Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Open Interest: Definisi, Cara Kerja, dan Pentingnya dalam Pasar Derivatif
Teori
Bagikan!

Open Interest: Definisi, Cara Kerja, dan Pentingnya dalam Pasar Derivatif

28 January 2025
3 menit membaca
Open Interest: Definisi, Cara Kerja, dan Pentingnya dalam Pasar Derivatif

Saat membahas topik pasar derivatif, kamu pasti sering mendengar istilah seperti open interest. Meskipun terdengar teknis, memahami open interest dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang aktivitas pasar dan potensi likuiditas suatu kontrak. Artikel ini akan menjelaskan secara sederhana apa itu open interest, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa hal ini penting bagi para trader dan investor.

 

Apa Itu Open Interest?

Open interest adalah jumlah total kontrak derivatif seperti opsi atau futures yang masih terbuka atau belum diselesaikan. Berbeda dengan volume perdagangan, open interest hanya menghitung posisi yang aktif, bukan semua transaksi yang terjadi di pasar.

Contohnya, jika seorang trader membeli 10 kontrak opsi ABC sebagai posisi baru, maka open interest bertambah 10. Jika keesokan harinya 5 kontrak tersebut ditutup dan 10 kontrak baru dibuka, maka open interest naik menjadi 15.

Dengan kata lain, open interest adalah indikator yang menunjukkan aliran uang yang masuk atau keluar dari pasar tersebut.

 

Cara Kerja Open Interest

Open interest adalah indikator yang sering diasosiasikan dengan pasar derivatif, di mana jumlah kontrak aktif dapat berubah setiap hari. Berikut adalah beberapa skenario yang memengaruhi open interest:

1. Open Position Baru

Ketika trader membuka posisi baru, baik dengan membeli kontrak panjang (long) atau menjual kontrak pendek (short), open interest akan meningkat.

2. Menutup Posisi

Jika trader menutup posisi mereka dengan mengambil posisi yang berlawanan, open interest akan berkurang.

3. Perpindahan Posisi

Jika kontrak hanya berpindah tangan dari satu trader ke trader lain, maka open interest tidak berubah karena posisi tetap terbuka.

 

Perbedaan Open Interest dan Volume Perdagangan

Open interest adalah indikator yang sering disamakan dengan volume perdagangan, tetapi sebenarnya kedua istilah ini memiliki perbedaan.

Open Interest

Mengukur jumlah kontrak yang masih aktif.

Volume Perdagangan

Mengukur jumlah kontrak yang diperdagangkan selama periode tertentu.

Misalnya, jika satu trader menjual 10 kontrak ke trader lain, volume perdagangan bertambah 10, tetapi open interest tidak berubah karena kontrak tersebut tetap aktif.

 

Pentingnya Open Interest dalam Pasar Derivatif

Open interest adalah indikator penting yang bisa memberikan wawasan tentang likuiditas pasar dan sentimen trader terhadap aset tertentu.

1. Mengukur Likuiditas

Open interest yang tinggi menunjukkan bahwa banyak trader tertarik pada kontrak tersebut, sehingga lebih mudah untuk masuk dan keluar pasar. Likuiditas ini membantu mengurangi selisih harga beli dan jual.

2. Indikator Tren Pasar

  1. Ketika open interest meningkat, ini menunjukkan bahwa lebih banyak uang mengalir ke pasar, mendukung kelanjutan tren saat ini.
  2. Ketika open interest menurun, ini biasanya menandakan bahwa pasar mulai kehilangan minat, yang bisa menjadi tanda akhir tren.

3. Menyediakan Gambaran Sentimen Pasar

Open interest yang tinggi biasanya dianggap bullish karena menandakan banyaknya minat beli. Namun, jika terlalu tinggi, hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa pasar mendekati titik jenuh.

 

Apakah Open Interest Selalu Baik?

Sama seperti indikator lainnya, open interest adalah salah satu alat analisis yang memiliki kelebihan dan keterbatasan. Open interest yang tinggi biasanya dianggap positif karena menunjukkan likuiditas yang baik. Namun, jika open interest terus meningkat tanpa diimbangi oleh kenaikan harga, ini bisa menjadi sinyal bearish yang mengindikasikan kemungkinan perubahan tren.

Sebaliknya, open interest yang rendah menunjukkan likuiditas pasar yang rendah, sehingga sulit bagi trader untuk melakukan transaksi dengan cepat dan efisien.

 

Contoh Skenario Open Interest

Untuk lebih memahami, berikut adalah contoh sederhana:

  1. Hari Pertama: Open interest kontrak opsi XYZ adalah 0. Seorang trader membeli 20 kontrak baru, sehingga open interest menjadi 20.
  2. Hari Kedua: Sebanyak 10 kontrak ditutup, dan 15 kontrak baru dibuka. Open interest meningkat menjadi 25.
  3. Hari Ketiga: Jika semua posisi ditutup, open interest menjadi 0 lagi.

Melalui pola ini, kamu bisa memahami bahwa open interest adalah indikator yang mencerminkan aktivitas pasar.

 

Open interest adalah metrik penting yang memberikan gambaran tentang aktivitas dan likuiditas pasar derivatif. Dengan memahami open interest, kamu bisa menilai apakah uang mengalir masuk atau keluar dari pasar tertentu, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan trading.

Dalam dunia perdagangan aset kripto dan derivatif lainnya, open interest dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk memahami sentimen pasar dan mengidentifikasi peluang. Jadi, jika kamu ingin lebih dalam memahami topik ini, pelajari pola open interest dan cara pengaruhnya terhadap tren pasar.

Open interest bukan hanya angka; ini adalah cerminan dari minat pasar terhadap suatu kontrak. Dengan memanfaatkan informasi ini, kamu bisa mengambil langkah yang lebih bijak dalam strategi trading.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

PenulisKania
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku