MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Investasi Bitcoin, Ini Cara Pemula Bisa Raup Laba
Blog
Bagikan!

Investasi Bitcoin, Ini Cara Pemula Bisa Raup Laba

14 December 2021
6 menit membaca
Investasi Bitcoin, Ini Cara Pemula Bisa Raup Laba

Investasi Bitcoin makin nge-tren di Indonesia. Teknologi yang makin modern memungkinkan segala lapisan masyarakat untuk bisa meraup keuntungan dari aset kripto ini.

Investasi Bitcoin kian populer di Indonesia

Tren Investasi Bitcoin

Sumber gambar

Pada perkembangannya, mata uang bikinan Satoshi Nakamoto memang menjadi alat transaksi digital. Lebih dari itu masyarakat kini bisa menggunakan investasi Bitcoin untuk masa depan yang lebih baik. Karena kelebihan dan kemudahannya, Bitcoin laris manis dan valuasinya terus meroket. Popularitas inilah yang membuat investasi Bitcoin jadi “dagangan” favorit masa kini untuk segala usia.

Melihat perkembangannya yang sangat pesat, pemerintah Indonesia pun kini tak segan lagi untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi pecinta investasi Bitcoin. Aset kripto pun kini sudah mendapatkan “restu”dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) untuk menjadi instrumen investasi yang sah di Tanah Air.

Punya volatilitas tinggi, banyak isu memberi pengaruh penguatan dan pelemahan Bitcoin

Volatilitas Investasi Bitcoin

Sumber gambar

Seperti mata uang riil pada umumnya, sebagai aset investasi, Bitcoin juga berkali-kali diterpa isu. Namun dengan volatilitas yang tinggi dan banyaknya permintaan, uang kripto ini selalu bisa bangkit dan kembali terbang tinggi.

Sempat turun harga, Bitcoin secara perlahan bangkit menuju 60.000 dolar AS

Setelah sempat turun, meski tak terlalu dalam, beberapa waktu lalu Bitcoin kembali gagah dan mencapai level sekitar 57.686 dolar AS. Isu sedap mengiringi perkembangan harganya, yaitu adanya peluang untuk kembali ke level 60.000 dolar AS.

Sering bikin rekor, Apakah investasi Bitcoin menguntungkan?

Sudah bukan rahasia lagi kalau Bitcoin sering bikin bahagia pemiliknya, dan meringis sedih buat yang menunda-nunda untuk membelinya. Faktor yang membuat investasi Bitcoin itu menguntungkan adalah harganya yang sering kali meroket tajam. Itu pun terjadi bukan dalam hitungan tahun, namun hanya bulan saja. Salah satu catatannya adalah lonjakan valuasi Bitcoin hingga 354% selama masa pandemic 2020.

Makin banyak negara yang mengakui keberadaannya

Investasi Bitcoin untuk pemula

Sumber gambar

Investasi Bitcoin kini tak jadi lagi bahan candaan. Meski bersifat maya, aset kripto ini mulai mendapatkan sambutan di banyak negara, khususnya sebagai alat tukar yang sah dalam transaksi secara daring (digital). Penyedia jasa pembayaran digital pun juga makin akrab dengan keberadaan dan penggunaannya.

Di mall-mall online terbesar, Bitcoin juga makin menancapkan kukunya. Seperti Shopify, hingga beli kudapan di beberapa cabang Domino’s Pizza bisa menggunakan uang kripto ini.

Begini cara memulai investasi Bitcoin untuk pemula

Begitu banyak kemudahan dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan Bitcoin. Lalu bagaimana cara untuk memulai investasi dengan aset ini?

Memiliki akun di Exchange

Untuk memiliki Bitcoin, kamu harus punya akun di Bitcoin Exchange terlebih dahulu. Tentu saja langkah awalnya adalah membuka sebuah akun lewat pendaftaran di perusahaan penyedia jasa pembelian Bitcoin (bursa Bitcoin).

