MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Pola-Pola Grafik dalam Analisis Teknikal: Mengenal dan Memahami Bullish Harami
Teori
Bagikan!

Pola-Pola Grafik dalam Analisis Teknikal: Mengenal dan Memahami Bullish Harami

21 February 2024
3 menit membaca
Pola-Pola Grafik dalam Analisis Teknikal: Mengenal dan Memahami Bullish Harami

Masuk ke dalam dunia perdagangan saham sering kali membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai analisis teknikal. Salah satu aspek penting dari analisis teknikal adalah memahami pola-pola grafik yang dapat memberikan sinyal kepada trader. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi salah satu pola grafik yang cukup populer, yaitu Bullish Harami. Kamu akan belajar bagaimana mengenali pola ini, memahami artinya, serta bagaimana memanfaatkannya dalam strategi trading.

 

Apa Itu Bullish Harami?

Bullish Harami adalah salah satu pola grafik yang mengindikasikan adanya pembalikan harga dari tren penurunan menuju tren kenaikan. Bullish Harami memberikan sinyal bahwa tekanan penjual melemah dan pembeli mungkin mengambil alih kontrol. Ini dapat menjadi tanda bahwa downtrend akan berakhir dan uptrend baru akan dimulai. Meskipun Bullish Harami memberikan indikasi potensial pembalikan tren, penting untuk selalu mengonfirmasi dengan mengamati tindakan harga selanjutnya.

Pola ini terdiri dari dua candle yang pada umumnya menunjukkan adanya tekanan jual yang berkurang dan tekanan beli yang meningkat. Dalam bahasa Jepang, harami berarti “hamil,” yang menggambarkan perubahan kecil pada kesetimbangan antara pembeli dan penjual.

Pada pola Bullish Harami, terdapat tiga jenis candlestick yang berperan dalam membentuk pola pembalikan arah ini. Berikut adalah jenis-jenis candlestick yang muncul dalam Bullish Harami:

1. Candlestick Bearish Pertama

Candlestick pertama menunjukkan tren bearish dengan badan candle yang panjang. Panjangnya badan candlestick pertama menggambarkan dominasi penjual. Warna candlestick pertama bisa berupa hitam/merah untuk menunjukkan tekanan jual yang kuat.

2. Candlestick Bullish Kedua

Candlestick kedua muncul di dalam kisaran candlestick pertama. Ukuran badan candlestick kedua biasanya lebih kecil dibandingkan dengan badan candlestick pertama. Candlestick kedua bisa berwarna berbeda dari candlestick pertama, menunjukkan perubahan potensial dalam sentimen pasar.

3. Candlestick Bullish Ketiga

Candlestick ketiga adalah konfirmasi dari pembalikan arah. Badan candlestick ketiga lebih besar dan menutup di atas candlestick kedua. Candlestick ketiga menunjukkan potensi awal dari tren bullish yang baru.

 

Bagaimana Mengenali Bullish Harami?

Mengenali Bullish Harami melibatkan pemahaman terhadap pola candlestick yang khas. Bullish Harami adalah pola pembalikan arah yang terdiri dari tiga candlestick. Candlestick kedua berada di dalam kisaran candlestick pertama, dan biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil. 

Dalam pola ini, candlestick pertama menunjukkan tren bearish dengan badan candle yang panjang, mengindikasikan dominasi penjual. Kemudian, candlestick kedua yang lebih kecil muncul, berada di dalam rentang candlestick pertama, menunjukkan potensi pembalikan arah. 

Candlestick kedua bisa berupa doji atau memiliki badan yang lebih kecil dan bisa berwarna berbeda dari candlestick pertama. Candlestick ketiga merupakan konfirmasi dari pembalikan arah, dengan badan yang lebih besar dan menutup di atas candlestick kedua. Pemahaman mendalam terhadap Bullish Harami membantu para trader untuk mengidentifikasi peluang pembalikan tren dan membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam aktivitas trading mereka.

 

Kelemahan Bullish Harami

Meskipun Bullish Harami dapat memberikan sinyal yang berguna, kamu juga harus memahami keterbatasannya. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

  1. Pola ini tidak selalu akurat dan harus dikonfirmasi dengan analisis lainnya sebelum membuat keputusan trading.
  2. Bullish Harami sering kali terjadi dalam konsolidasi pasar atau saat pasar sedang dalam tren sideways. Oleh karena itu, ini mungkin tidak efektif saat pasar sedang tren kuat.
  3. Volume perdagangan yang rendah pada Bullish Harami dapat mengurangi keandalannya sebagai sinyal pembalikan harga. Kamu perlu memperhatikan volume untuk mengkonfirmasi potensi pembalikan tersebut.

Kebanyakan pola grafik cenderung memiliki tingkat kerumitan. Jadi, butuh waktu dan pengalaman untuk benar-benar memahami dan mengenali pola ini dengan akurat.

 

Strategi Trading dengan Bullish Harami

Setelah kamu mengenali pola Bullish Harami, kamu dapat memanfaatkannya dalam strategi trading yang efektif. Berikut adalah beberapa tips yang berguna:

  1. Gunakan Bullish Harami sebagai sinyal untuk membeli saham: Jika kamu melihat Bullish Harami setelah penurunan harga yang signifikan, ini bisa menjadi sinyal untuk memasuki posisi beli. Namun, pastikan kamu mengkonfirmasi dengan indikator lain dan mengelola risiko dengan baik.
  2. Gunakan indikator pendukung: Selain menggunakan Bullish Harami sebagai sinyal pembalikan, kamu juga dapat menggunakan indikator teknis seperti RSI atau MACD untuk memberikan konfirmasi tambahan. Penggunaan indikator ini dapat membantu meningkatkan keakuratan sinyal Bullish Harami.
  3. Tetapkan stop loss dan target profit: Penting untuk memiliki rencana manajemen risiko yang jelas. Menetapkan stop loss dapat membantu melindungi modalmu jika harga bergerak melawan posisimu. Selain itu, menetapkan target profit ideal juga penting untuk mengunci keuntungan dalam trading.

Bullish HaramiBullish harami adalah pola grafik yang dapat memberikan sinyal pembalikan harga dari tren penurunan ke tren kenaikan. Dalam keadaan yang tepat, pola ini dapat sangat berguna dalam mengidentifikasi potensi keuntungan dalam trading

Namun, kamu perlu memperhatikan keterbatasan dan mengkonfirmasi pola ini dengan analisis teknikal lainnya sebelum mengambil keputusan trading. Dengan pemahaman yang baik tentang pola ini dan penggunaan yang hati-hati, kamu dapat memanfaatkannya dalam strategi perdaganganmu.

Bullish Harami dapat menjadi alat yang berguna dalam analisis teknikal untuk menangkap potensi pembalikan tren pasar. Namun, seperti semua alat analisis, itu bukan jaminan kesuksesan dan harus digunakan sebagai bagian dari strategi perdagangan yang komprehensif.

Foto diambil dari chandlervid85 on Freepik