MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Berapa Dana Darurat yang Ideal? Ini Cara Menghitungnya!
Teori
Bagikan!

Berapa Dana Darurat yang Ideal? Ini Cara Menghitungnya!

16 August 2024
4 menit membaca
Berapa Dana Darurat yang Ideal? Ini Cara Menghitungnya!

Memiliki dana darurat adalah langkah penting dalam perencanaan keuangan. Dana darurat membantu kamu menghadapi situasi tak terduga tanpa harus mengorbankan keuanganmu. Lalu, berapa dana darurat ideal yang harus dikumpulkan? Dan bagaimana cara menabungnya? Yuk simak selengkapnya pada artikel berikut!

Mengapa Perlu Dana Darurat?

Kamu perlu dana darurat untuk melindungi keuanganmu dari guncangan tak terduga. Tanpa dana darurat, kamu mungkin terpaksa menggunakan kartu kredit atau meminjam uang. Hal ini bisa berdampak buruk pada kondisi keuanganmu di masa depan.

Dana darurat untuk apa?

1. Biaya Hidup Sehari-hari
Jika kamu kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan, dana darurat ideal bisa menutupi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, sewa, dan tagihan listrik.

2. Biaya Medis
Kecelakaan atau penyakit bisa datang kapan saja. Dana darurat membantu kamu membayar biaya medis yang tidak terduga tanpa harus berutang.

3. Perbaikan Rumah atau Kendaraan
Rumah bocor atau mobil mogok bisa memerlukan biaya besar untuk perbaikan. Dana darurat memastikan kamu dapat menangani situasi ini dengan tenang.

4. Kejadian Tak Terduga Lainnya
Bencana alam, kerusakan elektronik, atau kebutuhan mendadak lainnya juga bisa ditutupi oleh dana darurat.

Dana Darurat Ideal

Dana darurat ideal adalah dana yang cukup untuk menutupi kebutuhan hidupmu selama 3 hingga 6 bulan. Besarnya dana ini tergantung pada gaya hidup, tanggungan, dan pengeluaran bulananmu. Dengan memiliki dana darurat yang ideal, kamu bisa lebih tenang menghadapi situasi darurat tanpa harus khawatir tentang keuangan.

Dana Darurat Berapa Persen?

Idealnya, kamu harus menyisihkan sekitar 20% dari pendapatan bulananmu untuk dana darurat. Namun, persentase ini bisa bervariasi tergantung pada situasi keuangan dan tanggungan yang kamu miliki. Menabung dengan persentase ini membantu kamu mencapai dana darurat yang ideal secara lebih cepat dan efisien.

Berapa dana darurat yang ideal?

Perhitungan untuk besaran dana darurat tergantung pada status keuangan dan tanggungan kamu. Bagi mereka yang masih single atau tidak mempunyai tanggungan, dana darurat yang ideal adalah sebesar 3-6 kali gaji bulanan. Sementara itu, untuk mereka yang sudah berkeluarga, besar dana darurat yang dibutuhkan adalah 6-12 kali gaji bulanan.

Daftar pengeluaran yang harus diperhitungkan saat menentukan jumlah dana darurat meliputi kebutuhan pokok seperti konsumsi harian, tagihan rutin bulanan (listrik, internet, air), transportasi, dan pembayaran sewa rumah atau kos jika ada. Selain itu, pengeluaran seperti utang atau cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) juga perlu diperhitungkan. Hiburan seperti liburan tidak termasuk dalam daftar ini karena bukan merupakan pengeluaran yang wajib.

Cara Menghitung Dana Darurat

Supaya kamu tau berapa target nominal yang harus kamu kumpulkan, berikut cara menghitung dana darurat ideal yang bisa kamu ikuti.

  1. Hitung Pengeluaran Bulanan
    Mulai dari biaya tetap seperti sewa, tagihan listrik, tagihan air, kuota internet, biaya makan, cicilan, toiletries, belanja bulanan dan hiburan.
  2. Kali dengan Jumlah Bulan
    Tentukan berapa bulan kamu ingin menutupi dengan dana darurat. Biasanya 3-6 bulan.
  3. Sisihkan dari Pendapatan
    Mulai menabung dari pendapatanmu setiap bulan hingga mencapai jumlah yang diinginkan.

Besar dana darurat yang ideal akan tergantung dari ketiga hal tersebut. Kondisinya juga akan berbeda dengan berapa orang yang kamu tanggung.

Contoh perhitungan

  • Pendapatan tiap bulan : Rp5.000.000
  • Pengeluaran tiap bulan : Rp3.000.000
    (Pengeluaran ini termasuk biaya makan, cicilan, tagihan, dan kebutuhan bulanan)

Contoh Kebutuhan Dana Darurat untuk Single, Pasutri, dan Keluarga dengan Anak

Berikut contoh jumlah kebutuhan dana darurat untuk single, pasutri, dan keluarga dengan anak yang bisa kamu jadikan acuan:

  • Single
    Pengeluaran bulanan Rp 3.000.000, dana darurat ideal untuk 3-6 bulan adalah Rp9.000.000 – Rp18.000.000.
  • Pasutri
    Pengeluaran bulanan Rp 3.000.000, dikalikan 2 orang (diri sendiri & pasangan).
    Maka dana darurat idealnya adalah Rp 18.000.000 – Rp 36.000.000.
  • Pasutri dengan 1 anak
    Pengeluaran bulanan dikalikan 3-6 bulan
    Maka dana darurat idealnya adalah Rp27.000.000 – Rp54.000.000.
  • Pasutri dengan 2 anak
    Pengeluaran bulanan dikalikan 3-6 bulan
    Maka dana darurat idealnya adalah Rp36.000.000 – Rp72.000.000.

Untuk pengeluaran pasutri yang sudah memiliki anak, pastikan perhitungan dana pengeluaran sudah memenuhi kebutuhan anak seperti popok, susu, atau iuran sekolah yang wajib dikeluarkan tiap bulannya.

Tips dan Trik Menabung Dana Darurat

Ada beberapa tips dan trik yang dapat kamu terapkan saat sedang menabung dana darurat, di antaranya yaitu:

  • Buat Anggaran
    Tetapkan anggaran bulanan dan sisihkan sebagian untuk dana darurat.
  • Gunakan Rekening Terpisah
    Pisahkan dana darurat dari rekening harian untuk menghindari penggunaan yang tidak disengaja.
  • Otomatisasi Tabungan
    Atur transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening dana darurat.
  • Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
    Identifikasi dan kurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.
  • Tambahkan Sumber Pendapatan
    Cari cara untuk menambah penghasilan seperti freelance atau bisnis sampingan.
  • Tetapkan Tujuan Jangka Pendek
    Buat target menabung bulanan untuk mencapai dana darurat yang ideal secara bertahap.

Memiliki dana darurat ideal adalah langkah penting dalam memastikan stabilitas finansial. Dengan perencanaan dan disiplin, kamu bisa menabung dana darurat yang cukup untuk melindungi keuanganmu dari situasi tak terduga. Jangan lupa untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan dana darurat sesuai dengan perubahan dalam hidupmu. Ingat, dana darurat bukan hanya sekadar tabungan, tetapi investasi dalam keamanan dan kenyamanan finansial kamu.

Siapkan Dana Darurat dengan Investasi Kripto!

Sekarang kamu bisa beli Bitcoin, Ethereum, dan crypto lainnya aplikasi Reku. Aplikasi ini memungkinkan investor untuk membeli crypto secara online dengan aman dan mudah karena diawasi oleh BAPPEBTI.

Langkah-langkah Membeli Aset Kripto di Reku

  1. Unduh dan Daftar: Unduh aplikasi Reku dan lakukan pendaftaran dengan mengikuti petunjuk yang ada.
  2. Verifikasi Akun: Lakukan verifikasi akun kurang dari 5 menit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  3. Deposit Rupiah: Lakukan deposit dalam bentuk Rupiah ke aplikasi Reku. Kamu bisa melakukan transfer dari berbagai bank dan e-wallet, seperti BCA, Mandiri, CIMB Niaga, OVO, Dana, dan lain-lain.
  4. Pilih Aset Kripto: Cari crypto yang ingin kamu beli dari 100+ daftar aset kripto yang dimiliki Reku.
  5. Beli Crypto: Lakukan pembelian dengan mode Pro maupun Lightning sesuai preferensimu.

Foto diambil dari Freepik.