Investasi
Market
Learning Hub
Keamanan
Biaya
Lainnya
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Mengenal Manajemen Risiko Investasi: Jenis, Contoh, Pilar dan Manfaatnya
Investasi
Bagikan!

Mengenal Manajemen Risiko Investasi: Jenis, Contoh, Pilar dan Manfaatnya

06 December 2025
6 menit membaca
Mengenal Manajemen Risiko Investasi: Jenis, Contoh, Pilar dan Manfaatnya

Investasi selalu menawarkan peluang keuntungan yang menarik, tapi di balik itu semua, ada risiko yang tak bisa diabaikan. Manajemen risiko investasi adalah proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko tersebut agar kamu bisa melindungi modal sambil tetap mengejar imbal hasil optimal. Dengan memahami konsep ini, kamu tidak hanya bertahan di pasar yang fluktuatif, tapi juga bisa membangun portofolio yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Manajemen risiko investasi bukan sekadar menghindari kerugian, melainkan strategi cerdas untuk menyeimbangkan antara potensi keuntungan dan kemungkinan rugi. Banyak investor pemula sering tergiur return tinggi tanpa mempertimbangkan risiko, yang akhirnya berujung pada kerugian besar. Padahal, dengan pendekatan yang tepat, risiko bisa dikelola sehingga investasi menjadi lebih aman dan menguntungkan dalam jangka panjang.

Jenis Risiko dalam Investasi

Risiko investasi umumnya dibagi menjadi dua kategori utama: risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Selain itu, ada beberapa risiko lain yang sering muncul dan perlu diperhatikan.

Risiko Sistematis

Risiko sistematis, atau sering disebut risiko pasar, adalah risiko yang mempengaruhi seluruh pasar secara keseluruhan dan sulit dihindari. Contohnya termasuk inflasi yang menggerus daya beli, perubahan suku bunga yang mempengaruhi nilai aset, fluktuasi nilai tukar mata uang, serta gejolak ekonomi global seperti resesi atau krisis politik. Risiko ini tidak bisa dihilangkan sepenuhnya melalui diversifikasi karena bersifat eksternal dan mempengaruhi hampir semua instrumen investasi.

Risiko Tidak Sistematis

Risiko tidak sistematis adalah risiko spesifik yang hanya mempengaruhi aset atau perusahaan tertentu. Ini bisa berupa masalah internal seperti manajemen perusahaan yang buruk, pemogokan karyawan, tuntutan hukum, atau kegagalan produk baru. Berbeda dengan risiko sistematis, risiko ini bisa diminimalkan atau bahkan dihilangkan dengan strategi yang tepat.

Risiko Lain yang Umum

Selain dua kategori utama tersebut, ada risiko lain seperti risiko likuiditas (kesulitan menjual aset dengan cepat tanpa rugi besar), risiko kredit (penerbit obligasi gagal bayar), dan risiko suku bunga yang khusus mempengaruhi instrumen pendapatan tetap. Memahami jenis risiko ini membantu kamu mengantisipasi ancaman potensial dan memilih instrumen yang sesuai dengan toleransi risikomu.

4 Pilar Manajemen Risiko Investasi

Manajemen risiko investasi yang efektif bertumpu pada empat pilar utama yang saling terkait. Keempat pilar ini menjadi fondasi bagi kamu untuk membangun strategi yang solid dan berkelanjutan.

1. Identifikasi Risiko

Pilar pertama adalah identifikasi risiko. Di tahap ini, kamu harus mengenali semua potensi ancaman yang bisa mempengaruhi portofolio investasi kamu. Mulai dari risiko pasar, kredit, likuiditas, hingga faktor eksternal seperti inflasi atau perubahan regulasi. Tanpa identifikasi yang akurat, kamu tidak akan tahu apa yang perlu dikelola. Gunakan analisis fundamental, teknikal, atau tools sederhana seperti checklist untuk memetakan risiko secara menyeluruh.

