Hurdle Rate: Penjelasan Sederhana dan Penerapannya dalam Keputusan Investasi

Dalam dunia investasi, kamu pasti pernah mendengar istilah hurdle rate. Meskipun terdengar teknis, konsep ini sebenarnya cukup sederhana dan sangat penting untuk membantu pengambilan keputusan investasi yang baik. Hurdle rate menjadi patokan yang digunakan untuk menilai apakah suatu investasi layak atau tidak. Dengan memahami bagaimana hurdle rate bekerja, kamu bisa lebih bijak dalam memilih investasi yang memberikan hasil terbaik.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu hurdle rate, bagaimana cara menghitungnya, dan bagaimana kamu bisa menggunakannya dalam investasi, termasuk di bidang aset kripto.
Apa Itu Hurdle Rate?
Hurdle rate adalah tingkat pengembalian minimum yang diharapkan dari suatu investasi, yang harus dicapai untuk membuat investasi tersebut layak. Artinya, jika suatu proyek atau investasi tidak mampu menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan hurdle rate, maka investasi tersebut dianggap tidak menarik. Hurdle rate sering digunakan oleh investor dan perusahaan untuk mengevaluasi apakah suatu proyek atau investasi cukup menguntungkan.
Sebagai contoh, jika perusahaan kamu menginginkan return 10% dari suatu investasi, maka angka 10% ini menjadi hurdle rate. Jika investasi yang sedang dipertimbangkan hanya memberikan return 8%, maka investasi ini tidak memenuhi syarat dan mungkin akan diabaikan.
Bagaimana Cara Menghitung Hurdle Rate?
Hurdle rate adalah tingkat pengembalian minimum yang harus dicapai oleh suatu investasi agar dapat dianggap layak, tergantung pada jenis investasi dan preferensi individu atau perusahaan. Berikut adalah dua pendekatan umum yang sering digunakan:
1. Menggunakan Tingkat Pengembalian WACC (Weighted Average Cost of Capital)
Salah satu cara yang paling umum untuk menghitung hurdle rate adalah dengan menggunakan WACC. WACC adalah rata-rata tertimbang dari biaya modal yang digunakan perusahaan, baik itu modal sendiri maupun pinjaman. Jika WACC perusahaan adalah 8%, maka hurdle rate yang sesuai untuk investasi tersebut biasanya sedikit lebih tinggi dari angka ini, untuk memperhitungkan risiko investasi tersebut.
2. Menambah Marjin Keuntungan pada Tingkat Pengembalian yang Diharapkan
Selain menggunakan WACC, hurdle rate juga bisa dihitung dengan menambahkan marjin keuntungan yang diinginkan. Misalnya, jika kamu menginginkan pengembalian 5% lebih tinggi dari biaya modal, maka hurdle rate bisa dihitung dengan menambahkan 5% ke tingkat pengembalian yang diharapkan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hurdle Rate
Hurdle rate adalah tingkat pengembalian minimum yang dipertimbangkan dalam penentuan investasi, dan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penentuannya, antara lain:
1. Tingkat Risiko Investasi
Semakin tinggi risiko suatu investasi, semakin tinggi pula hurdle rate yang dibutuhkan untuk menutupi potensi kerugian. Misalnya, investasi dalam aset kripto yang terkenal volatile akan memiliki hurdle rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi di saham blue-chip.
2. Biaya Modal
Biaya modal atau cost of capital dari perusahaan juga sangat berpengaruh. Jika perusahaan harus membayar bunga tinggi pada pinjaman, maka hurdle rate yang lebih tinggi akan dibutuhkan untuk menutupi biaya tersebut.
3. Kondisi Ekonomi
Tingkat inflasi dan suku bunga di pasar juga mempengaruhi hurdle rate. Jika suku bunga pasar tinggi, maka hurdle rate yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk memberikan hasil yang lebih baik daripada hanya menabung di bank.
Menggunakan Hurdle Rate dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Hurdle rate adalah tingkat pengembalian minimum yang harus dicapai suatu investasi untuk dianggap layak, dan setelah mengetahui apa itu serta cara menghitungnya, kamu tentu ingin tahu bagaimana menerapkannya dalam keputusan investasi nyata. Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan hurdle rate dalam memilih investasi:
1. Evaluasi Proyek atau Investasi Baru
Jika kamu bekerja di perusahaan atau sedang mempertimbangkan investasi pribadi, gunakan hurdle rate untuk mengevaluasi apakah proyek atau investasi baru memberikan pengembalian yang cukup tinggi untuk menutupi risikonya. Misalnya, jika sebuah proyek perkebunan hanya diperkirakan menghasilkan 6% return, dan hurdle rate perusahaan adalah 10%, maka proyek ini mungkin tidak akan dilanjutkan.
2. Perbandingan dengan Investasi Lain
Hurdle rate adalah tingkat pengembalian minimum yang digunakan untuk membandingkan berbagai pilihan investasi. Misalnya, jika kamu tertarik untuk berinvestasi di saham atau aset kripto, kamu bisa menggunakan hurdle rate untuk menilai apakah return yang diharapkan lebih tinggi daripada tingkat minimum yang diperlukan. Jika return dari aset kripto yang kamu pertimbangkan lebih rendah dari hurdle rate, mungkin lebih baik untuk mencari alternatif investasi lain yang lebih sesuai.
3. Menyesuaikan dengan Tujuan Finansial
Hurdle rate adalah tingkat pengembalian minimum yang perlu dicapai dalam sebuah investasi, dan hal ini juga harus disesuaikan dengan tujuan finansial kamu. Jika tujuan investasi kamu adalah untuk pensiun jangka panjang, kamu mungkin bisa menerima tingkat pengembalian yang lebih rendah meskipun dengan risiko yang lebih tinggi, karena memiliki lebih banyak waktu untuk menghadapi fluktuasi pasar. Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka pendek, kamu mungkin memerlukan hurdle rate yang lebih tinggi untuk menjaga agar modal tetap aman.
Secara keseluruhan, hurdle rate adalah alat yang sangat penting dalam dunia investasi. Dengan menghitung dan menggunakannya dengan bijak, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan mengurangi risiko kerugian. Baik itu investasi di saham, real estate, atau bahkan aset kripto, memahami hurdle rate dapat membantu kamu memilih investasi yang benar-benar memberikan keuntungan. Jangan ragu untuk selalu memperhitungkan hurdle rate dalam setiap keputusan investasi yang kamu buat, agar dapat mencapai tujuan finansial yang diinginkan.
Dengan memahami topik ini lebih dalam, kamu akan lebih siap dalam mengelola risiko dan memilih peluang investasi yang memberikan hasil yang sesuai dengan ekspektasi.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!