Sebagai investor dan trader kripto kamu harus hafal pola candlestick lengkap supaya tetap cuan dan anti boncos.
Mungkin kamu pernah mendengar pengalaman dari seseorang tentang pengalaman trading crypto yang bukannya mendapat untung malah buntung.
Biasanya kerugian seperti itu bisa datang dari tidak adanya persiapan sebelum melakukan trading. Sama seperti bidang keilmuan atau kegiatan lain, trading atau investasi crypto seperti Bitcoin atau Ethereum jika tidak ada ilmunya ya bisa jadi masalah. Para pencari cuan pasti tidak ingin mengalami kerugian, dong.
Apalagi cryptocurrency memiliki volatilitas atau fluktuasi harga cukup ekstrem. Salah langkah sedikit asetmu bisa dalam bahaya.
Buat kamu yang sudah terbiasa melakukan trading saham, sebenarnya trading crypto tidak berbeda jauh dalam praktiknya.
Pastinya sebelum kamu memutuskan untuk menaruh uangmu dengan membeli koin kamu harus mengetahui terlebih dahulu fundamentalnya. Inilah mengapa analisis fundamental diperlukan untuk memastikan bahwa sebuah koin itu kredibel dan bukan koin abal-abal.
Dalam analisis fundamental informasi seperti siapa founder-nya, visi dan misi dari proyek tersebut sangatlah penting.
Setelah melalui analisis fundamental, berikutnya kamu harus melakukan analisis teknikal.
Apa sih analisis teknikal itu?
Ada banyak sekali indikator dalam analisis teknikal dalam dunia crypto. Para trader harus bisa memahami pola candlestick lengkap dari pergerakan harga pada grafik candlestick crypto.
Candlestick chart adalah…
Candlestick chart atau grafik lilin adalah metode yang digunakan untuk menunjukkan harga cryptocurrency seperti Bitcoin. Candlestick sendiri pertama kali digunakan oleh negara Jepang sebagai grafik yang digunakan untuk menunjukkan harga penawaran dan permintaan dalam perdagangan beras pada abad ke-18. Meski begitu sampai sekarang grafik itu masih digunakan.
Pada pola candlestick lengkap kamu harus mengetahui empat komponen penting dari grafik ini yaitu open, close, high, dan low.
Open adalah harga pembukaan yang menunjukkan harga dari aset yang dimulai pada rentang atau periode waktu tertentu.
Close adalah harga penutupan ketika sebuah aset ditutup pada rentang atau periode tertentu.
High dan Low adalah indikator yang mewakili harga tertinggi dan terendah yang pernah dicapai oleh sebuah aset pada periode waktu tertentu.
Bullish dan bearish
Sebelum membahas tentang pola candlestick lengkap, terakhir yang harus kamu pahami adalah dua jenis candlestick yang menggambarkan pergerakan pasar yaitu bullish dan bearish.
Bullish adalah grafik berwarna hijau yang berarti harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan aset.
Sedangkan bearish adalah grafik berwarna merah yang berarti penutupan lebih rendah dari harga pembukaan aset.
Yuk mulai masuk pembahasan tentang pola candlestick yang harus kamu pahami dan mengerti agar pengalaman investasi dan tradingmu makin oke!
Pola candlestick lengkap Bitcoin yang perlu diketahui
-
Shooting star
Shooting star adalah pola candlestick yang memberikan indikasi bahwa ada kemungkinan akan terjadinya penurunan harga pada Bitcoin. Setelah terjadi kenaikan harga pada beberapa candlestick sebelumnya yang berarti menunjukkan adanya uptrend, shooting star adalah adalah candle bearish berbentuk seperti digambar yakni berbentuk sumbu yang panjang dan tubuh yang kecil. Bentuknya seperti palu terbalik berwarna merah.
Pola ini mudah dikenali dan bisa dijadikan pertimbangan agar para trader untuk bisa mengambil profit kemudian menunggu harga turun dan mulai membeli Bitcoin dengan harga yang lebih murah. Lumayan dapat Bitcoin harga miring.
-
Bullish hammer
Banyak trader mulai senyum-senyum ketika ada pola candlestick ini pada Bitcoin. Karena bullish hammer menandakan adanya perubahan trend dari downtrend menjadi uptrend. Sederhananya bullish hammer berkebalikan dengan shooting star. Pola candlestick ini berbentuk palu berwarna hijau
Namun tetap perlu diingat bahwa tidak ada yang pasti dalam dunia crypto. Pastikan kamu juga melihat apakah polanya akan mengalami kenaikkan. Tanda lain bullish hammer adalah meningkatnya volume pembelian Bitcoin.
-
Three white soldiers
Pola ini menunjukan adanya sinyal bullish atau kenaikan harga. Biasanya pola ini terjadi setelah adanya downtrend pada harga Bitcoin.
Three white soldiers muncul ketika para pembeli (buyers) mengambil alih sesi pembelian yang mengakibatkan terjadinya harga mulai naik dengan tanda tiga candlestick yang meningkat ke arah bullish.
-
The three black crows
Secara harfiah ini berarti tiga gagak hitam. Apakah gagak hitam adalah pertanda buruk? Bisa jadi.
Pola ini juga terdiri dari tiga lilin yang mengalami penurunan secara bertahap. Pola candlestick ini juga menjadi tanda bagi reversal pattern yang artinya perubahan trend dari bullish menjadi bearish.
Masih ingat three white soldiers? Pola ini adalah kebalikannya.
-
The morning star
Pola dari candlestick ini terdiri dari tiga lilin. Pola ini muncul setelah market mengalami downtrend dan merupakan tanda akan terjadinya uptrend.
Lilin tengah pada the morning star menandakan momen bahwa market akan mulai bullish. Simpelnya bisa the morning star berarti seperti namanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk memulai segala aktivitas di mana energi masih sangat berlimpah.
-
The evening star
The evening star adalah “antonim” dari the morning star. Apabila the morning star adalah pagi hari, maka evening star adalah tanda bahwa malam mulai tiba.
Ketika pola candlestick ini muncul bisa jadi uptrend akan mulai berbalik menjadi downtrend.
-
Doji
Pola-pola di atas menunjukkan pergerakan pasar yang berbeda: naik dan satu turun. Lalu bagaimana ketika pasar sedang ragu memutuskan harga Bitcoin?
Pola candlestick ini bernama Doji. Candlestick ini memiliki harga open dan close yang sangat tipis.
Bijak berinvestasi dan trading
Memang benar apabila kita sangat memahami pola candlestick lengkap, kita seperti memiliki amunisi berupa pengetahuan untuk menghadapi gejolak pasar Bitcoin.
Namun yang perlu diingat dan selalu ditanamkan dalam pikiran adalah: satu-satunya yang pasti dalam market crypto adalah ketidakpastian itu sendiri.
Pola hanya membantu kita untuk membaca keadaan, tetapi akan selalu ada suatu waktu di mana pergerakan pasar tidak seperti yang telah diprediksi.
Selalu lakukan DYOR atau Do Your Own Research dalam memutuskan sesuatu. Juga jangan lupa, pastikan keuntungan bisa diraih tanpa perlu mengalami kerugian yang berlebihan.
Apabila kamu sudah mulai mengerti bagaimana cara membaca pola candlestick, kamu bisa langsung mengunduh aplikasi Reku.
Reku adalah crypto exchange yang sudah dilengkapi grafik candlestick dan bisa menjadi tempat bagi untuk menerapkan ilmu yang kamu ketahui.
Install aplikasi Reku sekarang juga lewat Apple Appstore atau Google Play Store!