Investasi saham sering kali menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin mengembangkan kekayaan mereka. Salah satu aspek penting dalam menilai performa investasi kamu adalah memahami return. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam apa itu return saham, bagaimana cara menghitungnya, dan berbagai metode perhitungannya untuk membantu kamu mengelola dan mengevaluasi investasi kamu dengan lebih baik.

 

Apa itu Return Saham?

Return adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar keuntungan atau kerugian yang kamu peroleh dari investasi saham dalam periode tertentu. Return ini dinyatakan dalam bentuk persentase dan merupakan indikator kinerja investasi kamu.

Fungsi return adalah memberikan informasi tentang hasil investasi yang kamu dapatkan dibandingkan dengan harga saham pada periode sebelumnya. Return adalah alat penting untuk menentukan apakah investasi kamu memberikan keuntungan yang memuaskan atau tidak.

 

Mengapa Memahami Return itu Penting?

Memahami return adalah langkah penting dalam investasi karena membantu kamu:

• Menilai Kinerja Investasi
  Pentingnya return adalah untuk menunjukkan seberapa efektif investasi kamu dalam menghasilkan keuntungan.

• Membandingkan Investasi
  Dengan mengetahui return, kamu bisa membandingkan kinerja saham kamu dengan indeks pasar atau investasi lain.

• Mengambil Keputusan Investasi
  Fungsi lain dari return adalah untuk membantu kamu dalam membuat keputusan investasi yang lebih informasi, seperti menambah atau mengurangi alokasi dana.

 

Cara Menghitung Return Saham

Dalam dunia saham, menghitung return adalah langkah penting untuk menilai kinerja investasi kamu. Dalam praktiknya, cara menghitung return adalah menggunakan beberapa metode, tergantung pada periode yang diinginkan dan apakah kamu mempertimbangkan dividen dalam perhitungan tersebut. Mari kita bahas cara-cara ini lebih lanjut.

Rumus Dasar Menghitung Return Saham

Return saham pada dasarnya bisa dihitung menggunakan rumus berikut:

Return = (Pt – Pt-1) / Pt-1

Penjelasan:

• Pt dalam rumus return adalah harga saham pada periode saat ini (misalnya hari ini).
• Pt-1 dalam rumus return harga saham pada periode sebelumnya (misalnya hari sebelumnya).

Sebagai contoh, jika harga saham perusahaan XYZ pada hari Jumat adalah Rp 8.000 dan pada hari Kamis adalah Rp 7.500, maka return saham untuk hari Jumat bisa dihitung sebagai berikut:

Return = (8.000 – 7.500) / 7.500 = 0,067 atau 6,7%

Return ini menunjukkan bahwa harga saham naik sebesar 6,7% dari harga sebelumnya.

Menghitung Return Saham IHSG

Perhitungan return saham pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebenarnya menggunakan prinsip yang sama. Bedanya, data yang digunakan biasanya mencakup periode yang lebih panjang, misalnya tahunan. Untuk menghitung return IHSG, kamu perlu:

• Mengumpulkan Data IHSG Harian
  Cari data harian IHSG selama satu tahun.

• Menghitung Return Harian
  Gunakan rumus yang sama untuk menghitung return harian.

• Menghitung Rata-Rata Return Tahunan
  Ambil rata-rata dari return harian selama satu tahun untuk mendapatkan gambaran return tahunan.

Return IHSG ini sering dibandingkan dengan return saham individu untuk menentukan apakah kinerja saham tersebut lebih baik atau lebih buruk dari rata-rata pasar.

Menghitung Return Saham Harian, Bulanan, dan Tahunan

Untuk menghitung return saham berdasarkan periode yang berbeda, kamu hanya perlu menyesuaikan interval data harga saham. Misalnya:

• Return Harian
  Menggunakan harga saham dari hari ke hari.
• Return Bulanan
  Menggunakan harga saham pada awal dan akhir bulan.
• Return Tahunan
  Menggunakan harga saham pada awal dan akhir tahun.

