Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Ingin Jago Trading? Ini Rahasia Mudah Cara Baca Candlestick
Teori
Bagikan!

Ingin Jago Trading? Ini Rahasia Mudah Cara Baca Candlestick

14 August 2024
6 menit membaca
Ingin Jago Trading? Ini Rahasia Mudah Cara Baca Candlestick

Pernah nggak sih, merasa bingung saat melihat grafik trading yang penuh dengan batang-batang candlestick? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian. Banyak trader pemula yang merasakan hal yang sama. Tapi, tenang saja, ada kabar baik nih. Di artikel ini, kita akan membongkar rahasia cara baca candlestick yang ternyata nggak sesulit yang kamu bayangkan. Dengan memahami pola candlestick, kamu bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan trading dan tentunya, membuka peluang untuk meraih profit yang lebih besar.

Pengenalan Candlestick

Candlestick adalah salah satu alat penting yang digunakan para trader untuk membaca pergerakan harga di pasar. Dibandingkan dengan grafik harga lainnya, candlestick memberikan lebih banyak informasi dalam satu batang, seperti harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam periode waktu tertentu. Dengan mempelajari candlestick, kamu bisa memahami sentimen pasar dan memprediksi arah harga selanjutnya, yang sangat berguna untuk membuat keputusan trading yang lebih baik. Bagi pemula, candlestick mungkin terlihat rumit, tapi sebenarnya, memahami candlestick tidaklah serumit yang dibayangkan.

Menguasai cara baca candlestick adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan trading-mu. Pola-pola yang terbentuk oleh candlestick dapat memberi sinyal apakah pasar sedang bullish (harga naik) atau bearish (harga turun). Dengan mengenali pola-pola ini, kamu bisa mengantisipasi pergerakan harga dan mengambil tindakan yang tepat. Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara baca candlestick dari dasar, hingga kamu bisa menggunakannya untuk meningkatkan strategi trading-mu.

Baca Juga: Kenali 7 Bearish Candlestick Paling Penting untuk Maksimalkan Trading Kamu!

Mengenal Komponen Utama Candlestick

Sebelum kita mendalami cara baca candlestick, ada baiknya kamu mengenal dulu komponen utamanya. Setiap candlestick terdiri dari beberapa bagian penting yang perlu kamu pahami.

1. Body (Badan Candlestick)

Body atau badan candlestick adalah bagian tengah yang tebal. Bagian ini menunjukkan selisih antara harga pembukaan (open) dan penutupan (close) dalam periode tertentu. Jika body berwarna hijau (atau putih), itu menandakan harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, menunjukkan kekuatan bullish. Sebaliknya, jika body berwarna merah (atau hitam), itu berarti harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, menandakan kekuatan bearish.

2. Wick/Shadow (Bayangan Candlestick)

Wick atau shadow adalah garis tipis di atas dan di bawah body yang menunjukkan harga tertinggi dan terendah dalam periode tersebut. Bayangan atas (upper shadow) menunjukkan harga tertinggi, sementara bayangan bawah (lower shadow) menunjukkan harga terendah. Panjang bayangan ini bisa memberikan petunjuk tentang volatilitas dan kekuatan pasar.

3. Open (Harga Pembukaan)

Open adalah harga di mana perdagangan dimulai pada periode waktu tertentu. Ini adalah harga pertama yang ditransaksikan saat periode candlestick dimulai. Jika harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan, body candlestick akan berwarna hijau atau putih.

4. Close (Harga Penutupan)

Close adalah harga di mana perdagangan berakhir pada periode waktu tertentu. Ini adalah harga terakhir yang ditransaksikan sebelum candlestick menutup dan periode berikutnya dimulai. Harga penutupan yang lebih tinggi dari harga pembukaan menandakan bahwa pasar sedang bullish.

5. High & Low (Harga Tertinggi & Terendah)

High adalah harga tertinggi yang dicapai selama periode candlestick, sedangkan Low adalah harga terendah yang dicapai. Harga tertinggi dan terendah ini ditunjukkan oleh bayangan atas dan bawah pada candlestick. Panjang dari bayangan ini bisa memberi indikasi tentang kekuatan pasar dalam periode tersebut.

Memahami Pola Candlestick

Setelah memahami anatomi candlestick, langkah selanjutnya adalah mengenal pola-pola candlestick yang sering muncul di grafik harga. Pola candlestick ini adalah kombinasi dari beberapa candlestick yang dapat memberikan sinyal tentang potensi pergerakan harga di masa depan. Pola-pola ini biasanya dibagi menjadi dua kategori: pola pembalikan (reversal patterns) dan pola kelanjutan (continuation patterns). Pola pembalikan terjadi ketika pasar menunjukkan tanda-tanda akan berubah arah, misalnya dari bullish ke bearish atau sebaliknya. 

Beberapa pola pembalikan yang umum adalah Doji, Hammer, dan Engulfing. Sedangkan pola kelanjutan muncul ketika pasar kemungkinan besar akan melanjutkan tren yang sedang berlangsung. Pola seperti Rising Three Methods dan Falling Three Methods adalah contoh dari pola kelanjutan ini. Dengan memahami dan mengenali pola-pola ini, kamu bisa lebih percaya diri dalam membuat keputusan trading. Memahami pola-pola ini juga akan membantu kamu dalam mengidentifikasi peluang trading yang bisa membawa keuntungan lebih besar.

