Penasaran Kapan Dividen Dibagikan? Simak Panduan Lengkapnya di Sini!
Pernahkah kamu bertanya-tanya kapan dividen dibagikan dan bagaimana cara mendapatkannya? Dividen adalah salah satu keuntungan menarik yang bisa didapatkan dari berinvestasi di saham. Tapi, penting untuk memahami kapan dividen dibagikan dan bagaimana prosedurnya agar kamu bisa memaksimalkan potensi keuntunganmu. Dalam artikel ini, kita akan membahas segala hal yang perlu kamu tahu, mulai dari kapan dividen dibagikan, cara kerjanya, hingga strategi untuk memanfaatkannya dengan optimal. Yuk, simak selengkapnya dan pastikan kamu tidak melewatkan informasi penting ini.
Apa Itu Dividen?
Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai bentuk apresiasi atas investasi mereka. Biasanya, dividen dibayarkan secara berkala misalnya setiap kuartal atau tahun dan dapat berupa uang tunai atau saham tambahan. Pembagian dividen merupakan salah satu cara perusahaan menarik investor dan menunjukkan kinerja keuangan yang sehat. Selain itu, dividen juga memberikan penghasilan pasif bagi para pemegang saham, sehingga banyak investor yang mencari informasi tentang kapan dividen dibagikan oleh perusahaan yang mereka miliki sahamnya. Dengan memahami konsep dividen, kamu bisa lebih bijak dalam memilih investasi yang sesuai dengan tujuan finansialmu.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Dividen dan Cara Mengetahui Nilai Dividen Sebuah Saham
Jenis-Jenis Dividen
Ada berbagai bentuk dividen yang dapat diberikan oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis dividen yang umum ditemukan.
1. Dividen Tunai
Dividen tunai adalah jenis dividen yang paling umum dan dikenal luas. Dalam skenario ini, perusahaan membagikan sebagian dari keuntungannya dalam bentuk uang tunai langsung kepada pemegang saham. Besarnya dividen ini biasanya dihitung per saham, sehingga jumlah yang diterima oleh pemegang saham tergantung pada berapa banyak saham yang mereka miliki. Selain itu, dividen tunai dapat menjadi sumber penghasilan pasif yang stabil, terutama bagi investor yang memiliki saham dalam jumlah besar atau saham di perusahaan yang terkenal dengan pembayaran dividen yang konsisten.
2. Dividen Saham
Dividen saham diberikan dalam bentuk tambahan saham kepada pemegang saham. Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham akan bertambah, tetapi nilai saham tersebut mungkin mengalami penyesuaian setelah pembagian. Dividen ini seringkali digunakan oleh perusahaan yang ingin mempertahankan arus kas tetapi tetap ingin memberikan keuntungan kepada pemegang saham. Ini juga bisa menjadi tanda bahwa perusahaan percaya pada pertumbuhan jangka panjangnya karena mereka memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungan daripada membayar dividen tunai.
3. Dividen Properti
Meskipun jarang terjadi, beberapa perusahaan memilih untuk membagikan dividen dalam bentuk aset fisik atau properti. Ini bisa berupa produk perusahaan, aset tetap, atau bahkan saham dari perusahaan anak. Dividen properti biasanya diberikan dalam situasi khusus, misalnya ketika perusahaan ingin mengurangi jumlah aset tetapnya atau ketika likuiditas tunai sedang ketat. Bagi pemegang saham, dividen properti bisa menjadi keuntungan menarik jika aset yang diterima memiliki potensi untuk diapresiasi.
4. Dividen Likuidasi
Dividen likuidasi terjadi ketika perusahaan memutuskan untuk menghentikan operasinya dan membagikan hasil likuidasi kepada pemegang saham. Ini biasanya terjadi saat perusahaan mengalami kerugian terus-menerus atau memutuskan untuk menutup usahanya. Dividen ini berbeda dari dividen lainnya karena bukan berasal dari keuntungan, melainkan dari penjualan aset perusahaan yang tersisa setelah semua kewajiban dilunasi. Untuk investor, menerima dividen likuidasi seringkali menandakan akhir dari hubungan dengan perusahaan, dan bisa jadi nilai yang diterima lebih rendah dari investasi awal.
Proses Pembagian Dividen
Memahami proses pembagian dividen dapat membantu investor dalam menentukan kapan dividen dibagikan dan kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual saham. Berikut adalah tahapan proses pembagian dividen secara lebih rinci.
1. Tanggal Pengumuman
Tanggal pengumuman adalah saat di mana perusahaan mengumumkan niatnya untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham. Pada tanggal ini, dewan direksi perusahaan mengumumkan besarnya dividen yang akan dibayarkan, jenis dividen yang akan dibagikan (tunai, saham, atau lainnya), serta tanggal-tanggal penting lainnya yang terkait dengan pembagian dividen. Pengumuman ini biasanya diiringi dengan laporan keuangan atau informasi lain yang menjelaskan alasan di balik pembagian dividen dan bagaimana dividen tersebut didanai. Bagi investor, tanggal pengumuman adalah momen penting untuk memutuskan apakah mereka ingin tetap memegang saham tersebut hingga dividen dibayarkan atau menjualnya sebelum tanggal ex-dividend.
2. Tanggal Pencatatan
Tanggal pencatatan adalah tanggal di mana perusahaan menentukan siapa saja yang berhak menerima dividen. Pada tanggal ini, perusahaan menutup daftar pemegang saham dan mencatat siapa saja yang terdaftar sebagai pemegang saham pada saat itu. Pemegang saham yang tercatat dalam daftar perusahaan pada tanggal ini akan mendapatkan dividen yang dibagikan, meskipun mereka mungkin menjual saham tersebut setelahnya. Tanggal pencatatan ini penting bagi investor karena menentukan kelayakan mereka untuk menerima dividen yang akan datang. Jika kamu ingin menerima dividen, pastikan untuk memiliki saham sebelum tanggal pencatatan ini.
3. Tanggal Ex-Dividend
Tanggal ex-dividend adalah hari di mana harga saham biasanya menyesuaikan untuk mencerminkan pembayaran dividen yang akan datang. Pada hari ini, saham mulai diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen yang telah diumumkan. Artinya, jika kamu membeli saham pada atau setelah tanggal ex-dividend, kamu tidak akan menerima dividen yang akan dibagikan. Sebaliknya, jika kamu menjual saham sebelum tanggal ini, kamu tidak akan kehilangan hak untuk menerima dividen. Tanggal ex-dividend seringkali menyebabkan fluktuasi harga saham, karena pasar menyesuaikan nilai saham dengan memperhitungkan dividen yang akan segera dibayarkan.
4. Tanggal Pembayaran
Ini adalah tanggal di mana perusahaan benar-benar membayarkan dividen kepada pemegang saham yang berhak. Pada tanggal ini, dividen akan diterima oleh pemegang saham dalam bentuk tunai atau saham, tergantung pada jenis dividen yang diumumkan. Tanggal pembayaran biasanya jatuh beberapa minggu setelah tanggal pencatatan. Bagi investor, tanggal pembayaran adalah momen yang dinantikan, karena mereka akhirnya menerima hasil dari investasi mereka. Untuk dividen tunai, pembayaran ini biasanya masuk langsung ke rekening bank investor, sementara untuk dividen saham, saham tambahan akan tercermin dalam portofolio mereka.
Baca Juga: Memahami Dividen Saham: Istilah-istilah Penting dan Cara Mendapatkan Laporan Dividen
Kapan Dividen Dibagikan?
Secara umum, perusahaan yang lebih besar dan mapan cenderung membagikan dividen secara lebih teratur dibandingkan perusahaan yang lebih kecil atau sedang berkembang. Kapan dividen dibagikan biasanya diatur dalam jadwal yang telah ditentukan oleh perusahaan dan seringkali diumumkan pada awal tahun fiskal. Beberapa perusahaan membagikan dividen setiap kuartal, yang berarti investor bisa menerima dividen hingga empat kali dalam setahun. Perusahaan lain mungkin memilih untuk membagikan dividen setahun sekali atau pada waktu tertentu ketika mereka memiliki keuntungan ekstra. Biasanya, perusahaan akan mengumumkan jadwal pembagian dividen, termasuk tanggal pengumuman, tanggal pencatatan, tanggal ex-dividend, dan tanggal pembayaran. Selain itu, memahami kapan dividen dibagikan juga bisa membantu investor dalam mengatur strategi pembelian dan penjualan saham mereka agar bisa memaksimalkan keuntungan.
Keamanan Investasimu Prioritas Kami!
Aplikasi Reku tersedia di Android dan App Store. Download untuk mulai investasi lebih dari 100 aset kripto yang terdaftar. Alasan kenapa Reku menjadi pilihan bagi jutaan pengguna di Indonesia:
- Fee transaksi sangat rendah
- Tersedia mode Pro dan mode Lightning, cocok untuk segala jenis investor
- Staking dengan APY hingga 12.5% dan berlisensi BAPPEBTI
- Bisa mulai dengan modal Rp5.000
- Analisa setiap minggu dari Crypto Researcher Reku
Tunggu apa lagi? Ayo mulai perjalanan investasimu di Reku sekarang!
Foto diambil dari Freepik.