2. Pengukuran Risiko

Setelah risiko teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengukur seberapa besar dampak dan kemungkinan terjadinya. Kamu bisa menggunakan metrik seperti volatilitas, Value at Risk (VaR), atau standar deviasi untuk mengkuantifikasi risiko. Pengukuran ini membantu kamu memahami seberapa besar kerugian potensial dan apakah risiko tersebut masih dalam batas toleransi kamu. Dengan data yang jelas, keputusan investasi menjadi lebih rasional daripada berdasarkan feeling semata.

3. Pengendalian Risiko

Pilar ketiga adalah pengendalian risiko, yaitu menerapkan strategi untuk mengurangi atau membatasi dampak risiko. Ini mencakup diversifikasi, hedging, penggunaan stop-loss, atau alokasi aset yang sesuai profil risiko. Tujuannya bukan menghilangkan risiko sepenuhnya, tapi menekannya hingga level yang dapat diterima. Pengendalian yang baik membuat portofolio lebih tangguh menghadapi gejolak pasar.

4. Pemantauan dan Review

Pilar terakhir yang sering diabaikan adalah pemantauan dan review berkala. Pasar selalu berubah, sehingga risiko yang kemarin terkendali bisa menjadi ancaman baru hari ini. Lakukan evaluasi rutin terhadap portofolio, update analisis risiko, dan sesuaikan strategi jika diperlukan. Pemantauan yang konsisten memastikan manajemen risiko tetap relevan dan efektif sepanjang waktu.

Baca juga : 10 Jenis Investasi Rendah Resiko yang Bisa Kamu Coba

Strategi Utama dalam Manajemen Risiko Investasi

Lalu cara apa yang dapat digunakan untuk mengelola risiko investasi? Ada beberapa strategi kunci yang bisa kamu terapkan untuk mengelola risiko secara efektif.

Diversifikasi

Salah satu strategi paling dasar dan efektif adalah diversifikasi. Prinsipnya sederhana yaitu jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Dengan menyebar investasi ke berbagai kelas aset seperti saham Indonesia, saham Amerika, obligasi, properti, hingga aset crypto seperti Bitcoin dan Ethereum, kamu bisa mengurangi dampak kerugian dari satu aset saja. 

Misalnya, ketika pasar saham Amerika mengalami koreksi tajam, aset kripto atau obligasi pemerintah kadang-kadang bergerak independen, sehingga portofolio keseluruhan tetap lebih seimbang.

Hedging

Strategi lain yang populer adalah hedging, yaitu teknik melindungi nilai investasi dengan mengambil posisi berlawanan. Ini sering dilakukan melalui instrumen derivatif untuk mengimbangi potensi kerugian akibat fluktuasi harga. Hedging berguna untuk mengurangi risiko sistematis, meski memerlukan pemahaman lebih mendalam.

Stop-Loss Order

Untuk investor yang lebih aktif, penggunaan stop-loss order bisa menjadi alat penting. Ini adalah instruksi otomatis untuk menjual atau menutup posisi aset ketika harga mencapai level tertentu, sehingga membatasi kerugian maksimal. 

Fitur ini sangat berguna di pasar volatil seperti crypto futures trading, di mana pergerakan harga bisa sangat cepat dan ekstrem. Dengan stop-loss, kamu bisa mengatur batas kerugian secara disiplin tanpa harus memantau pasar 24/7, terutama saat trading dengan leverage yang meningkatkan potensi risiko sekaligus potensi keuntungan.

Kamu bisa menggunakan fitur ini di Reku Futures dengan leverage fleksibel, yaitu 1x-25x sehingga bisa disesuaikan dengan risiko investasimu. 

Alokasi Aset Sesuai Profil Risiko

Alokasi aset sesuai profil risiko, misalnya lebih banyak ke instrumen rendah risiko untuk investor konservatif, juga menjadi fondasi manajemen risiko yang kuat.

Dollar-Cost Averaging (DCA)

Dollar-cost averaging (DCA) adalah pendekatan lain yang direkomendasikan, di mana kamu berinvestasi secara rutin dalam jumlah tetap regardless kondisi pasar. Ini membantu merata-ratakan harga beli dan mengurangi dampak volatilitas jangka pendek.

Contoh Penerapan Manajemen Risiko Investasi

Bayangkan kamu berinvestasi di saham. Risiko tidak sistematis seperti penurunan kinerja satu perusahaan bisa diatasi dengan diversifikasi ke beberapa sektor berbeda. Sementara risiko sistematis seperti kenaikan suku bunga bisa dimitigasi dengan menambahkan obligasi ke portofolio.

Pada investasi obligasi, risiko kredit menjadi perhatian utama. Kamu bisa memilih obligasi dengan rating tinggi untuk mengurangi kemungkinan gagal bayar. Untuk keseluruhan portofolio, termasuk dana tunai dan emas sebagai aset safe haven, diversifikasi membantu menjaga likuiditas dan stabilitas saat pasar bergejolak.

Investor berpengalaman sering menggabungkan beberapa strategi, seperti diversifikasi lintas aset ditambah hedging untuk perlindungan ekstra. Hasilnya, portofolio menjadi lebih resilien terhadap berbagai skenario pasar.

Manfaat Manajemen Risiko Investasi yang Efektif

Dengan menerapkan manajemen risiko secara konsisten, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat penting, antara lain:

  • Melindungi modal dari kerugian besar, sehingga kamu bisa tidur lebih nyenyak tanpa khawatir berlebih.
  • Memungkinkan investasi jangka panjang tanpa panik saat pasar mengalami penurunan sementara.
  • Meningkatkan peluang mencapai tujuan finansial, seperti pensiun yang nyaman atau biaya pendidikan anak.
  • Memberikan kendali lebih baik atas portofolio, karena risiko dikelola sesuai kapasitas dan toleransimu.
  • Mendorong disiplin investasi melalui pemantauan rutin dan penyesuaian strategi.

Manajemen risiko bukan tentang menghilangkan semua ancaman, tapi tentang mengendalikannya agar sesuai dengan kapasitasmu. Investor yang sukses selalu menekankan disiplin dan pemantauan rutin terhadap portofolio.

Mengenal manajemen risiko investasi adalah langkah awal menuju kesuksesan berinvestasi. Mulailah dengan menilai toleransi risikomu, lalu bangun portofolio yang terdiversifikasi. Ingat, investasi yang baik bukan hanya tentang keuntungan tinggi, tapi juga tentang perlindungan modal. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menavigasi pasar dengan lebih percaya diri dan mencapai hasil optimal.

Satu Aplikasi, Banyak Peluang Investasi!

Hanya dalam satu aplikasi, kamu bisa berinvestasi di 800+ pilihan aset global. Mulai jual beli crypto hingga beli saham AS dari perusahaan ternama, semua bisa kamu lakukan hanya di Reku. Setelah menjadi aplikasi crypto unggulan di Indonesia, sekarang kamu bisa membeli saham AS seperti saham Google, Apple, Microsoft, Tesla, McDonalds, hingga Unilever hanya dalam genggaman tangan. Yuk download aplikasinya sekarang!

Kasih Maharani
PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Artikel Terkait
    5 Investasi yang Aman Menurut OJK untuk Pemula dan Investor Jangka Panjang
  1. 5 Investasi yang Aman Menurut OJK untuk Pemula dan Investor Jangka Panjang
  2. 12 December 2025
    1 menit membaca
    Investasi
    8 Investasi Terbaik 2026 untuk Cuan Stabil dan Risiko Terukur
  3. 8 Investasi Terbaik 2026 untuk Cuan Stabil dan Risiko Terukur
  4. 08 December 2025
    1 menit membaca
    Investasi
Analisis
Analisa pasar yang mendalam
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku