MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
LTC to IDR jadi Pilihan, Litecoin yang Tidak Kalah Menguntungkan
Blog
Bagikan!

LTC to IDR jadi Pilihan, Litecoin yang Tidak Kalah Menguntungkan

22 December 2021
3 menit membaca
LTC to IDR jadi Pilihan, Litecoin yang Tidak Kalah Menguntungkan

Litecoin adalah versi lebih “ringan” dari Bitcoin. Berdiri 2 tahun setelah kelahiran Bitcoin membuat Litecoin jadi salah satu crypto senior. Sebab itu berinvestasi dengan menggunakan nilai tukar LTC to IDR tidak kalah menjanjikan.

Secara nama, Litecoin dan Bitcoin memiliki sedikit kesamaan. Hal ini ternyata bukan sebuah kebetulan. Litecoin memang tercipta dengan menggunakan core code atau protokol yang sama dengan Bitcoin.

Pada 7 Oktober 2011 Litecoin dirilis di GitHub–sebuah platform open source bagi developer. Lima hari setelahnya yakni pada 13 Oktober 2011 jaringan Litecoin mulai beroperasi.

Salah satu keunggulan dari Litecoin adalah kecepatan transaksi. Dibandingkan dengan Bitcoin, Litecoin hanya memerlukan waktu sekitar 2,5 menit. Sedangkan Bitcoin perlu 10 menit untuk menjalankan satu kali transaksi.

LTC to IDR bisa jadi alternatif pencari cuan karena harganya yang tidak setinggi BTC to IDR.

Charlie Lee - Litecoin LTC to IDR

Sumber gambar

Litecoin diciptakan oleh mantan pekerja Google

Track record dari pencipta sebuah coin menjadi faktor penting sebagai analisis fundamental sebelum memutuskan untuk berinvestasi di koin tersebut.

LTC to IDR menjadi koin yang kredibel dan terpercaya karena Litecoin diciptakan oleh salah seorang mantan pekerja Google. Dia adalah Charlie Lee, seorang software engineer Google dan ilmuwan komputer. Tidak hanya itu Lee juga seorang lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT)

Charlie Lee memberi nama koin ciptaannya karena ia ingin menghadirkan mata uang crypto lebih ringan ketimbang Bitcoin serta dapat digunakan secara mudah dalam penggunaan sehari-hari. Lee juga mengatakan bahwa Litecoin adalah digital silver, karena koin pendahulunya yakni Bitcoin disebut sebagai digital gold.

Litecoin - LTC to IDR

Sumber gambar

Latar belakang Lee sebagai seorang ilmuwan komputer menjadikan Lee seorang early adopter dalam Bitcoin. Sebelum ia menciptakan koinnya sendiri, Charlie Lee memulai perjalanan crypto-nya dengan menjadi seorang penambang Bitcoin.

Sebagai koin yang telah lama eksis, Litecoin sempat mendapat pujian dari Ben Weiss, seorang CEO dan co-founder CoinFlip–penyedia ATM crypto. Weiss mengatakan karena Litecoin melengkapi dan sedikit menyempurnakan sistem Bitcoin, maka wajar saja bila Litecoin adalah altcoin–julukan koin selain Bitcoin–pertama yang sukses di pasaran. Jadi tidak perlu diragukan lagi bahwa investasi dengan nilai tukar LTC to IDR adalah salah satu pilihan yang menjanjikan dan terpercaya.

Aset Crypto - Litecoin LTC to IDR

Sumber gambar

Bitcoin dan Litecoin

Kesamaan

Sebagaimana cryptocurrency pada umumnya, kedua koin ini sama-sama menggunakan blockchain yang terdesentralisasi dan open source.

Bitcoin dan Litecoin sama-sama menggunakan protokol PoW atau Proof of Work. Protokol itu yang memungkinkan adanya proses mining.

Mining adalah aktivitas yang dilakukan oleh pihak yang melakukan validasi setiap transaksi yang terjadi dalam kedua jaringan tersebut.

Perbedaan

Bitcoin masih menjadi koin dengan kapitalisasi market terbesar. Hal ini menjadi salah satu perbedaan paling mendasar dari Bitcoin dan Litecoin.

Perbedaan lain pada kedua koin ini adalah jumlah koin yang beredar di pasar. Bitcoin memiliki suplai sebanyak 21 juta koin sedangkan suplai Litecoin yang tersedia sampai dengan 84 juta koin atau 4 kali lipat suplai Bitcoin.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, perbedaan berikutnya adalah waktu yang diperlukan Litecoin dalam melakukan transaksi jauh lebih cepat ketimbang Bitcoin.

Kecepatan yang dimiliki oleh Litecoin dapat terjadi karena secara fundamental, algoritma kriptografi yang digunakan berbeda dengan Bitcoin. Algoritma yang digunakan oleh Bitcoin adalah SHA-256, sedangkan Litecoin menggunakan algoritma yang bernama Scrypt.

Lalu apa beda di antara kedua algoritma di atas? SHA-256 merupakan sebuah algoritma yang jauh lebih kompleks ketimbang Scrypt. Algoritma dari Litecoin didesain lebih sederhana dan memungkinkan lebih banyak miner–yang berfungsi sebagai validator transaksi–untuk berpartisipasi karena mereka tidak perlu menggunakan peralatan yang sangat canggih. Apabila dipikirkan secara sederhana, semakin banyak orang yang berperan sebagai validator maka semakin cepat transaksi yang terjadi.

Keunikan Litecoin dg Bitcoin - LTC to IDR

Sumber gambar

Keunikan dan keamanan Litecoin

Keberhasilan Litecoin sebagai kripto murni–koin yang hanya dapat digunakan sebagai transaksi peer-to-peer–menjadikan Litecoin sebagai kripto yang paling banyak diterima.

Mengapa hal itu bisa terjadi, lagi-lagi karena kecepatan dan efektivitas yang dimiliki Litecoin, serta biaya transaksi yang sangat kecil bahkan hampir tidak ada.

Secara keamanan, blockchain adalah teknologi yang tidak memungkinkan diretas karena sifatnya yang tidak dapat diubah dan terdesentralisasi–tidak ada pihak yang dapat mengendalikan dan mengatur blockchain.

Litecoin juga memiliki Litecoin Improvement Proposal (LIP) di Github yang berfungsi sebagai tempat untuk berdiskusi serta mengajukan proposal agar komunitas kripto tersebut dapat turut mengembangkan Litecoin.

Tidak hanya itu, Litecoin didukung oleh Litecoin Foundation, sebuah organisasi non-profit yang bertempat di Singapura yang memiliki fokus untuk memperluas adopsi teknologi dan kesadaran (awareness) pasar terhadap Litecoin.

Litecoin sebagai pilihan investasi

Secara konsisten Litecoin selalu berada pada 20 besar cryptocurrency dengan market cap terbesar. Hal ini membuat harga Litecoin relatif lebih stabil.

Litecoin dapat digunakan sebagai koin yang akan memberikan keuntungan secara jangka panjang. Pada awal kemunculannya, Litecoin bisa dibeli seharga $4.3.

Ingin membeli Litecoin dengan mudah? Instal aplikasi Rekeningku.com dan mulai bertransaksi LTC to IDR sekarang juga.