
Dalam dunia investasi, terutama pada perdagangan aset seperti saham, obligasi, atau bahkan kripto, terdapat banyak istilah teknis yang harus kamu pahami. Salah satunya adalah open order. Konsep ini penting untuk membantu kamu memahami bagaimana transaksi berjalan di pasar dan memastikan strategi investasi kamu berjalan sesuai rencana. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang open order, mulai dari pengertiannya, bagaimana cara kerjanya, hingga peran pentingnya dalam investasi.
Apa Itu Open Order?
Open order adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pesanan yang telah dimasukkan ke pasar tetapi belum dieksekusi. Pesanan ini masih “terbuka” atau menunggu untuk dipenuhi berdasarkan kondisi yang telah ditentukan oleh investor, seperti harga tertentu atau jumlah aset yang ingin dibeli atau dijual.
Dalam konteks investasi, open order bisa terjadi pada berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, komoditas, hingga aset kripto. Proses ini memungkinkan kamu untuk memesan transaksi dengan parameter tertentu tanpa harus memantau pasar setiap saat.
Jenis-Jenis Open Order
Ada beberapa jenis open order yang perlu kamu ketahui untuk memahami bagaimana pesanan ini bekerja:
1. Limit Order
Limit order adalah pesanan untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu atau lebih baik. Misalnya, jika kamu ingin membeli saham dengan harga maksimal Rp5.000, kamu dapat membuat limit order pada harga tersebut.
2. Market Order
Meskipun secara teknis market order dieksekusi secara langsung, ketika terjadi penundaan atau aset sedang tidak likuid, pesanan ini bisa masuk dalam kategori open order untuk sementara waktu.
3. Stop Order
Pesanan ini akan menjadi aktif hanya ketika harga aset mencapai tingkat tertentu. Contohnya, jika kamu ingin menjual aset ketika harga turun ke Rp4.500, kamu bisa menggunakan stop order.
4. Good ‘Till Cancelled (GTC) Order
Pesanan ini tetap aktif sampai kamu membatalkannya secara manual. GTC order sering digunakan untuk strategi jangka panjang.
Bagaimana Open Order Bekerja?
Ketika kamu membuat open order, pesanan tersebut akan masuk ke dalam sistem perdagangan pasar atau bursa. Selanjutnya, pesanan akan menunggu hingga kondisi yang telah kamu tentukan terpenuhi.
Misalnya, jika kamu membuat limit order untuk membeli saham dengan harga Rp5.000, pesanan tersebut tidak akan dieksekusi sampai harga saham mencapai atau turun ke level tersebut. Jika harga pasar tidak pernah mencapai Rp5.000, maka open order kamu akan tetap aktif sampai batas waktu tertentu atau hingga kamu membatalkannya.
Pentingnya Memahami Open Order dalam Investasi
1. Menghemat Waktu dan Energi
Dengan jenis order ini, kamu tidak perlu memantau pasar sepanjang waktu. Pesanan akan dieksekusi secara otomatis berdasarkan parameter yang telah kamu tentukan.
2. Membantu Disiplin dalam Investasi
Penggunaan jenis order ini membantu kamu tetap disiplin dalam menjalankan strategi investasi. Kamu bisa menghindari keputusan impulsif yang mungkin merugikan.
3. Meminimalkan Risiko
Dengan menggunakan open order seperti stop-loss order, kamu dapat membatasi kerugian jika harga aset bergerak melawan prediksi.
4. Meningkatkan Efisiensi Trading
Jenis order ini memungkinkan kamu untuk menetapkan target beli atau jual dengan harga yang spesifik, sehingga membuat aktivitas trading lebih terstruktur.
Tips Menggunakan Open Order dengan Efektif
1. Tetapkan Strategi yang Jelas
Pastikan kamu memahami tujuan investasi sebelum membuat open order. Gunakan strategi seperti limit order untuk memaksimalkan potensi keuntungan.
2. Pantau Kondisi Pasar Secara Berkala
Meskipun jenis order ini membantu menghemat waktu, tetap penting untuk memantau kondisi pasar secara berkala untuk memastikan pesanan kamu relevan.
3. Gunakan Stop-Loss Order untuk Proteksi
Stop-loss order sangat berguna untuk membatasi kerugian, terutama di pasar yang memiliki volatilitas tinggi.
4. Periksa Validitas Pesanan
Beberapa open order memiliki batas waktu tertentu, seperti pesanan day order yang hanya berlaku selama satu hari. Pastikan kamu memahami durasi pesanan yang kamu buat.
Contoh Praktis Open Order
Kamu ingin membeli saham perusahaan XYZ yang saat ini diperdagangkan pada harga Rp6.000 per lembar. Namun, berdasarkan analisis, kamu menilai harga wajar untuk membeli adalah Rp5.500. Dengan menggunakan limit order, kamu bisa membuat order untuk membeli saham ini jika harganya mencapai Rp5.500.
Sebaliknya, jika kamu sudah memiliki saham XYZ dan ingin menjualnya ketika harga mencapai Rp6.500, kamu bisa membuat limit order untuk menjual pada harga tersebut. Selama kondisi harga belum terpenuhi, pesanan ini akan tetap berada dalam status open order.
Jenis order ini adalah konsep penting dalam dunia investasi yang memungkinkan kamu untuk membuat pesanan beli atau jual dengan parameter tertentu tanpa harus terus-menerus memantau pasar. Dengan memahami jenis-jenis order ini dan cara kerjanya, kamu dapat lebih mudah mengelola portofolio investasi dan mencapai tujuan finansial.
Ingin memahami lebih dalam tentang berbagai jenis order dalam investasi aset kripto? Yuk, baca panduan lengkapnya di sini dan tingkatkan strategi trading kamu sekarang.
Gunakan semua fitur dan jenis order dengan bijak, sesuaikan dengan strategi investasi kamu, dan jangan lupa untuk memadukan teknik ini dengan analisis pasar yang tepat. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan peluang sukses dalam perjalanan investasi kamu.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!