Cara Baca Candlestick dengan Mudah

Membaca candlestick bisa jadi menantang di awal, tapi ada beberapa cara yang bisa memudahkan prosesnya. Menggunakan pendekatan yang sederhana akan membantu kamu lebih cepat memahami informasi yang disampaikan oleh candlestick.

1. Kenali Warna dan Bentuk Candlestick

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah warna dan bentuk body candlestick. Apakah candlestick itu berwarna hijau (bullish) atau merah (bearish)? Apakah body-nya panjang atau pendek? Candlestick dengan body panjang biasanya menunjukkan momentum yang kuat, sedangkan yang pendek menandakan keragu-raguan di pasar. Mengenali warna dan bentuk ini bisa memberi petunjuk cepat tentang arah pergerakan harga tanpa harus menganalisis terlalu banyak detail.

2. Perhatikan Ukuran Wick/Shadow

Wick yang panjang dibandingkan body menunjukkan bahwa harga mengalami fluktuasi besar sebelum menetap. Jika wick atas panjang, berarti ada tekanan jual yang kuat, sedangkan wick bawah yang panjang menandakan adanya tekanan beli yang kuat. Wick yang lebih panjang dari body bisa menunjukkan adanya potensi pembalikan harga. Ukuran wick ini bisa menjadi sinyal awal bagi kamu untuk mempertimbangkan masuk atau keluar dari pasar.

3. Identifikasi Pola-pola Umum

Beberapa pola candlestick muncul lebih sering dibanding yang lain, seperti Doji, Hammer, atau Engulfing. Latih mata kamu untuk cepat mengenali pola-pola ini di grafik, karena mereka bisa memberikan petunjuk tentang apa yang akan terjadi selanjutnya di pasar. Dengan terbiasa mengidentifikasi pola-pola ini, kamu bisa mempercepat proses analisis dan mengambil keputusan trading dengan lebih percaya diri.

4. Gunakan Time frame yang Tepat

Saat belajar cara baca candlestick, gunakan time frame yang sesuai dengan gaya trading-mu. Untuk pemula, biasanya time frame harian lebih mudah dipahami dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek seperti 5 menit atau 15 menit. Memilih time frame yang tepat juga akan membantu kamu untuk fokus pada tren utama dan menghindari kebisingan pasar yang bisa menyesatkan.

Baca Juga: Dari A sampai Z: Semua yang Perlu Kamu Tahu tentang Jual Beli Saham

Memanfaatkan Candlestick untuk Pengambilan Keputusan

Setelah kamu mahir membaca candlestick, berikut beberapa tips praktis untuk menggunakannya dalam trading sehari-hari.

1. Kombinasikan dengan Indikator Lain

Meskipun candlestick sangat informatif, mereka lebih kuat ketika digunakan bersama indikator teknikal lainnya seperti Moving Averages, RSI, atau MACD. Kombinasi ini bisa memberikan konfirmasi lebih kuat untuk sinyal trading yang kamu temukan. Dengan menggabungkan candlestick dengan indikator lain, kamu bisa mengurangi risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.

2. Perhatikan Level Support dan Resistance

Candlestick seringkali memberikan sinyal yang lebih akurat ketika mendekati level support atau resistance. Perhatikan pola candlestick yang muncul di sekitar level ini, karena mereka bisa menandakan potensi pembalikan atau kelanjutan tren. Menggunakan level ini sebagai referensi akan membantu kamu mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang lebih baik dalam trading.

3. Jangan Terburu-buru Mengambil Keputusan

Meskipun pola candlestick bisa memberikan sinyal, penting untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan hanya berdasarkan satu pola saja. Tunggu konfirmasi dari candlestick berikutnya atau indikator lainnya sebelum masuk ke posisi. Kesabaran dalam menunggu konfirmasi adalah kunci untuk menghindari kesalahan yang tidak perlu.

4. Latihan di Akun Demo

Sebelum menerapkan analisis candlestick di akun real, latih kemampuanmu di akun demo. Ini akan membantumu memahami cara baca candlestick dengan lebih baik tanpa risiko kehilangan uang. Dengan berlatih di akun demo, kamu bisa mengembangkan strategi trading yang lebih solid sebelum mengambil risiko dengan uang sungguhan.

5. Selalu Update dengan Berita Pasar

Pergerakan harga yang terbentuk di candlestick seringkali dipengaruhi oleh berita atau kejadian penting di pasar. Jadi, pastikan kamu tetap update dengan berita ekonomi dan geopolitik yang bisa mempengaruhi pasar. Memahami konteks berita akan memberikan perspektif tambahan yang dapat mempengaruhi interpretasi candlestick-mu.

Investasi Lebih Percaya Diri dengan Analisa Unggulan!

Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, tim riset Reku siap memberikan analisa unggulan untuk investasimu. Siapkan strategi investasimu dengan lebih banyak analisa terkini di sini.

Download aplikasi Reku untuk pengalaman investasi yang lebih aman dan nyaman.

 

Foto diambil dari Freepik.

PenulisAkbarfir
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku