Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Finansial
Blog
Teori
Tutorial
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Kamus Kripto
Kenapa Saham Perbankan Turun? Ini Penjelasannya
Teori
Bagikan!

Kenapa Saham Perbankan Turun? Ini Penjelasannya

15 January 2025
3 menit membaca
Kenapa Saham Perbankan Turun? Ini Penjelasannya

Kenapa Saham Perbankan Turun? Ini Penjelasannya

Di tengah performa yang solid, saham-saham perbankan besar di Indonesia justru mencatat tren penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Fenomena ini memancing pertanyaan di kalangan pelaku pasar. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama turunnya saham perbankan? Kenapa saham perbankan turun? Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kenapa saham perbankan turun.

 

Faktor Utama Kenapa Saham Perbankan Turun

1. Aksi Jual Investor Asing

Penjualan bersih oleh investor asing atau net foreign sell menjadi salah satu alasan utama kenapa saham perbankan turun. Contohnya, dalam sebulan terakhir:

  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Net foreign sell Rp 7,27 triliun.
  • Bank Mandiri (BMRI): Net foreign sell Rp 1,23 triliun.
  • Bank Negara Indonesia (BBNI): Net foreign sell Rp 595 miliar.
  • Bank Central Asia (BBCA): Net foreign sell Rp 1,29 triliun.

Langkah investor asing untuk keluar dari saham perbankan dipengaruhi oleh berbagai sentimen, salah satunya adalah rencana pembentukan lembaga baru bernama Danantara. Kebijakan ini akan membuat bank pelat merah beralih pengelolaannya dari Kementerian BUMN ke lembaga tersebut.

Meski bertujuan memperkuat portofolio bisnis bank pelat merah, ketidakpastian terkait implementasi kebijakan ini memicu kehati-hatian dari investor asing. Sikap ini sangat wajar mengingat pasar keuangan cenderung sensitif terhadap perubahan kebijakan besar.

2. Volatilitas Pasar Global dan Domestik

Selain faktor kebijakan dalam negeri, faktor kenapa saham perbankan turun juga dipengaruhi dinamika pasar global. Sentimen seperti ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi nilai tukar, dan kenaikan suku bunga di beberapa negara maju telah meningkatkan volatilitas pasar.

Di dalam negeri, faktor seperti pemilihan umum yang mendekat serta potensi perubahan kebijakan moneter Bank Indonesia turut mempengaruhi keputusan investor. Meski ada harapan suku bunga acuan Bank Indonesia akan diturunkan, ketidakpastian sementara waktu ini tetap mempengaruhi sentimen pasar.

3. Rebalancing Portofolio Akhir Tahun

Kenapa saham perbankan turun juga dikaitkan dengan aktivitas rebalancing portofolio oleh investor institusi menjelang akhir tahun. Praktik ini umum terjadi karena investor perlu menyesuaikan alokasi portofolio mereka, baik untuk tujuan pencatatan tahunan maupun manajemen risiko.

Menurut para analis, aksi jual ini bersifat sementara dan biasanya diikuti oleh peningkatan aktivitas beli pada awal tahun berikutnya. Dengan demikian, meskipun saham perbankan turun, prospek jangka panjangnya tetap positif.

 

Peluang dan Strategi untuk Investor di Tengah Penurunan Saham Perbankan

Meskipun saham perbankan sedang mengalami tekanan, kondisi ini juga menghadirkan peluang bagi para investor. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:

1. Manfaatkan Harga yang Lebih Rendah

Penurunan harga saham bank besar memberikan kesempatan untuk membeli saham unggulan dengan valuasi yang lebih menarik. Bagi investor jangka panjang, ini bisa menjadi momen yang tepat untuk mengakumulasi saham berkinerja baik.

2. Pantau Kebijakan Suku Bunga

Jika Bank Indonesia menurunkan suku bunga, sektor perbankan bisa mendapatkan angin segar karena biaya pinjaman yang lebih rendah dapat mendorong pertumbuhan kredit. Strategi ini dapat menguntungkan investor yang sudah memegang saham perbankan.

3. Diversifikasi Portofolio

Gunakan momen ini untuk mengkaji ulang portofolio investasi. Diversifikasci dengan menambahkan saham di sektor lain yang stabil dapat membantu mengurangi risiko.

4. Fokus pada Fundamental Bank

Jangan hanya melihat fluktuasi harga. Pelajari laporan keuangan, rasio profitabilitas, serta prospek pertumbuhan masing-masing bank. Pilih bank yang memiliki manajemen yang kuat dan kinerja yang konsisten.

5. Pantau Sentimen Pasar

Sebagai tambahan, perhatikan berita terkait pengaruh global dan kebijakan pemerintah. Sentimen positif yang muncul dapat menjadi sinyal untuk memanfaatkan peluang di saham perbankan.

 

Apakah Saham Perbankan Masih Menarik?

Meskipun saham perbankan mengalami tekanan jangka pendek, prospek jangka panjangnya tetap menjanjikan. Beberapa alasan utama adalah:

1. Dominasi Bank Besar di Pasar Kredit

Bank seperti BBRI dan BMRI terus memperluas pangsa pasar mereka, terutama di segmen kredit usaha rakyat (KUR) dan pembiayaan korporasi.

2. Stabilitas Industri Perbankan

Sistem perbankan Indonesia tetap kokoh dengan rasio kecukupan modal yang tinggi dan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang terkendali.

3. Potensi Pemulihan Ekonomi

Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, bank-bank besar diharapkan tetap menjadi pemain kunci dalam mendukung aktivitas ekonomi nasional.

 

Kenapa saham perbankan turun saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh aksi jual investor asing dan sentimen kebijakan, bukan karena penurunan kinerja fundamental. Meski begitu, kondisi ini bersifat sementara, dan saham-saham perbankan tetap memiliki prospek cerah untuk jangka panjang.

Bagi kamu yang tertarik berinvestasi, menunggu momen yang tepat untuk masuk ke saham perbankan bisa menjadi strategi yang bijak. Pastikan selalu memantau perkembangan pasar dan melakukan analisis sebelum mengambil keputusan investasi.

 

Jelajahi Pasar Global dengan Fitur Menarik dari Reku! 

Tertarik mulai berinvestasi di perusahaan ternama dunia, seperti Apple, Google, Tesla, Unilever dan 600++ aset saham luar negeri dan ETF lainnya? Yuk download Reku sekarang dan mulai jadi investor aset global!

PenulisKania
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku