Senin (06/06/2023) kemarin, SEC resmi menggugat Binance atas tuduhan melanggar undang-undang sekuritas federal.
Dalam beberapa waktu terakhir, SEC memang sedang aktif mendisiplinkan perusahaan-perusahaan ‘nakal’ yang melanggar undang-undang sekuritas. Melalui tuntutan yang diajukan SEC, Binance dikaitkan dengan 13 dugaan sekaligus.
https://twitter.com/secgov/status/1665779371108335618?s=21
Berdasarkan rilisnya, SEC mengklaim bahwa Binance US dan CZ menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar kepada masyarakat umum dalam bentuk token BNB dan stablecoin BUSD. Binance US juga mengizinkan atas pencampuran dana pengguna dan dana perusahaan.
Binance sendiri sudah jadi salah satu perusahaan terbesar di industri crypto. Dengan adanya kejadian ini, banyak sekali yang menyayangkan ketidakprofesionalan CZ sebagai pendiri sekaligus pengelola perusahaan Binance.
Gugatan ini menjadi semakin serius ketika SEC menyebutkan bahwa Binance mengizinkan orang Amerika Serikat untuk ikut bertransaksi di platformnya, bahkan saat CZ mengklaim bahwa mereka tidak melayani orang-orang dari Amerika Serikat.
SEC menuntut CZ untuk tidak berpartisipasi menjadi pejabat ataupun direktur di sekuritas manapun. SEC juga turut melarang beberapa cabang perusahaan Binance seperti Binance US untuk berhenti berpartisipasi atau memperdagangkan sekuritas apapun, termasuk aset crypto.
SEC tidak hanya menuduh Binance dalam permasalahan ini, tapi beberapa koin besar lain seperti Solana (SOl), Polygon (MATIC) bahkan Decentraland (MANA) juga ikut masuk kedalam tuduhan sekuritas.
Dibalik peristiwa ini, ada sosok yang cukup disorot dan mungkin akan menggantikan peran CZ jika benar didepak dari Binance, yaitu Richard Teng. Sebelum memimpin Financial Services Regulatory Authority di Abu Dhabi Global Market (ADGM), Richard Teng adalah kepala regulator Singapore Exchange (SGX) dan menghabiskan 13 tahun di Monetary Authority of Singapore (MAS).
Richard Teng baru bergabung di Binance pada agustus 2021 lalu sebagai Chief Executive Office (CEO) Binance Singapura. Namun, Richard Teng disebut-sebut sebagai pengganti paling sempurna untuk menggantikan posisi CZ.
Akibat dari kasus ini, tidak sedikit pengguna yang mulai panik karena menyimpan sejumlah dana di Binance. Namun Ki Young Ju, founder sekaligus CEO dari CryptoQuant mencuit sesuatu agar para bisa tenang dengan kasus SEC-Binance di akun twitternya. Menurutnya, para pengguna bisa bernafas lega dan tidak perlu menarik aset crypto secara besar-besaran.
https://twitter.com/ki_young_ju/status/1665854609364070400?s=21
Bagaimana menurut Sobat Reku? Apakah ini akan jadi awal kehancuran Binance atau malah jadi perjalanan baru yang menjanjikan dibawah pimpinan Richard Teng? Sampai saat ini, belum ada kabar terbaru baik dari SEC maupun Binance. Mari kita tunggu kabar selanjutnya ya, Sobat Reku!
Foto diambil dari Protos