunitas crypto yang paling unggul, dan tidak heran mengingat betapa pentingnya melakukan penelitian yang mendalam terhadap calon objek investasi kita semua.
Salah satu hal yang membuat keraguan masih banyak ditemukan di balik dorongan untuk mengadopsi crypto dan produk produk Web3 lainnya seperti NFT adalah masih banyaknya ditemukan scam dan retasan yang datang dari berbagai macam pihak.
Menyaring validitas dari produk produk baru yang tidak hentinya muncul ini juga merupakan sebuah tantangan tersendiri, dan beragamnya dan berbedanya pendapat dari berbagai sumber informasi, termasuk dari media, terkadang tidak membantu.
Baru baru ini, CryptoGPT, sebuah jaringan blockchain zero-knowledge layer 2 yang memungkinkan data dari penggunanya untuk dimonetisasikan diluncurkan. Proyek yang memiliki misi untuk memanfaatkan suksesnya tren dan banyak proyek AI ini telah mengumumkan funding seri A dari DWF Labs sebesar $10 juta dolar US. Walau demikian, DWF baru mengeluarkan $420,000 dari total keseluruhan dana investasi, dan berkomitmen untuk melunasi dana dalam kurun waktu 285 hari.
Namun, beberapa media pemberita crypto juga mengemukakan skeptisnya terhadap proyek yang baru saja mendapatkan dana segar ini. Dilansir dari The Block, DWF selaku investor dari CryptoGPT juga akan berperan sebagai market maker dari tokennya, seperti yang diinformasikan oleh Erja selaku CTO CryptoGPT.
Dilansir dari Blockworks, terdapat kemungkinan bahwa DWF Labs “berinvestasi” dengan cara membeli unlocked token yang dengan potongan harga yang telah disepakati kedua belah pihak.
Keduanya, setelah Blockworks berdiskusi tentang situasi ini dengan narasumber yang merupakan market maker besar, mereka berpendapat bahwa aktivitas trading over-the-counter biasanya tidak menjadi berita utama, lain ceritanya dengan berita tentang investasi.
Jadi, jika kita telaah pada dasarnya, CryptoGPT tidak menerima investasi secara langsung dengan moda pendanaan pada umumnya seperti yang dilakukan VC kepada startup, namun suntikan dana dilakukan dengan membeli sejumlah token dengan potongan harga yang telah disepakati kedua belah pihak.