Misalnya, jika harga saham pada awal bulan Januari adalah Rp 10.000 dan pada akhir Januari adalah Rp 10.500, maka jumlah return adalah:

Return = (10.500 – 10.000) / 10.000 = 0,05 atau 5%

Menghitung Return Total Saham dengan Dividen

Return saham juga bisa dihitung dengan mempertimbangkan dividen yang diterima. Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham, biasanya setahun sekali. Perhitungan return saham dengan dividen dapat dilakukan dengan rumus:

Return Total = (Pt – Pt-1 + Dividen) / Pt-1

Contoh:

Misalkan harga saham XYZ pada awal tahun adalah Rp 20.000 dan pada akhir tahun menjadi Rp 22.000. Selama periode ini, perusahaan juga membayar dividen sebesar Rp 1.000 per saham. Maka return total untuk saham XYZ akan dihitung sebagai berikut:

Return Total = (22.000 – 20.000 + 1.000) / 20.000 = 0,15 atau 15%

Return total ini mencerminkan keuntungan dari kenaikan harga saham sekaligus dividen yang diterima, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja investasi kamu.

 

Jenis-Jenis Return dalam Investasi

Return adalah aspek vital dalam investasi. Ada beberapa jenis return yang perlu kamu ketahui untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang hasil investasi:

• Return Harian
  Mengukur perubahan harga saham dari hari ke hari.

• Return Bulanan
  Mengukur perubahan harga saham dari awal hingga akhir bulan.

• Return Tahunan
  Mengukur perubahan harga saham dari awal tahun hingga akhir tahun.

• Return Total dengan Dividen
  Menghitung return dengan mempertimbangkan dividen yang diterima.

 

Perbedaan Pasar Saham AS dan Indonesia dalam Hal Return

Perbedaan pasar saham AS dan Indonesia bisa mempengaruhi return investasi kamu. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

• Likuiditas dan Volatilitas
  Pasar saham AS umumnya lebih likuid dan kurang volatil dibandingkan pasar saham Indonesia. Hal ini bisa mempengaruhi fluktuasi return saham.

• Diversifikasi dan Industri
  Pasar saham AS menawarkan lebih banyak pilihan saham dari berbagai sektor, termasuk teknologi dan kesehatan, yang dapat memberikan potensi return yang berbeda dibandingkan dengan pasar saham Indonesia yang lebih terfokus pada sektor keuangan dan energi.

• Peraturan dan Transparansi
  Regulasi di pasar saham AS sering kali lebih ketat dan transparan dibandingkan dengan pasar saham Indonesia, yang dapat mempengaruhi risiko dan return investasi.

 

Memahami Risiko Return

Menghitung return saja tidak cukup; kamu juga perlu memahami risiko yang terkait dengan investasi. Beberapa risiko yang dapat mempengaruhi return adalah:

• Risiko Pasar
  Fluktuasi pasar dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam harga saham dan return investasi.

• Risiko Perusahaan
  Kinerja finansial perusahaan yang buruk dapat menurunkan nilai saham dan return kamu.

• Risiko Ekonomi
  Kondisi ekonomi makro seperti resesi atau inflasi dapat mempengaruhi return investasi secara keseluruhan.

• Risiko Dividen
  Tidak semua perusahaan membayar dividen secara konsisten, yang bisa mempengaruhi return total kamu.

 

Memahami apa itu return saham dan cara perhitungannya adalah kunci untuk mengevaluasi kinerja investasi kamu. Dengan menggunakan rumus dasar dan metode perhitungan yang berbeda, kamu dapat mengukur return harian, bulanan, tahunan, dan total termasuk dividen. Mempertimbangkan dividen dalam perhitungan return akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang hasil investasi kamu, membantu kamu membuat keputusan investasi yang lebih baik.

 

Baca juga: Mengungkap USD Yield, Rahasia Investasi Cerdas

 

Beli Saham AS dengan Aplikasi Reku, Yuk!

Gunakan aplikasi Reku untuk beli saham AS dengan cara instan. Terdapat lebih dari 500 pilihan saham AS di Reku. Aplikasi ini memungkinkan investor untuk membeli saham AS secara online dengan aman karena telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Langkah-langkah Membeli Saham AS di Reku

1. Unduh dan Daftar: Unduh aplikasi Reku dan lakukan pendaftaran dengan mengikuti petunjuk yang ada.
2. Verifikasi Akun: Lakukan verifikasi akun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Deposit USD: Lakukan deposit dalam bentuk Dolar Amerika ke aplikasi Reku, GRATIS konversi dari IDR ke USD di aplikasi Reku.
4. Pilih Saham: Cari saham AS yang ingin dibeli. Jika bingung, kamu juga bisa menggunakan fitur Reku Packs dan membiarkan pakar dan analis memilihkan untukmu.
5. Beli Saham: Setelah memilih saham, lakukan pembelian instan di aplikasi Reku hanya dengan satu swipe.