Tak perlu khawatir karena saat ini ada banyak layanan bursa Bitcoin resmi yang disetujui Bappebti. Salah satunya adalah Rekeningku, yang aplikasinya bisa kamu unduh di toko  aplikasi (Play Store atau Apple Store). Rekeningku memberikan solusi mudah bagi kamu untuk mulai investasi Bitcoin. Pembeliannya juga mudah karena menerima penukaran uang Rupiah.

Pendaftaran pembukaan akun di Rekeningku juga sangat mudah. Cukup ikuti instruksi pembukaan akun dan semuanya selesai dalam hitungan menit.

Setelah punya akun, lakukan verifikasi data

Usai melakukan pendaftaran akun, kamu perlu melakukan verifikasi data terlebih dahulu agar bisa memulai investasi Bitcoin. Beberapa persyaratan umumnya, antara lain, isi data pribadi, unggah foto KTP, serta selfie sebagai bukti foto pemilik akun.

Deposit uang untuk pembelian Bitcoin

Bitcoin tentu saja tak akan datang secara gratis. Pemilik akun di bursa Bitcoin harus menyetor uang deposit terlebih dahulu lewat metode-metode yang sudah tersedia. Uang itu nantinya akan menjadi alat tukar untuk melakukan pembelian Bitcoin.

Mengapa ada verifikasi data calon customer? Ini adalah salah satu langkah untuk mencegah terjadinya kejahatan transaksi digital, seperti pencucian uang. Selain itu kebijakan verifikasi data juga merupakan bagian untuk perlindungan konsumen.

Deposito uang untuk membeli Bitcoin

Langkah berikutnya adalah mentransfer sejumlah uang untuk deposito di bursa Bitcoin. Uang tersebut adalah untuk membeli Bitcoin. Setiap pemberi jasa Exchange memiliki kebijakan yang berbeda-beda tentang besaran uang deposit tersebut. Aplikasi Rekeningku bisa jadi salah satu contoh. Pengguna bisa memulai akun mereka dengan hanya menyetor uang sebesar minimum Rp100.000 saja.

Ada banyak cara untuk mengirim uang deposit tersebut. Salah satu yang paling umum adalah via transfer antar-rekening bank. Selain itu konsumen juga bisa menambah deposito mereka lewat e-wallet atau virtual account.

Mendapatkan dompet elektronik untuk simpan Bitcoin

Setelah mendapatkan akun, Exchange akan memberikan fasilitas wallet. Dompet virtual ini gunanya adalah untuk menyimpan investasi Bitcoin yang sudah kamu beli di bursa cryptocurrency.

Memilih “pair” untuk aset kripto

Kini kamu memasuki ranah yang lebih dalam dari investasi Bitcoin. Seperti bermain valas dengan mata uang riil, kamu pun wajib melakukan “pair” antara Bitcoin dengan mata uang yang kamu gunakan. Karena tinggal di Indonesia, pastinya Bitcoin bakal kamu pasangkan dengan Rupiah.

Nantinya pembelian Bitcoin akan merujuk lewat pair ini. Artinya, berapa banyak pembelian aset Bitcoin tersebut pastinya ada penyesuaian dengan Rupiah yang kamu pakai sebagai alat tukar.

Saatnya beraksi, melakukan investasi Bitcoin

Setelah semuanya beres, saatnya untuk mulai menentukan masa depan dengan membuat order. Masukkan jumlah Bitcoin yang akan dibeli. Kemudian lakukan pembayaran dengan Rupiah yang ada di deposit. Pastikan uangnya cukup untuk nominal Bitcoin yang bakal kamu beli.

Lanjut kemudian dengan dua pilihan pemesanan, yaitu market atau limit. Market adalah pilihan untuk pembelian langsung, saat itu juga, sesuai dengan harga pasar terkini. Setelah pembelian nilai, Rupiah akan ditukar dengan Bitcoin.

Lain halnya dengan order limit. Opsi ini sifatnya seperti negosiasi, di mana harus bersabar dengan harga yang sesuai keinginan. Transaksi baru akan berjalan ketika nilai Bitcoin sesuai dengan harga order.

Berapa banyak Bitcoin yang bisa terbeli oleh investor pemula?

Dengan nilai tukar lebih dari Rp800 juta per 1 Bitcoin, sulit rasanya bagi investor Bitcoin pemula untuk mendapatkan satu keping aset kripto ini. Tapi jangan khawatir karena kini kamu bisa bertransaksi Bitcoin hingga delapan angka di belakang koma, yaitu 0,00000001 BTC. Jadi berapa pun uangmu, pasti bisa beli Bitcoin.

Sering-sering ikuti kabar pasar terkini

Seperti yang disebutkan di atas bahwa level Bitcoin sering kali terdorong atau terhempas gara-gara isu yang mengemuka di publik. Karena itu, seorang investor cryptocurrency harus peka dengan setiap permasalahan Bitcoin. Berita dan isu yang ada bisa menjadi pertimbangan untuk menambah, menahan, atau justru melepas Bitcoin yang tersimpan di dompet virtual.

Menarik uang keuntungan dari investasi Bitcoin

Ketika angin berpihak padamu, dan gemerincing uang dari investasi Bitcoin kencang terdengar, tak ada salahnya melakukan penarikan uang, atau withdrawal. Proses withdraw pastinya sangat mudah.

Tahapnya adalah dengan memasukkan alamat wallet (dompet) virtual yang jadi tujuan dari hasil penjualan Bitcoin. Karena menggunakan jasa perbankan, butuh waktu sekitar 1×24 jam sebelum transfer ke rekening tabungan berhasil. Tentu saja, akan ada biaya tertentu dalam tahapan ini dengan besaran yang sesuai dengan aturan bank pilihanmu.

Hal lain yang juga harus menjadi catatan adalah ketentuan dari pihak Exchange, atau bursa Bitcoin. Mereka biasanya memiliki kontrak tentang besaran jumlah minimum dan maksimum dari penarikan Rupiah atau aset kripto. Setiap investor wajib mengetahui hal ini supaya tak jadi ganjalan di kemudian hari.

Memahami dua jenis “wallet” dalam cryptocurrency

Hot Cold Wallet -Investasi Bitcoin

Sumber gambar

Pemula dalam investasi Bitcoin juga harus tahu bahwa kamu punya kebebasan untuk memindah aset-aset kripto dari satu wallet ke wallet lain. Untuk melakukannya, kamu tinggal masukkan alamat wallet tujuan. Hal ini bisa dilakukan dalam satu Exchange atau antar-bursa Bitcoin.

Dalam dunia cryptocurrency ada dua jenis wallet, yaitu hot wallet dan cold wallet. Masing-masing tentunya memiliki fungsi yang berbeda. Hot wallet adalah dompet dari penyedia layanan jual-beli aset kripto dengan akses mudah lewat komputer atau smartphone.

Lain halnya dengan cold wallet, yaitu dompet yang tersimpan pada hardware. Dompet ini biasanya berbentuk perangkat portable . Karena lebih “nyata” dan tidak selalu berada di dunia maya, cold wallet menjadi dompet terbaik untuk menyimpan Bitcoin. Yang penting jangan sampai hilang.

Kalau hot wallet rentan peretasan apakah sebaiknya tidak menjadi pilihan dalam investasi Bitcoin? Tidak juga, karena bagaimana pun hot wallet memiliki akses internet sehingga bikin lebih mudah dalam bertransaksi. Meski begitu, ada saran untuk penggunaan hot wallet atau cold wallet. Bila melakukan investasi dalam skala kecil sebaiknya pakai hot wallet. Sebaliknya, untuk investasi besar, pakai aset kripto yang tersimpan di cold wallet.

Dengan mengenal segala kelebihan dan kekurangan dalam investasi Bitcoin, pastinya jadi lebih mudah menentukan langkah untuk meraih keuntungan sebesar mungkin di dunia cryptocurrency. Mumpung lagi nge-tren dan terus meroket, kenapa tidak memiliki Bitcoin dari sekarang?