Kenalan dengan “Bitcoin Halving”, Salah Satu Fenomena Penting di Dunia Crypto!
Bitcoin halving adalah sebutan untuk salah satu peristiwa yang cukup penting dan paling diantisipasi pada jaringan blockchain Bitcoin. Peristiwa tersebut mengacu pada pemangkasan jumlah alokasi block reward atau reward bagi para penambang Bitcoin menjadi hanya separuhnya saja dari besaran block reward sebelumnya. Koin yang mengadopsi mekanisme halving ini sebenarnya bukan hanya Bitcoin, ada juga aset kripto lain seperti Litecoin dan Bitcoin Cash, yang juga memiliki momentum halving pada blockchainnya dengan cara kerja yang kurang lebih sama dengan halving pada Bitcoin.
Bitcoin halving terakhir kali terjadi (sebelum artikel ini ditulis) pada Mei 2020. Halving yang terjadi pada saat itu mengubah jumlah bitcoin (BTC) yang ditambang dari 12,5 BTC per blok menjadi 6,25 BTC per blok. Besaran blok reward tersebut mengalami penurunan dari ketika Bitcoin baru diciptakan pada rentang waktu 2009. Pada saat itu sistem memberikan penambang yang sukses dengan 50 bitcoin setiap 10 menit. Waktu terjadinya peristiwa halving ini cukup terprediksi karena terjadi setiap 210.000 blok ditambang (kira – kira setiap empat tahun) dan telah terjadi dua kali sebelum 2020 pada Bitcoin. Proses halving ini akan berakhir setelah jumlah bitcoin yang beredar mencapai 21 juta. Banyak yang memperkirakan hal itu akan terjadi lagi sekitar tahun 2140.
Mekanisme halving ini membuat jumlah bitcoin baru yang memasuki sirkulasi menyusut. Ketika penambahan suplai berkurang tetapi jumlah permintaan tetap sama, atau bahkan lebih besar, maka akan memberikan nilai kelangkaan pada BTC yang mungkin akan menaikkan harganya. Jadi momentum halving ini telah menginspirasi cukup banyak diskusi dan perdebatan tentang prediksi harga bitcoin dan bagaimana pasar serta para penambang BTC akan merespons.
Penurunan berkala dalam tingkat pencetakan Bitcoin dapat memiliki signifikansi yang lebih dalam daripada sekedar pergerakan harga jangka pendek. Hadiah blok adalah komponen penting dari Bitcoin, yang memastikan keamanan sistem terdesentralisasinya. Ketika imbalan berkurang menjadi nol dalam beberapa dekade mendatang, itu berpotensi mengacaukan insentif ekonomi yang mendasari keamanan Bitcoin, khususnya apabila pendapatan jaringan dari biaya transaksi yang ada tidak mencukupi untuk mengkompensasi biaya listrik dan penurunan nilai hardware komputer untuk menambang. Penambang membutuhkan insentif yang setidaknya sepadan dengan biaya dan sumberdaya yang mereka alokasikan untuk menjalankan jaringan blockchain Bitcoin. Terlebih saat ini biaya untuk menambang BTC relatif mahal dan boros listrik.
Mekanisme halving dapat membuat blok reward pada akhirnya menjadi nol. Ketika situasi tersebut terjadi, biaya transaksi yang dibayar pengguna setiap kali mereka mengirim BTC kemudian menjadi satu-satunya sumber hadiah untuk dibagikan kepada para penambang. Oleh sebab itulah, mekanisme halving ini dipercaya menjadi salah satu faktor penting yang membuat harga Bitcoin mengalami kenaikan di masa yang akan datang. Sebab apabila harga BTC tidak naik, maka kekuatan komputer jaringan akan berisiko melemah karena para penambang tidak mendapatkan keuntungan yang sepadan.
Beberapa ahli berpendapat biaya transaksi akan cukup untuk memberi insentif pada keamanan Bitcoin pada akhirnya nanti, tetapi tidak menampik kemungkinan akan adanya skenario terburuk yang harus diantisipasi. Salah satunya adalah dengan menemukan area daya komputasi minimum (minimum hash rate) yang diperlukan oleh jaringan Bitcoin untuk berada pada zona yang aman dari serangan dan manipulasi jaringan oleh bad actor tertentu.
Kesimpulan
Mekanisme halving atau mekanisme pengurangan hadiah dari block reward untuk para penambang Bitcoin memberikan efek deflasi yang dapat meningkatkan nilai kelangkaan aset kripto BTC dari waktu ke waktu. Namun, mekanisme halving ini memiliki potensi risiko yang dapat terjadi khususnya pada jangka waktu yang sangat panjang (sekitar tahun 2140) apabila kenaikan harga BTC tidak sebesar kenaikan biaya penambangan koin yang diperlukan oleh para penambang. Namun, selama kekuatan komputasi yang menjalankan jaringan Bitcoin masih tinggi, dapat dikatakan bahwa mekanisme halving memberikan dampak yang cukup baik terhadap jaringan Bitcoin, atau aset kripto lainnya yang mengadopsi mekanisme serupa.
Glossary:
- Block reward: Hadiah yang didapatkan oleh penambang koin yang berasal dari aset kripto yang belum tertambang yang telah diprogramkan di blockchain. Block reward ini menjadi koin yang pristine baru lahir dan tidak memiliki jejak atau sejarah transaksi. Block reward merupakan mekanisme distribusi token dan juga sekaligus seringkali menjadi subsidi untuk mengkompensasi biaya menambang koin yang lebih tinggi dibandingkan total pendapatan jaringan melalui biaya transaksi
- Bad actor: Pihak-pihak yang turut menjalankan jaringan blockchain namun melakukan usaha pemalsuan data transaksi tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial atau merusak suatu jaringan blockchain
- Hash rate: Besaran kekuatan komputasi yang tergabung untuk menjalankan suatu blockchain dengan mekanisme konsensus Proof of Work. Semakin besar hash rate, semakin sedikit jumlah koin dari blockchain tersebut yang bisa didapatkan oleh masing-masing penambang, namun juga membuat jaringan blockchain tersebut semakin aman yang juga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap nilai dari koin dalam jaringan tersebut